Wah 'gak mungkin tuh kalo dikantor gue dinyalaain terus......8:)
Apalagi pas lagi hujan, abis petirnya galak-galak sich...he..he...he
Atau rekan2 punya solusi untuk menjinakan petir........kalo bisa sich wah
tenkyu baget.....
----- Original Message -----
From: Gerry Santoso <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, April 02, 2000 11:49 PM
Subject: [GUNADARMA] Server dimatiin atau tidak?
> Hello,
>
> Saya tadi malam "berdebat" dengan teman saya, tentang server
> antara di kantornya dengan server di kantor saya.
>
> Sebagai gambaran, server di kantor saya, "kerja" cuman di jam
> kantor saja, dari jam 8:30 pagi s/d 6:00 sore. Selebihnya
> benar2x IDLE total. Dan server itu tidak pernah dimatiin.
> Singkatnya server hidup 24 jam nonstop, cuman dimatiin kalo
> ada nambah/cabut memory, hdd, cdrom, dan perangkat lainnya.
>
> Gambaran kedua, server di kantor teman saya, malah kebalikannya,
> "hidup" pada jam kantor juga. Tapi dalam arti itu server di hidupkan
> pagi hari, sampai dengan sore jam 5:30 (setelah backup data selesai).
> Setelah itu server dimatiin oleh office boy, pagi hari dihidupkan
> kembali, dan begitu seterusnya.
>
> Lalu saya jadi penasaran, kenapa koq yang namanya SERVER di matiin,
> teman saya punya alasan antara lain:
> 1. Ngirit listrik (utk server dan AC)
> 2. Mengharga jasa SERVER itu, jadi dia harus Istirahat juga.
>
> Di benak saya, koq ada ya kantor yang sangat concern dengan
> jasa SERVER, sehingga SERVER itu harus Istirahat juga. Dan setelah
> saya baru "ngeh", ternyata kantor teman saya itu bergerak dalam
> jasa Life Insurance. Saya langsung tertawa di dalam hati, karena
> menurut saya yang namanya Life Insurance pasti sangat menghargai
> suatu "kehidupan", nta itu benda mati atau benda hidup.
> Padahal perusahannya sangat besar dan terkenal, yang saya pikir
> urusan ongkos Listrik dan AC untuk ruangan server "nyaris" tidak
> ada artinya, di bandingkan Core Bussiness-nya perusahaan itu.
> Kalo harus ngidupin listrik+ac 1 gedung 24 jam, baru itu pemborosan
> yang luar biasa, tapi kalo hanya untuk satu ruangan server yg menurut
> temen saya, ukurannya kira2x 6x6 meter, apa cukup untuk "meruntuhkan"
> perusahaan gara2x nunggak listrik?
>
> Lalu muncul "pikiran" saya yg lain, saya berpikir, "Kalo teman
> saya itu ke kantor saya, lalu lihat bagaimana penderitaan
> server di kantor saya, jangan2x dia lapor ke Komisi HAM, karena
> saya terlibat dalam penyiksaan server yg berkepanjangan". :)
>
> Nah, untuk sementara cukup segini dulu unek2x saya, supaya
> yang baca juga nggak pegel. Menurut netters, bagaimana sebaiknya
> "perlakuan" suatu perusahaan terhadap SERVER?
>
> Apakah Anda setuju server di MATI-kan atau server di biarkan HIDUP,
> dengan catatan, SITUASI persis seperti yang sudah saya jelaskan
> di atas, hanya "kerja" di jam kerja saja. Selebihnya, IDLE.
>
> Terima Kasih atas saran dan masukannya.
>
>
>
* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]