yg jelas yg beli tadi org orgnya dia juga, gak peduli gua enrg mau 
naik 20-30 %lagi, hanya org bego yg mau beli company sakit macam 
enrg, biarin emiten tarik sahamnya sendiri. mau brp kuat sih pendem 
tuh duit?
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Ferry Suyanto" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Bakrie mau bikin "manuver" apa lagi nih ....
> Kita orang awam ini cuman heran ... utk menyelesaikan masalah
> banjir lumpur Lapindo (dan ENRG ini) kok harus muter2 segala,
> pake jual beli segala .. terus jual belinya ya ke dia2 juga ...
> Ya mbok Bakrie langsung aja kucurkan dana besar  buat nuntasin
> banjir lumpur ini dengan mendatangkan para ahli  lumpur dunia (he 
he)
> dan buat ganti untung orang2 yang sudah terzalimi di Porong. Biar
> nggak berlarut2 .. apa dan nggak kasihan melihat penderitaan  
Saudara2
> kita di sana.  Hitung2 ya Bakrie bagi2 sebagian keuntungannya yang 
> sudah berlimpah selama puluhan tahun berbisnis di negeri tercinta 
ini ..
> dan buat om Ical .. anggap saja ini sebagai wujud 
pertanggungjawaban 
> dan pembuktian bahwa dia memang pantas menjabat sbg Menkokesra.
> Kalau ini dilakoni ... gue akan ngoleksi lagi saham2 Bakrie 
Group ...   
> Insya Allah.
> 
> Ferry/Samarinda
> 
> ----- Original Message ----- 
>   From: Teddy 
>   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
>   Sent: Thursday, September 21, 2006 8:26 AM
>   Subject: [obrolan-bandar] Mengamankan ENRG jual Lapindo?
> 
> 
>   ENRG berhasil jual, gimana dng MEDC yg juga pegang saham di 
Lapindo?
>   Kita lihat performa saham ENRG selanjutnya..
>   th
> 
>         Kamis, 21 September 2006  
>        
>        
>        
> 
>         Lapindo Dijual Ke Lyte 
> 
> 
>         jakarta, kompas - PT Energi Mega Persada Tbk menjual anak 
perusahaannya Lapindo Brantas Inc ke Lyte Limited, perusahaan yang 
berafiliasi ke Kelompok Usaha Bakrie. Lyte Limited yang selanjutnya 
akan berubah nama menjadi Bakrie Oil&Gas, akan memenuhi seluruh 
kewajiban Lapindo atas masalah di Blok Brantas. 
> 
>         Demikian disampaikan Direktur PT Energi Mega Persada Thomas 
L Soulsby, saat dihubungi, Rabu (20/9). "Lyte Limited seratus persen 
dimiliki oleh Kelompok Bakrie. Saat ini perusahaan tersebut sedang 
dalam proses berganti nama menjadi Bakrie Oil&Gas, diharapkan selesai 
dalam waktu seminggu," kata Thomas. 
> 
>         PT EMP menjual Lapindo dengan melepas kepemilikan sahamnya 
di Kalila Energy Limited dan Pan Asia Enterprise Limited dimana kedua 
perusahaan tersebut sama-sama memiliki 99,99 persen saham di Lapindo. 
> 
>         Investor Relation PT EMP Herwin W Hidayat mengatakan surat 
edaran atas rencana divestasi Lapindo tersebut telah disampaikan ke 
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) kemarin sore. Setelah mendapat 
persetujuan dari BAPEPAM, rencana divestasi tersebut akan dibawa ke 
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT EMP yang rencananya akan 
dilakukan pada bulan Oktober, karena harus mendapatkan persetujuan 
dari seluruh pemegang saham independen. 
> 
>         Herwin memaparkan EMP melepas Lapindo untuk melindungi 
kepentingan pemegang saham. Penjualan ini juga akan mencegah 
implikasi negatif akibat peristiwa Banjarpanji yang mengurangi daya 
tarik keseluruhan portfolio EMP. "Dengan lepasnya Lapindo dari EMP, 
neraca keuangan perusahaan akan tetap positif. Fokus perusahaan juga 
tidak lagi tercurah ke Lapindo sementara ada aset-aset lain yang 
perlu dikembangkan," ujar Herwin. 
> 
>         Dalam keterangan persnya, pihak EMP mengatakan meskipun 
kinerja produksi dan dan keadaan cadangan dari Lapindo Brantas 
memenuhi perkiraan, dampak negatif operasional dan keuangan terhadap 
EMP akibat kejadian di Sumur Banjar Panji-1, cukup signifikan. 
Pengendalian yang sedang dilakukan untuk mengatasi situasi di 
Banjarpanji telah menyerap sumber daya perusahaan yang terbatas dari 
aktivitas pengembangan produksi jangka pendek dan juga kesempatan 
untuk mengoptimalkan aset jangka panjang di blok-blok lain yang 
dimiliki dan dioperasikan oleh EMP. "Sampai awal September ini, 
tercatat dana yang harus dikeluarkan EMP untuk mengatasi masalah 
teknis maupun yang terkait pihak ketiga di Banjarpanji mencapai 20 
juta dollar AS," kata Herwin. 
> 
>         Lapindo sebagai operator, memiliki 50 persen participating 
interest di Blok Brantas. Sisanya sebanyak 32 persen dimiliki oleh 
Medco, dan 12 persen oleh Santos. Herwin mengatakan dengan lepasnya 
Lapindo, EMP bisa lebih berkonsentrasi untuk mengembangkan tujuh blok 
migas yang mereka miliki. Blok-blok itu antara lain Blok Malaka yang 
memproduksi minyak mentah 11.000 barrel, Blok Kangean dengan produksi 
gas 80 juta kaki kubik per hari, dan blok Gelam dengan produksi 
minyak mentah 200 barrel per hari. 
> 
>         Komitmen Penuh 
> 
>         Terkait dengan komitmen Bakrie untuk menyokong penuh 
Lapindo menunaikan seluruh kewajibannya dalam penyelesaian semburan 
lumpur di Banjarpanji, Soulsby mengatakan dalam perjanjian jual beli 
diatur secara detil semua kewajiban yang harus dipenuhi oleh 
Lyte. "Perusahaan akan bertanggung jawab penuh untuk menjamin Lapindo 
melakukan seluruh kewajibannya sebagai pemilik 50 persen working 
interest di Blok Brantas," kata Soulsby. 
> 
>         Semua kewajiban yang dipenuhi itu dihitung sejak tanggal 1 
Juli 2006 (awal terjadinya semburan lumpur), sampai seluruh masalah 
yang ditimbulkan oleh lumpur sepenuhnya diselesaikan. Kewajiban itu 
antara lain; seluruh biaya yang dikeluarkan dalam upaya menghentikan 
semburan lumpur. (DOT)
>







 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to