Pemimpin G20 Pastikan Krisis Tak Berulang

                
                LONDON -
Para pemimpin Kelompok 20 (G20) akan kembali menegaskan penolakan
terhadap proteksionisme dan menyelesaikan pembicaraan perdagangan dunia
yang kini tengah mandek.

Demikian di antara poin dalam rancangan komunike para pemimpin G20, yang 
dikutip dari Financial Times, Selasa (31/3/2009). Draf tersebut memuat 24 poin 
yang akan disepakati dalam pertemuan di London, Inggris, awal bulan April.

Para
pemimpin G20 juga menyatakan jika krisis global membutuhkan solusi
global pula. Mereka berjanji untuk memulihkan pertumbuhan dan
mereformasi pasar serta institusi-institusi terkait demi masa depan.

"Kami memutuskan untuk memastikan krisis tidak akan berulang," janji para 
pemimpin G-20.

Rancangan
itu tidak memuat rencana spesifik untuk paket stimulus, yang sebelumnya
didesakkan Amerika Serikat untuk diterapkan di semua negara, namun
mendapatkan penolakan dari negara-negara Eropa. Namun disebutkan,
pengucuran dana stimulus akan meningkatkan produksi global lebih dari 2
persen dan menciptakan 20 juta lapangan pekerjaan di seluruh dunia.

Selain
dibutuhkan dana tambahan bagi Dana Moneter Internasional (IMF),
dukungan untuk langkah fiskal dan perbankan dibutuhkan agar ekonomi
dunia dapat berkembang pada akhir 2010. Draf tersebut juga menyisakan
sebuah lembar kosong, untuk diisi dengan target-target perluasan
ekonomi yang dapat disisipkan.

Seorang sumber yang minta
dirahasiakan identitasnya menyebutkan, draf itu tidak akan berubah
secara substansial dalam pertemuan tingkat tinggi itu, meskipun masih
ada perdebatan dalam beberapa hal.

Sementara sumber lainnya
memastikan draf tersebut adalah yang terakhir, meski dia mengatakan
masih terbuka peluang perubahan di dalamnya. 
                        (jri)                
                
                


      

Kirim email ke