Dari rekomendasinya embah tempo hari thd tulisan2 di vibiznet, ada tulisan 
riset yang sebenarnya cukup menarik, dimana ada dugaan kalau intitusi2 dan big 
player cenderung pindah ke T-Bill walaupun cuma 1%, artinya they were willing 
to accept lower compensation at a lower risks.  Apakah ini mencerminkan daily 
transactions di BEJ dan most capital market? Tapi bond market sptnya juga tidak 
memberikan sinyal yg "sepertinya" diserbu?

Kalau dilihat FR0046 matured 2013 awal Januari 2009 kemaren harganya cuma 56 
dengan coupon 12% (kalau nggak salah), sejak minggu lalu bond pricenya sudah 
sekitar 86-an.  Apakah ini cukup menarik? Demikian juga dengan INDO 35 matured 
2035 yg harganya cuma US$83 dengan coupon 8.25%.  

Dua-duanya kan Indonesian Goverment Bond (SUN). Kecuali negara ini bangkrut dan 
dilelang, yang kemungkinannya hampir tidak mungkin, dana investors kan pasti 
terjamin? Kalau kita gambarkan Yield Curvenya sepertinya jauh lebih menarik 
dibandingkan kondisi bursa pada umumnya dan BEI pada khususnya, kalau  melihat 
prospek kondisi bursa pada saat ini sampai akhir 2009, paling tidak end of 
October. 

Kecuali kita punya kemampuan seperti mbah atau Prof. JT, bukankah ini salah 
satu pilihan cukup menarik? terutama untuk mereka yg tidak punya cukup waktu 
melototi monitor all the time, seperti saya misalnya.

Comment please..

Armando




________________________________
From: Baso TAHU <tahub...@yahoo.com>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 4, 2009 4:59:53 PM
Subject: [obrolan-bandar] Bottoming Out sudah lewat belum? IN YOUR DREAM! READ 
THIS!


ekonomi di mana dulu? Coba kita pertama kaji di USA!
Yg kena pusatnya ekonomi Banking, masalahnya Banking disana masih simpan toxic 
Asset macam CDO, atau bond yg di back ama KPR. Memang harga saham Bank disana 
kelihatan murah meriah PBV JP Morgan 0.8x mnurut data lapkeu terakhir (itu yg 
tersehat!) Yg sakit macam Citigroups PBV-nya 0.3x. So Bottoming? I don't think 
so!
Book Value dihitung dgn cara asset dikurangi jumlah total hutang, masalahnya BV 
di lapkeu di valuasi oleh accountant publik dan nilainya mengikuti nilai wajar! 
Wajar kata siapa? Kata Bank, kata appraisal, dsb. Tapi bukan kata PASAR, 
electronic bid and offer.
Menurut pengamatan saya rata2 nilai pasar CDO hanya 20cent to a dollar, jadi 
aslinya cuma 20% dari harga yg tertera di Lapkeu. So BV yg tertera di 
quote.yahoo. com, CNNFinance, Valuemoney.com, dsb,.....FANTASI booo!

AKIBATNYA karena cara valuasi beda2 ada krisis kepercayaan antar BANK! CONTOH 
ADARO, BUMI RESORCES dsb......kesulitan expor COAL ke eropa karena L/C dari 
BNP, RBS, dll sudah nggak dipercaya ama bank macam BRI, MANDIRI.

JADI SEKTOR RILLLL pun susah bergerak. Itu baru coal, apalagi mau expor kaos 
atau sepatu!


--- On Wed, 2/4/09, frento suharto <frentosuharto@ yahoo.com> wrote:

From: frento suharto <frentosuharto@ yahoo.com>
Subject: [obrolan-bandar] Bottoming Out sudah lewat belum?
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, February 4, 2009, 7:43 AM


Kok banyak berita, news, tulisan, wawancara, diskusi
yang mengatakan perekonomina sudah bottoming out
kalau menurut senior senior OB, betul enggak?, setuju enggak?

Newbie setuju setuju saja..... 
 
 


      

Kirim email ke