Saya belum baca tabloin Gunadarma,
tapi saya sudah baca 'Miskin koq Boros' :)
Aneh memang, tapi mungkin memang begitu budayanya..
Tulisan siapa hayoooo?
Hebat memang internet.. tulisan di Jerman,
tanpa perlu dikirim2 sudah bisa saya baca di sini..
Dulu bareng beberapa 'petinggi' & 'anak2 petinggi'
saya pernah bantuin mereka start business..
Setelah uang (pinjaman) keluar dari bank,
yang pertama dibeli bukan hardwarenya..
tapi malah, peralatan kantor yang cuman meja & kursi
harganya ratusan juta.. kemudian cellular..
Tiap hari lunch & dinner di tempat mahal2..
Baru kemudian hardwarenya datang..
setelah itu pinjam lagi dari bank,
dan hal yang sama kembali berulang..
Waktu itu saya masih mahasiswa, yang belum lulus2,
Jadi masih idealis...
Beberapa bulan setelah itu perusahaan bubar..
Bank cuman dapet hardware yang harganya tidak seberapa
dan meja & kursi..
Jadi, memang sudah membudaya koq..
Mengganti budaya yang sudah puluhan tahun 'kan susah juga..
Jangan lupa, film kartun 'si Unyil' juga punya kontribusi..
karena film itu menciptakan karakter 'Pak Ogah'
yang ternyata ditiru habis2an sama anak2..
Yang tentu saja anak2 yang nonton si Unyil itu
sekarang sudah besar2 dan sudah punya kedudukan dimana2..
'Ogah ah, pake aja OS yang supportnya jelas
'Ogah ah, belajar2 lagi.. mendingan pake aja yang gampang..
'Ogah ah, nanti 'kan kalau sistemnya gagal,
di blame aja perusahaan OS nya..
tapi kalau pake *nux.. nggak ada yang bisa di blame...
Nyukurlah saya & adik2 nggak suka nonton 'si Unyil'
Jadwalnya sama dengan latihan tenis, berenang etc..
Ifat A. Fatchi
--------------------------------------------
On Mon, 1 Mar 2004, I Made Wiryana wrote:
> Lagi bertapa, btw sudah ada yg baca Tabloid Gunadarma ???
>
> IMW
* Gunadarma Mailing List -----------------------------------------------
* Archives : http://milis-archives.gunadarma.ac.id
* Langganan : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Berhenti : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
* Administrator: [EMAIL PROTECTED]
