Bakrie Capital, PNM, dan Jaksa Berunding Masalah Repo

JAKARTA. Kelanjutan proses penyelesaian utang repurchase agreement
(repo) Bakrie Capital Indonesia masih remang-remang. PT PNM Investment
sebagai penerima repo itu dan Bakrie Capital bakal berunding lagi guna
menyelesaikan utang repo Bakrie Capital yang tertunggak dan yang akan
jatuh tempo.

Rencananya, perundingan itu akan berlangsung pada hari ini. Kali ini,
pertemuan ini juga akan melibatkan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata
Usaha Negara (Jamdatun).

PNM Investment mendapatkan bantuan tersebut karena berstatus Badan
Usaha Milik Negara (BUMN). "Jamdatun akan membantu kami membuat
kesepakatan," terang M.Q. Gunadi, Direktur Utama PNM Investment, kemarin.

Sejauh ini, kata Gunadi, Bakrie Capital menawarkan skema baru untuk
mencicil kewajiban pokok dan bunga repo tersebut. Menurut catatan PNM
Investment, sejak Oktober 2008, Bakrie Capital tidak membayar sama
sekali pokok dan bunga repo yang telah jatuh tempo.

Hitungan total, nilai tagihan Bakrie Capital yang macet sampai dengan
kemarin telah mencapai Rp 700 miliar. Adapun total nilai repo Bakrie
Capital kepada PNM Investment mencapai Rp 1,2 triliun.

Duit sebanyak itu sejatinya adalah milik nasabah PNM Investment.
Nasabah membiakkan dananya pada Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) atau
lazim dikenal dengan discretionary fund keluaran PNM. Dari sekitar 74
kontrak KPD yang tersangkut masalah repo Bakrie, masih tersisa sekitar
50 kontrak KPD lagi yang masih menunggu kejelasan nasibnya.

Gunadi menyatakan, ia telah berkeliling ke sejumlah daerah hingga
keluar Pulau Jawa, untuk menjelaskan masalah ini kepada nasabah. "Pada
intinya, mereka masih mau menunggu penyelesaian yang akan diambil,"
jelasnya.

Proses penyelesaian repo ini memang berbuntut panjang. PNM Investment
mengaku telah mencoba semua cara, termasuk meminta penambahan jaminan
dari pihak Bakrie Capital. Namun, hasilnya nihil. Padahal, nilai
jaminan telah susut hingga tinggal bernilai 40%-50% saja.

Sekadar catatan, PNM tak hanya terbelit repo Bakrie Capital. PNM
Investment juga punya tagihan repo kepada PT Bakrie & Brothers Tbk
(BNBR). Tapi, BNBR berjanji akan melunasi repo yang masih tersisa
sekitar Rp 203 miliar hingga Mei 2009.

http://www.kontan.co.id/index.php/Investasi/news/9049/Bakrie_Capital__PNM___dan_Jaksa_Berunding_Masalah_Repo

Kirim email ke