Sekedar sharing juga ya..

 

 

Sekedar sharing aja,

1.      Saya gak pernah pake margin, gak pernah averaging (up or down), dan
gak pernah lebih dari 30% dari total fund sekali order saham. Mempertahankan
modal LEBIH PENTING dari pada keuntungan. Anda bisa untung kapan saja di
bursa, bahkan saat bearish sekalipun (memanfaatkan tech rebound), tapi kalau
modal habis, maka kesempatan itu tidak akan bisa dilakukan. Jarang sekali
saya 100% di saham, kecuali memang momentumnya kuat sekali.

Meskipun memang sebaiknya jangan, tapi sesekali saya nakal juga pake Margin,
tapi hanya jika harga bergerak naik dengan kuat dan saya sdh hafal betul
pergerakannya.., mengenai mempertahankan modal adalah nomer satu, Couldn't
agree more !! very important. 

Ave down hanya saya lakukan saat harga mental dari strong support.., ave up
saya lakukan saat break resistance dan bikin base baru.., initial entry saya
sedikit, paling 25-30% dari yg saya alokasikan utk saham tsb.., sisanya
untuk ave, baik ave down maupun up., never-never ever ave down kalau belum
ada signal pembalikan arah !!

Position size is very important, semakin besar kita ambil posisi kita akan
semakin  emotionally attached.., sehingga sering kali bertindak irrational.

2.      Saya cuma sanggup punya 3 saham maksimal pada saat yang sama. Easier
to monitor. Metodenya pun sama, gak dapet kakaknya, kejar adiknya.

Ya.., saya juga batasi ngga lebih dari 4 saham, repot juga monitornya

3.      Saya juga gak pernah ngejar harga, selalu beli saham yang strong
saat indeks merah, dan jual saat indeks hijau. Pengalaman ngejar harga
kemungkinan 80% berakhir dengan cut loss.

Kalau ngejar saya sering, tentunya dengan syarat-syarat teknis tertentu, apa
lagi kalau sdh punya diharga bawah (sdh cuan), saya berani kejar atas (ave
up)

4.      Spt strategi kebanyakan trader, saya cari sektor yang lagi ngetrend.
Suku bunga turun? watch banking/property. Minyak naik? watch komo. Resesi?
watch defensif sektor spt consumer, semen. Deket natal ? watch telco. bbm
turun? watch auto. Kira-kira spt itu lah, sambil baca-baca koran buat
antisipasi sentimen pasar dan kondisi market cycle.

Nah kalau ini saya ngga terlalu peduli, sektor apa aja asal ada volume dan
freq tinggi saya masuk., mengenai Koran, dulu hampir semua Koran ekonomi
saya langganan, tapi malah kacau.., akhirnya hanya saya sisain Kontan aja,
itupun jarang saya baca.., buat saya info dari OB sdh cukup.., thanks to
Mbah. 

5.      Dua hal yang harus saya dihindari, menyesal, dan sombong.

Yup.., itu harus.

6.      Trading harus fun. Kalau anda mengalami kekalahan 2x berturut. STOP.
Jalan2 cari udara segar. Jangan pernah pakai emosi/dendam dalam trading, dan
jangan memaksa. (baca=berhutang)

Yes.., even kalau bini gw lagi marah-marah gw stop trading dulu. hehehe

7.      Kadang tidak trading adalah pilihan yang terbaik.

Yes Sir.., kesempatan selalu ada setiap hari.., jangan pernah takut
ketinggalan.

Ya udah itu aja sihh. Mungkin beda sama temen2 disini.. but it works for me.
Saya agak jarang trading beberapa bulan ini, mungkin cuma sebulan sekali dua
kali, bisa kok cuan >30%. Apakah kalau trading setiap hari, saya bisa cuan
>30%? Rasanya engga juga.

Umm.., kalau saya lebih seneng cuan sikit2 tapi sering dan konsisten.., cuan
5 point aja buat saya sdh harus disyukuri, yg penting SERING, it makes me
feel good and feel more secure. 


Jadi benar kata mbah, lindungi modal adalah yang paling penting. Disaat
market -50%, saya bersyukur modal saya masih tetap. Itu karena saya tidak
keseringan trading.

Dalam investasi longterm (yang benar), waktu berpihak pada anda. Dalam
spekulasi (margin), waktu adalah musuh anda.

Terakhir, saya melihat ada mispersepsi kalau investor itu berarti tidak
perlu jual. Ini salah. Investor adalah trader long term (dan trader adalah
investor short term), bisa menggunakan TA atau FA. Warren Buffett aja kalau
udah untung dia jual kan. Kalau kondisi emiten/ekonomi diperkirakan menurun,
terlalu naif kalau di hold.

 

Nah ini die.., setuju Pak.., investor bukan berarti ngga boleh jualan.,
kalau ada signal jelek ya jual dulu lah.., dan perlu dipahami bahwa
Technical Analisis BUKAN hanya untuk trader, tapi juga investor long term.,
tentunya dgn pendekatan yg berbeda.

 

Rgrds,

JT

 


Buat yang lain, kalau mau sharing pengalaman, silahkan.. )

Regards,
DE




Pada 10 Januari 2009 22:08, er1ck <er1...@gmail.com> menulis:

taktik-nya simple, yaitu dari 10x 'trading/judi' misal 1 jt sekali bet,
harus selalu konsisten 1 jt, jd jangan serakah, misal 9x bet udh menang 9
juta , tapi krn napsu, pas bet ke 10 dia pasangin 10 jt langsung kalau kalah
jd amblas dalam 1 x putaran, padahal dia udah cape2x nge bet 9x untuk
dapetin 9 juta-nya, he3x...








 

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - http://www.avg.com
Version: 8.0.176 / Virus Database: 270.10.5/1886 - Release Date: 1/10/2009
6:01 PM

Kirim email ke