--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, James Arifin 
<james.ari...@...> wrote:
>
> Menurut saya ada yang aneh di cerita anda kenapa anda takut 
terlibat?
> Mestinya dari awal sudah tidak terlibat kecuali anda menjadi salah 
satu
> guarantor KPR adik anda.

Sekali lagi saya katakan, saya tidak ada perjanjian penanggungan 
utang, itu sudah dikonfirmasi BAPEPAM. Tapi hati kecil saya saat itu 
tidak enak, lebih baik menghindar, tapi ternyata dipaksa terlibat.

> Kalau saya sih, deposito nggak akan saya cairkan untuk tutupin KPR 
tapi saya
> cairkan depositonya pada waktu jatuh tempo, kecuali deposito 
dijadikan
> jaminan KPR yah ... skenario ini nggak jalan.

Nah, kalau deposito juga gak bisa dicairin waktu jatuh tempo karena 
adik Anda masih bermasalah, gimana? Karena uang saya tidak bisa 
dicairkan juga.

 
> Selain cek juga bagaimana skema KPR anda dan adik anda dari 
awalnya. Menurut
> saya di situ letak permasalahannya. Tanpa SURAT KUASA si ibu terus 
siapa
> yang maintain rekening si ibu karena yang main khan cuma si A???


Ya yang bersangkutan sendiri dong. Saya cuma maintain rekening saya 
sendiri. Saya tidak ada hak atas rekening tersebut. Makanya kan aneh, 
sudah saya tanyakan ke pihak Trimegah, yang berhak atas rekening saya 
adalah saya sendiri. Saya juga pernah tanya, apa saya berhak 
transaksi rekening orang tua, dijawab tidak karena tidak ada surat 
kuasa. Bagaimana? Sekarang di milis ini disebut ada surat kuasa. Yang 
benar yang mana? Mereka banyak bohongnya sampai saya sendiri pusing.

Kirim email ke