JAKARTA -- Kasus gugatan
Renaissance Capital kepada PT Merrill Lynch Indonesia dan Merrill Lynch
International Bank Singapore telah rampung dan akan disidangkan di
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 17 Februari 2009. Dalam gugatan
tersebut, pemilik Renaissance, Harjani Prem, menggugat Merrill Lynch
membayar US$ 100 juta. Dalam perbincangan dengan wartawan kemarin, kuasa hukum
Harjani, Otto Cornelius Kaligis, mengatakan pada 21 Januari 2009 mereka
telah dipanggil oleh Pengadilan Niaga untuk memeriksa dan melengkapi
berkas-berkas yang diajukan. "Sekaligus mediasi, tapi gagal," ujarnya.
Karena itu, tanggal persidangan pun ditetapkan. Selain menggugat perdata, 
mereka melaporkan secara pidana
Direktur Utama Merrill Lynch Indonesia Lily Wijaya dan Managing
Director Merrill Lynch International ke Markas Besar Kepolisian RI
dengan tuduhan penggelapan uang dan pencemaran nama baik. Menurut Kaligis, 
kasus ini bermula pada 9 April 2008 dengan terbitnya lending and letter of 
credit facility
dari Merrill Lynch International. Surat itu menyatakan Renaissance
berhak menerima persetujuan kredit sebesar Sin$ 6 juta dan peningkatan
kredit menjadi Sin$ 17 juta.
Selanjutnya Renaissance menghubungi Private Banker Merrill
Lynch Singapore untuk memakai fasilitas kredit tersebut membeli saham
PT Triwira Insan Lestari yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pada 20 Juni 
2008, Private Banker Merrill Lynch Singapore
menyetujui Renaissance menggunakan fasilitas tersebut untuk membeli 120
juta lembar saham Triwira yang saat itu nilainya Rp 1.100 per lembar.
Namun, tiga hari berselang, setelah saham Triwira dibeli, Risk
Management Merrill Lynch Singapore menyebutkan kredit tersebut tidak
dapat digunakan membeli saham-saham dari pasar Indonesia karena tidak
aman dan berisiko besar. Merrill Lynch Singapore pun meminta Renaissance 
membayar penuh
pembelian saham Triwira senilai US$ 14,4 juta. "Klien kami dan Merrill
Lynch melakukan pertemuan dan disepakati penyelesaian pembelian saham
Triwira," kata Kaligis.
Pada 10 Juli 2008, Renaissance pun mentransfer dana US$ 2 juta
ke rekening Merrill Lynch dan kembali mengirimkan dana US$ 5 juta dan
US$ 8 juta. Namun, belakangan Merrill Lynch Singapore menjual saham
Triwira ke pihak lain tanpa setahu Renaissance. Penjualan dilakukan
pada Juli-Oktober 2008 di harga Rp 410-1.000 per lembar. Adapun Merrill Lynch 
dalam suratnya yang ditandatangani Head
of Compliance for Merrill Lynch Global Wealth Management-Asia Pacific
Region ke Bapepam pada 25 September 2008 mengakui Renaissance adalah
nasabahnya sejak Januari 2008 dan mengakui Renaissance telah membeli
120 juta lembar saham Triwira.
Tapi mereka menilai Renaissance tidak mampu memenuhi
kewajibannya membayar dana pembelian saham Triwira. Karena itu, Merrill
Lynch berupaya menutup kekurangan tersebut dari aset yang ada, tapi
belakangan penjualan saham Triwira pun dihentikan. Gagal bayar inilah
yang kemudian dilaporkan ke Bapepam.
Sayangnya, Direktur Utama Merrill Lynch Indonesia Lily Wijaya
tidak dapat diminta konfirmasinya sampai berita ini diturunkan.
Panggilan telepon dan pesan pendek yang dikirim Tempo tak jua berbalas. ANTON 
APRIANTO | EFRI RITONGA 
--- On Mon, 2/23/09, conx_2003 <conx_2...@yahoo.com.au> wrote:
From: conx_2003 <conx_2...@yahoo.com.au>
Subject: [obrolan-bandar] Re: Lily Wijaya Jadi Tersangka
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Monday, February 23, 2009, 9:27 AM











    
            Insiden HR ke 2 nih ehehehhe



hati2 ditangkap polisi menyebar fitnah heehhehehe



--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, komaru muchtar

<komar2002sg@ ...> wrote:

>

> 

> 

> Lily Wijaya Dikabarkan Jadi Tersangka 

> 

> 

> 

> 

> 

> Topsaham-Presdir PT Merrill Lynch Indonesia Lily Wijaya dikabarkan

jadi tersangka kasus penggelapan aset-aset milik nasabah.Aset nasabah

tersebut berupa saham yang dijual tanpa sepengetahuan pemiliknya.

> 

> Menurut sumber kasus tersebut lily dijadikan tersangka oleh Mabes

Polri atas dugaan penggelapan, pencemaran nama baik, dan perbuatan

tidak menyenangkan, yang diatur dalam pasal 372, 310 dan 335 KUHP

> 

> 

>       Get your new Email address!

> Grab the Email name you&#39;ve always wanted before someone else does!

> http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/

>




 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Reply via email to