sip Pak, infonya makin ok.... thanks untuk update-nya.
salam,
AR

On Thu, Dec 11, 2008 at 11:25 PM, hidayat. ardiansyah <
hidayat.tra...@gmail.com> wrote:

>
>
> On 12/11/08, Adam Rajsha <adam.raj...@gmail.com> wrote:
>>
>>   thanks...good info Pak,
>> sekedar nambahkan, harga jual batubara juga sangat tergantung dari
>> kandungan calorinya, ada kalori rendah dan kalori tinggi.
>>
>>
>> suatu lokasi tambang bisa saja hanya memiliki reserve berkalori rendah
>> seperti umumnya di sumatra, atau seperti tambang asam- asam di kalimantan
>> selatan.
>>
>>
>> mungkin info pada blog bisa diupdate/ditambahkan berkenaan dengan
>> kandungan kalori pada deposit yg diproduksi di KPC saat ini, dan deposit
>> yang akan dikembangan atau cadangan deposit (kalo ada).
>>
>>
>> salam,
>> AR
>>
>>
>
> Terima Kasih atas tambahanya..... untuk pertanyaan yang anda sampaikan
> silahkan baca post kami yang telah kami update disini
>
> http://roxar.wordpress.com/2008/12/10/coal-fundamental-for-fundamentalist/
>
>
> Semoga memberikan wawasan buat rekan rekan yang berinvastasi di bisnis coal
> ini......
>
>
> Salam,
>
> -HA-
>
>
>
>
>     On Thu, Dec 11, 2008 at 12:03 AM, hidayat. ardiansyah <
>> hidayat.tra...@gmail.com> wrote:
>>
>>>     Berikut ini adalah penjelasan fundamental untuk bisnis coal yang
>>> ditulis oleh sodara Weeshnoe salah satu rekan kami yang berkerja di KPC .
>>>
>>>  Karena gw jg baru belajar soal saham, fundamental yang gw jelasin
>>> disini sedikit banyak lebih ke sisi operasional tambang batubara & resiko2
>>> biaya yang harus ditanggung dari sisi operational cost nya.
>>>
>>> Paling nggak hal ini bisa dipake untuk prediksi net income atau cash flow
>>> atau EPS dari perusahaan2 tambang batubara untuk para fundamentalist.
>>> Setidaknya bisa mengurangi resiko *overvalue DCF* atau *overvalue EPS*untuk 
>>> perhitungan fundamentalnya.
>>>
>>> –oOo–
>>>
>>>  Net Income atau Cash Flow perusahaan tambang sudah pasti sangat terkait
>>> dengan berapa besar production cost untuk setiap ton batubara nya dan sudah
>>> pasti berapa harga jual batubara di pasaran.
>>>
>>> Karena harga batubara di pasaran sendiri sudah pasti tergantung supply &
>>> demand, maka yang dijelaskan disini cuma dari sisi operational cost nya aja.
>>>
>>> *1. Cadangan Batubara*
>>>
>>> Tapi sebelum mulai ke operational cost, yang paling penting yang harus
>>> diperhatikan dalam fundamental adalah berapa besar cadangan batubara yang
>>> layak/ekonomis untuk ditambang dari perusahaan itu sendiri.
>>>
>>> Nggak lucu kalo kita berharap banyak dan menghitung fundamental dari
>>> saham batubara sampai 10 thn ke depan misalnya padahal cadangan batubara nya
>>> sendiri akan habis ditambang dalam waktu 3 thn dengan produksi yang ada
>>> sekarang.
>>>
>>> Cadangan yang ekonomis (*marketable reserve*) ini sendiri akan berubah2
>>> sesuai dengan harga batubara di pasaran.
>>>
>>> Buat ilustrasi: PT. A punya cadangan 500 juta ton dengan biaya $50/ton
>>> dan 1,000 juta ton dengan biaya $75 (karena sudah terlalu dalam). Maka
>>> dengan harga batubara $100/ton, bisa dibilang cadangan terbukti yang layak
>>> tambang dari PT. A adalah 1,500 juta ton dengan keuntungan terkecil $25/ton.
>>>
>>> Tapi bila harga batubara di $40 maka cadangan terbukti PT. A tetap 1,500
>>> juta ton tetapi bakal mengalami kerugian sebesar minimal $10/ton atau
>>> maksimal $60/ton.
>>>
>>> Bisa jadi PT. A akan memilih untuk berhenti beroperasi pada kondisi
>>> seperti ini atau hanya akan menambang yang 500 juta ton dengan segala daya
>>> upaya menekan production cost (cadangannya tinggal 500 juta ton dengan
>>> resiko kerugian maksimal $10/ton x 500 juta ton).
>>>
>>> Cadangan2 ini diluar urusan biaya juga akan berubah seiring waktu dengan
>>> terus dilakukannya operasi2 eksplorasi yang menemukan cadangan2 baru dan
>>> tentu saja operasional penambangan yang,kebalikannya, akan mengurangi
>>> cadangan.
>>>
>>> *2. Operational Cost*
>>>
>>> Operational cost dari tambang batubara sendiri akan sangat tergantung
>>> dari beberapa hal:
>>>
>>> *a. Stripping Ration (SR)*
>>>
>>>
>>>  <http://i334.photobucket.com/albums/m416/weeshnoe/SR.jpg?t=1228905100>
>>>
>>> Di foto bisa dilihat ada 3 anak panah yang menunjukkan 3 lapisan batubara
>>> (*Coal Seam*) diantara lapisan2 berwarna abu2 yang biasa disebut *Overburden
>>> Seam*. FYI aja, lapisan paling bawah di foto ini tebalnya sekitar 4-6
>>> meter.
>>>
>>> Dalam dunia tambang perbandingan tebal lapisan ini disebut sebagai
>>> Stripping Ratio. Secara mudah bisa dikatakan SR akan menentukan berapa
>>> banyak overburden yang harus "dikupas" untuk mendapatkan batubara.
>>>
>>> Ilustrasi nya, dengan SR = 10, maka untuk mendapatkan setiap ton batubara
>>> harus mengupas sebesar 10 BCM (bank cubic meter = 1 m3) overburden.
>>>
>>> Dengan SR = 15, overburden (OB) yang harus dikupas adalah 15m3 untuk
>>> mendapatkan 1 ton batubara.
>>>
>>> Makin besar SR maka akan semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk
>>> mengeluarkan 1 ton batubara karena harus membuang lebih banyak OB.
>>>
>>>
>>> <http://i334.photobucket.com/albums/m416/weeshnoe/OBMining.jpg?t=1228905099>
>>> Foto penambangan overburden
>>>
>>>
>>> <http://i334.photobucket.com/albums/m416/weeshnoe/CoalMining.jpg?t=1228905099>
>>> Foto penambangan batubara
>>>
>>> *b. Biaya Bahan Bakar*
>>>
>>> Di suatu tambang besar untuk setiap ton batubara dibutuhkan sekitar 10
>>> liter - 15 liter bahan bakar solar. Dan secara absolut/total, biaya bahan
>>> bakar sendiri biasanya 40% - 60% dari biaya operasional suatu tambang.
>>>
>>> Bro2 bisa menghitung sendiri nantinya efek kenaikan/penurunan harga bahan
>>> bakar terhadap keuntungan dari perusahaan tambang.
>>>
>>> Hal ini tidak berbeda jauh dengan tambang2 jenis lain, kecuali
>>> underground mining, karena operasional pengambilan bahan tambang relatif
>>> sama.
>>>
>>> *c. Biaya Maintenance = Harga Baja*
>>>
>>> Secara umum, operasional tambang harus didukung oleh adanya alat2 berat.
>>> Dan lebih dari 75% biaya maintenance alat berat ini ada di pembelian spare
>>> part. Sedangkan harga spare part sendiri akan *sangat tergantung* dari
>>> harga pasaran baja.
>>>
>>> Biaya maintenance bisa mencapai 20% - 25% dari biaya produksi.
>>>
>>> *d. Biaya Proses*
>>>
>>> Proses batubara sendiri sangat2 sederhana, sebelum dikapalkan batubara
>>> hanya perlu dihancurkan ke ukuran tertentu lalu dibersihkan (bila tercampur
>>> oleh OB) yang biayanya hanya 1% aja dari biaya produksi.
>>>
>>> *e. Biaya Pengapalan*
>>>
>>> Yang menjadi masalah besar bagi tambang2 yang berada jauh di tengah pulau
>>> adalah biaya pengapalan ini. Pembeli biasa "datang" dengan membawa kapal
>>> khusus pengangkut batubara, bagi tambang yang dekat dengan laut biaya
>>> pengapalan hanya sekitar 5% dari keseluruhan biaya operasional tetapi bagi
>>> yang jauh??masalah besar….
>>>
>>> untuk KPC yang jaraknya sekitar 10km dari pinggir laut, biaya pengapalan
>>> termasuk sangat murah karena dilakukan dengan konveyor/ban berjalan dan
>>> memakan tidak lebih dari 1% biaya produksi.
>>>
>>> tapi bagi tambang tertentu yang bisa lebih dari 50km dari pantai,
>>> penggunaan konveyor akan menjadi sangat mahal dalam investasi nya dan
>>> biasanya mereka akan memilih menggunakan truk atau kereta api. Dengan modal
>>> seperti ini biaya pengapalan bisa menjadi 20% dari biaya produksi.
>>>
>>> *3. Biaya non Operasional*
>>>
>>> Di luar dari biaya operasional ada beberapa biaya2 besar lainnya yang
>>> harus diperhitungkan yang akan sangat mempengaruhi keuntungan dari tambang
>>> batubara yaitu:
>>>
>>> a. Royalti sebesar 13.5% dari harga batubara
>>> b. Pajak penjualan 10% dari harga batubara
>>> c. Biaya reklamasi lahan (kadang2 sudah termasuk dalam biaya produksi)
>>>
>>> Untuk bocoran aja di KPC sendiri biaya produksi per ton batubara sekitar
>>> $28 - $31 (udah termasuk royalti) pada bulan november & desember (setelah
>>> harga minyak turun) dan sekitar $40 - $47 di bulan2 sebelumnya saat harga
>>> minyak lagi tinggi2nya.
>>>
>>>
>>>
>>> Semoga bermanfaat,
>>>
>>> -HA-
>>>
>>> Postingan lengkap bisa dibaca di
>>>
>>>
>>> http://roxar.wordpress.com/2008/12/10/coal-fundamental-for-fundamentalist/
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>>
>> --
>> salam,
>> AR
>>
>>
>>
>  
>



-- 
salam,
AR

Kirim email ke