--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "JT" <jsxtra...@...> wrote:
>
  
> 
> Setuju Pak, Cuma I believe, trend akan sangat mempengaruhi strategy yg
> diambil....
> 

Mr. JT,

Thx sblmnya atas tanggapan yg diberikan   

Tolong jelaskan lbh jauh, bagaimana trend bisa mempengaruhi strategi
distribusi?
Bagi saya dlm proses distribusi yg plg ptg adalah penguasaan psikologi
trader

> 
> Prinsipnya proses distribusi adalah menemukan buyer, itu yg penting.
> 
> 

> Pak Oen, pembelian yg terbesar di 470, bukan 385 dan volume di
550-570 ngga
> gede.., relative kecil (kita bisa pull out data per-menitnya utk
> dipelajari).., jadi barang di 385, apa lagi yg di 470 belum terserap
> market..., saya lihat gebukan di 550-570 lebih kepada 'menahan'
harga supaya
> ngga lari dulu dengan cara digebuk/guyur, tapi bukan untuk tujuan
> distribusi...
> 

Saya berasumsi area 550-570 terjadi distribusi, karena agresif seller
mulai muncul setelah itu (550) dan ke bawah.
Ketika mereka muncul lagi, berarti mereka sdh berniat untuk
"menjatuhkan harga".
Artinya proses distribusi sudah mereka lakukan.

> 
> Kalau taktik yg Pak Oen sampaikan diatas, saya pikir lebih kepada taktik
> trader, sulit buat the real BD untuk melakukan itu.., 

Yg ingin saya tekankan bhw BD itu juga seringkali melakukan trading.
Makanya sering saya bilang BD pun juga suka Hit and Run dg skala yg
lbh besar drpd trader.

> barangnya TOO BIG sir,

Bagi anda "too big" itu seberapa besar? 
Secara perhitungan kasar saja...
Pdhl Mr. Vincent malah menganggap volume hari itu sdh cukup besar.


> lagi pula, apa iya mereka hanya nyari beberapa point saja..., terlalu
> 'receh' lah buat mereka..
> 

Asal tahu saja, selevel Bozz saja msh doyan uang receh, kadangkala 
dlm trading mereka 1-2 point sdh cukup.
Mungkin ini bisa menjadi pembenaran bhw manusia, dlm posisi apapun,
pasti doyan ama duit. hehehe....

 
> 
> Well.., saya pikir banting harga dgn cara short di saat harga sdh
mendekati
> bottom, sangat beresiko buat BD.., kalau harga lagi tinggi-tingginya
saya
> setuju itu bisa dilakukan..., 

Kenapa pd saat tertentu level support terjadi breakdown, karena sang
BD memang sengaja ingin menjatuhkan lbh dalam.

Caranya adalah;
Menggiring para trader yg beli di atas untuk rame2 CL di area support.
Jadinya seakan-akan BD telah "mengadu domba" para trader di market.
Yg pd akhirnya trader yg beli di support CL juga.

> Well.., tulisan diatas Cuma analisa doang.., tepatnya dugaan..,
karena saya
> ngga punya temen bandar, jadi ngga tau persis., hehehe
> 

Memang ini analisa doang... harapan saya, minim bisa untuk inspirasi
buat "calon BD" yg blm kepikir melakukan hal tsb.
Hehehe


Kirim email ke