--- In nonamanis2@yahoogroups.com, Doni Ddoni <doni.dd...@...> wrote:
>
> gue hanya bisa komen aja ama si doni ini,kalau dia minta pendapat dari kita
> semua yg jelas salah doni kenapa mau di bodohin sama n**i lagian kalau lho
> don dah masuk ketempat gituan itu ya harus siap rugi jagan terlalu yakin bisa
> ngedapaten itu dencer.....saingan lho banyak don janagan terlalu bermimpi,dan
> yang jelas itu dancer juga ga mau sembarangan mimilh cowok.kalau lho ga
> percaya coba lho pergi ke club yang lain pasti sama....
>
>
> Semoga pengalaman saya bisa menjadi pembelajaran,
>
>
> Tepatnya awal 4 bulan yang lalu gw berkunjung ke Malio Club, Harmoni. nah
> bermula dari situ gw kenal dancer bernama n**i disitu (gak tau nama samaran
> atau beneran)
>
> seperti dancer pada umumnya, dengan bujuk rayu manis agar tamu belikan ladies
> drink (ld), yang konon performa mereka di club tsb dinilai dari berapa banyak
> ld yang mereka berhasil peroleh setiap malamnya. tidak heran kalau mereka
> (para dancer - red) menghalalkan segala cara untuk memperoleh ld tsb,
> termasuk dengan mengumbar toket / meki mereka untuk di cemek2 oleh para tamu
> yang bersedia membelikan LD tsb.
>
> Pengalaman gw ini lebih kearah kebodohan yang gw lakukan, karena gw jth hati
> pada si n**i yg berhasil memikat gw dengan manis rayunya. karena setiap gw ke
> malio dia berhasil membujuk gw untuk belikan ld (min 5 ld @61 rb). singkat
> cerita saya berhasil memperoleh nomor hp nya setelah beberapa waktu bertemu.
>
> Tapi gw gak dapet apa2 dari dia, bahkan sms gw gak pernah dibales sama dia.
> Kalau dibanding dengan uang yang gw keluarin selama ini gak ada bandingnya..
> itung di itung kira2 gw udah habis sekitar 8 jutaan selama 4 bulan ini hanya
> untuk beli ld.
>
> kesimpulan : jangan mau terkena bujuk rayu dancer manapun, karena bagi mereka
> kita tidak lebih seperti seekor sapi perahan yang hanya diambil uangnya saja.
> ingat jangan pernah main hati dengan mereka
>
> mohon masukan rekan2, apakah gw salah jatuh hati sama si dancer itu
>
> thanks
>