Saya setuju banget dengan Bung Agus Kus S. Itu yg ngetik macem2x aja sih.
Yang pasti, mungkin dia jualan nasi goreng di samping toko yg jualan Gudeg,
trus dia gak laku jualan nasi goreng. Nah, bikin isu dah kayak gitu... 
hahahaha.
Mendingan yg ngetik, itu kita ajarin gimana pake Linux yg baik dan benar.

At 03:04 PM 1/27/01 +0700, you wrote:

[ disetip ]
>Tapi sepengetahuan saya tentang masalah per-gudegan ini, jelas2 tertawa 
>terbahak2 dengan alasan bahwa warna kecoklat2an yang ada pada sayur nangka 
>yang dimasak menjadi masakan gudeg adalah berasal dari darah ayam yang 
>ayamnya ditusuk lehernya. Terlalu dibuat2 dan sangat memberi kesan buruk 
>kepada khususnya orang Jawa. Padahal warna kecoklat2an itu adalah 
>disebabkan oleh gula merah yang ditambahkan sebagai bumbu sehingga menjadi 
>manis rasanya. Saya kira akan jelas2 lebih haram masakan gudeg apabila 
>bahan2nya didapat dengan uang dari berjudi, korupsi, atau merampok.
>Singkat kata, waspada terhadap siapa saja yang ingin memecah belah 
>persatuan dan kesatuan bangsa! Ini jelas lebih laten daripada sekedar 
>"kompor mengompori" massa pada masa kerusuhan yang lalu.
>Mendingan kita ber"kompor-mengompori" supaya orang2 pake software Open 
>License deh! :)

  


* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives     : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan    : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti     : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke