ada segerombolan temen saya sukanya makan ceker ayam. gimana tuh kira2
kecenderungan perilaku seksualnya ?


-toto-

2009/1/11 wie 3277 <hannavi3...@gmail.com>

>
> hahahaahahaahah
>
> untung saya suka makan dada ayam
>
> makanya saya suka dada wani** ?  (ada hubungannya ga ya)   =p
> 2009/1/11 y_dizz <y_d...@mail2web.com>
>
>>   Udah 1 minggu ini yang jadi hot topics di OB cuma BUMI & Sarijaya. Kita
>> break sejenak, ada info 'penting' nih. Hehehe...
>>
>> http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=45753
>>
>> *JAWA POS -* [ Minggu, 11 Januari 2009 ]
>> *Cowok Suka Paha atau Sayap Ayam Cenderung Feminim*
>>
>>
>> *PANGKALAN BUN* - Peringatan kepada lelaki yang menyukai makanan cepat
>> saji berbahan ayam, terutama bagian paha dan sayap. Dokter Suyuti, direktur
>> RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, menjelaskan pengaruh bagian tubuh ayam
>> tersebut terhadap perilaku konsumen. "Ada kecenderungan mereka akan lebih
>> bersifat feminin,'' jelasnya.
>>
>> Kecenderungan tersebut terjadi karena dua bagian tubuh ayam potong itu
>> mengandung hormon kewanitaan (insulin X). Warga Amerika, Inggris, dan
>> Australia sudah paham betul hal tersebut. Karena itu, banyak lelaki yang
>> menolak mengonsumsi paha atau sayap ayam cepat saji.
>>
>> Menurut Suyuti, hormon kewanitaan tersebut disuntikkan ke tubuh ayam
>> melalui paha atau bagian sayap untuk memacu pertumbuhan. Karena itu, hormon
>> tersebut banyak menumpuk di bagian tubuh itu.
>>
>> Jika dikonsumsi, hormon tadi akan ikut masuk dan menumpuk di dalam tubuh
>> manusia. Lama-kelamaan, kelebihan hormon kewanitaan di dalam tubuh itu
>> mengakibatkan si cowok berubah karakter menjadi feminin seperti wanita alias
>> banci.
>>
>> Kasus seperti itu semakin jelas terlihat di kota-kota besar, seperti
>> Jakarta. Banyak pria berperangai seperti wanita atau pria ganteng, tetapi
>> memiliki kecenderungan mencintai sesama jenis alias gay.
>>
>> Konon, mereka berasal dari keluarga berada yang sejak kecil sering diajak
>> makan di restoran-restoran siap saji, khususnya yang menawarkan daging ayam
>> potong dalam aneka olahan dan rasa. Tentu itu menjadi sebuah pelajaran untuk
>> para orang tua.
>>
>> "Sebenarnya, daging ayam potong tersebut bisa saja dikonsumsi, namun
>> porsinya harus pas dan tidak terlalu sering," jelas Suyuti kepada Radar
>> Sampit (Grup Jawa Pos) kemarin (10/1). Informasi lain menyebutkan,
>> negara-negara maju yang banyak memproduksi ayam potong hasil suntikan
>> tersebut cenderung mengekspor bagian paha dan sayap ke negara-negara
>> berkembang, seperti Indonesia. *(ten/jpnn/ruk)*
>>
>>
>  
>

Kirim email ke