Kebetulan nih. Saya bingung, saya terlalu jantan. Saya jadi ingin
makan paha ayam utk menguranginya :)

On 1/11/09, y_dizz <y_d...@mail2web.com> wrote:
>
> Udah 1 minggu ini yang jadi hot topics di OB cuma BUMI & Sarijaya. Kita
> break sejenak, ada info 'penting' nih. Hehehe...
>
>
>
>
>
> http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=45753
>
> JAWA POS - [ Minggu, 11 Januari 2009 ]
> Cowok Suka Paha atau Sayap Ayam Cenderung Feminim
>
>
>
>
> PANGKALAN BUN - Peringatan kepada lelaki yang menyukai makanan cepat
> saji berbahan ayam, terutama bagian paha dan sayap. Dokter Suyuti,
> direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, menjelaskan pengaruh
> bagian tubuh ayam tersebut terhadap perilaku konsumen. "Ada
> kecenderungan mereka akan lebih bersifat feminin,'' jelasnya.
>
> Kecenderungan tersebut terjadi karena dua bagian tubuh ayam potong itu
> mengandung hormon kewanitaan (insulin X). Warga Amerika, Inggris, dan
> Australia sudah paham betul hal tersebut. Karena itu, banyak lelaki yang
> menolak mengonsumsi paha atau sayap ayam cepat saji.
>
> Menurut Suyuti, hormon kewanitaan tersebut disuntikkan ke tubuh ayam
> melalui paha atau bagian sayap untuk memacu pertumbuhan. Karena itu,
> hormon tersebut banyak menumpuk di bagian tubuh itu.
>
> Jika dikonsumsi, hormon tadi akan ikut masuk dan menumpuk di dalam tubuh
> manusia. Lama-kelamaan, kelebihan hormon kewanitaan di dalam tubuh itu
> mengakibatkan si cowok berubah karakter menjadi feminin seperti wanita
> alias banci.
>
> Kasus seperti itu semakin jelas terlihat di kota-kota besar, seperti
> Jakarta. Banyak pria berperangai seperti wanita atau pria ganteng,
> tetapi memiliki kecenderungan mencintai sesama jenis alias gay.
>
> Konon, mereka berasal dari keluarga berada yang sejak kecil sering
> diajak makan di restoran-restoran siap saji, khususnya yang menawarkan
> daging ayam potong dalam aneka olahan dan rasa. Tentu itu menjadi sebuah
> pelajaran untuk para orang tua.
>
> "Sebenarnya, daging ayam potong tersebut bisa saja dikonsumsi, namun
> porsinya harus pas dan tidak terlalu sering," jelas Suyuti kepada Radar
> Sampit (Grup Jawa Pos) kemarin (10/1). Informasi lain menyebutkan,
> negara-negara maju yang banyak memproduksi ayam potong hasil suntikan
> tersebut cenderung mengekspor bagian paha dan sayap ke negara-negara
> berkembang, seperti Indonesia. (ten/jpnn/ruk)
>
>
>
>

-- 
Sent from my mobile device

Kirim email ke