Karena sekarang yg jadi masalah adalah demand atas produksi pak, bukan 
biaya2 produksi lagi. Pasar tidak mampu menyerap produk2 yg telah 
diproduksi makanya dikatakan akan adanya deflasi (penurunan harga 
barang2 terhadap nilai uang). Ini yg saya lihat.

tjetjun wrote:
> liat aja, harusnya harga minyak turun, industri lebih mudah operasi, 
> jadi harga saham naik.. tapi di amrik, begitu minyak drop, saham juga 
> ikutan.. 
> suku bunga turun, harusnya dolly naik, tapi sekarang malah menguat 
> seperti juga di eropa..
>
> kenapa ? karena sekarang semua sudah sangat rendah ? jadi pada posisi 
> minyak harga sekarang aja, industri sudah kewalahan, bagimana kalau 
> minyak rebound ? apakah pemikirannya demikian..
>
> suku bunga juga sudah sangat rendah ( gak berlaku di Indonesia ) , jadi 
> kalau turun lagi, sudah terbatas, akibatnya euro menguat ? kecuali di 
> Indo, penurunan suku bunga berarti BI sudah yakin kondisi indo sudah 
> lebih ok dari sebelumnya, dan kemungkinan penurunan lebih lanjut, jadi 
> yang masuk untuk invest di SBI dst cepat2 datang ?
>
> aneh juga ya, cara berpikir terbalik tapi harusnya ada logikanya juga.
>
> salam 
>
>
> ------------------------------------
>
> + +
> + + + + +
> Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
> kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
> + + + + +
> + +Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>   

Reply via email to