Gw heran ama orang2 yg katanya pinter2, yg beginian kok diurusin, pikirin tuh 
utang negara! mereka mestinya malu, ntar kalo udah pada mati.. ngewarisin utang 
pd anak and cucu kite2. Wah... omongannya aja sok alim,& bermoral! taunyanya 
busuk, bobrok, najis... selingkuh sana selingkuh sini.....jilat sana jilat sini 
( jilat meki maksudnya....)

--- On Tue, 9/16/08, Jodhy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Jodhy <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: [nonamanis] Sungguh Memualkan
To: nonamanis2@yahoogroups.com
Date: Tuesday, September 16, 2008, 3:53 AM








Memang munafik 
 


From: [EMAIL PROTECTED] ups.com [mailto:nonamanis2@ yahoogroups. com] On Behalf 
Of Rama Octario
Sent: 16 September 2008 10:30
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
Subject: Re: [nonamanis] Sungguh Memualkan
 




nanti kan baju adatnya kena sensor...trus ga ada lagi orang pake baju adat....
tiba2 baju adat kita diakuin sama negara tetangga...

ribut2 lagi dah...xixixixixixix i

-rh-

 

 

----- Original Message ----
From: Jeffry Gunawan <jeffry.gunawan@ yahoo.com. sg>
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
Sent: Monday, September 15, 2008 8:44:47 PM
Subject: Re: [nonamanis] Sungguh Memualkan



walah walah jangankan pake swimsuit, baju adat yg tembus pandang kayak baju 
bodo org bugis, baju adat org bali, baju adat jawa, pokoknya yg tembus pandang 
dianggap porno, yg buat undang undang ini orang sinting semua

 

----- Original Message ----
From: imam <[EMAIL PROTECTED] com>
To: jurnalperempuan@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] ups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED] com; hudanhidayat@ yahoo.com
Sent: Monday, 15 September 2008 13:54:55
Subject: [nonamanis] Sungguh Memualkan


Di sebuah koran gurem, saya membaca  RUU Pornografi akan segera ditandatangani. 
Di TVOne saya membaca budayawan Bali kembali menolak RUU 'porno' ini.. Saya 
pikir, penolakan itu wajar. Saya yakin, mayoritas publik menyetujui adanya Porn 
Act, supaya tidak ada kerancuan tentang definisi porno. Supaya tidak ada lagi 
perempuan yang membawa nama negara berlaga di ajang bergengsi dunia malah 
dihujat kelompok anarkis. Supaya tidak ada lagi model yang berfoto secara 
profesional di majalah dewasa malah dituding porno. Tapi bukan dengan RUU 
'porno' yang isinya amburadul begini.

Seorang rekan dari milis tetangga menyebut DPR saat ini sudah tidak punya 
kredibilitas untuk bicara soal 'moralitas', bicara soal 'mengatur moral rakyat 
dari pornografi'. Toh muka DPR sendiri sudah coreng moreng dengan beragam 
skandal, dari skandal korupsi hingga skandal seks. Eloknya, pembahasan RUU 
Pornografi ditunda hingga terpilihnya DPR baru nanti dengan harapan publik akan 
mendapat RUU Pornografi yang lebih cerdas.

Pornografi berasal dari bahasa Yunani yang secara garis besar berarti gambar 
yang merefleksikan pelacuran. Mengingat arti dasarnya itu, di negara-negara 
maju gambar bugil seorang model sama sekali tidak dimasukkan dalam konten 
pornografi melainkan konten dewasa. Ada beda mendasar antara pornografi dan 
konten adult. Pornografi bersifat menjijikkan karena berkonotasi pelacur, 
sementara konten adult adalah konten terhormat yang legal dikonsumsi oleh 
konsumen yang telah memenuhi umur tertentu. Tidak heran, jika banyak selebriti 
top dunia (atlet, artis, model, singer) yang enjoy berbugil di salah satu 
majalah paling bergengsi di dunia itu. Tidak heran pula, jika banyak 
tokoh-tokoh kelas berat dunia yang bangga mengisi rubrik wawancara di majalah 
pria terbesar di dunia itu.

Sementara di sini, definisi pornografi sangatlah hipokrit. Swimsuit one piece 
di majalah dewasa saja dituding porno. Aroma kemunafikan amatlah kental. Banyak 
orang yang ringan mulut di depan publik menyumpahi konten-konten sensual, 
padahal dalam hati senangnya bukan main. Tangan satu ditunjukkan di depan 
menuding-nuding porno, sementara tangan lain disembunyikan di belakang punggung 
memegang majalah dewasa. Tidak heran bila seorang budayawan menempatkan sifat 
munafik di peringkat pertama sifat bangsa ini. Sungguh memualkan.

Wassalam
 



New Email addresses available on Yahoo! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does! 
 
 














      

Reply via email to