ROE Quarterly sebagai LEADING indicator

ROE atau Return On Equity menggambarkan kemampuan sebuah perusahaan
dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan Sahreholder's Equity atau
modal.

Bertambah tinggi ROE bertambah efisien sebuah perusahaan mengelola investasi 
investor untuk menghasilkan laba . UNVR dan HMSP
adalah contoh perusahaan yang punya ROE tinggi.

Bertambah tinggi ROE suatu perusahaan, bertambah tinggi pula
harga saham yg akan diberikan market kepada saham perusahaan
tsb, PER nya akan tingggi.

- Jadi jika ROE meningkat maka PER akan meningkat alias harga
  saham naik.
- Sebaliknya jika ROE menurun, maka harga saham akan diturunkan
  oleh pasar.

Pada umumnya kita menghitung Return On equity berdasarkan
laba setahun, sehingga angka ROE kurang menggambarkan PERUBAHAN
PROFITABILITAS perusahaan secara cepat.

Contoh:
- Banyak perusahaan Commodity yg sekarang profitnya sudah JAUH
  BERKURANG tapi angka ROE nya masih tinggi.

Untuk itu embah mengajikan konsep ROE QUARTELY:

Rumusnya:
- ROE QUARTELY = (4 X Profit Quarter tsb / Equity) x 100%

Keuntungan ROE QTR:
- Bisa MENDETEKSI SECARA CEPAT DETERIORITAS dalam PROFIT
  PERFORMANCE suatu emiten.
- Memberi tahu kita dengan lebih cepat (Leading Indicator)
  tentang KEMUNGKINAN ADANYA potensi pertumbuhan laba
  pada masa datang .

Kelemahan:
- Untuk perusahaan yg Seasonal, angka ROE QTR ini akan misleading,
  misalnya untuk RALS yg Profitnya MEMBENGKAK pada kwartal dimana
  ada Lebaran. Jadi PER QTR harus digunakan berbarengan dengan
  ROE biasa.
- Umumnya Lap keuangan quaterly tidak diaudit, jadi kemungkinan
  rekayasa dengan 'mengatur' laba suatu quarter atau menggeser
  profit antara Quater lebih mungkin terjadi.


Have a Nice Sunday to you all...













Kirim email ke