Kalau iya... dengan kata lain. TA > FA dong di kasus ini.

Salam,

2009/5/2 Tommy Jayamudita <jayamud...@gmail.com>

>
>
>  Kalau ada bandarnya, saham tersebut tidak mungkin seperti bandul, hanya
> goyang kanan kiri, saham ini tetap bisa berulang-ulang naik ke langit dan
> kemudian terjun ke jurang, berita gampang dibuat untuk menggerakkannya, dan
> para pemain tetap akan mengikutinya, naik makin tinggi, pemain akan
> bertambah, kalau nyungsep, pemain juga tidak berkurang walaupun sebagian
> besar nyangkut, yang lolos tetap main.
>
> Seperti BUMI, tahun lalu disumpahi ribuan orang yang nyangkut, hanya dalam
> 6 bulan, saat ini diagung-agungkan ribuan bahkan puluhan ribu orang.
>
> Inilah kesaktian para bandar dan dahsyatnya daya tarik keuntungan.
>
>
> ----- Original Message -----
> *From:* Mico Wendy <micowe...@gmail.com>
> *To:* Obrolan-bandar@yahoogroups.com
> *Sent:* Saturday, May 02, 2009 10:41 PM
> *Subject:* [ob] saham cuma 1
>
>  dear ob-er...,
> mau tanya TA nih....
>
> Semisal di Indonesia cuma ada 1 saham. OCIM misalnya..., perusahaanya tidak
> menjadi bagus, dan tidak menjadi jelek. tetap stabil aja gitu-gitu aja.
> Nah, apa dengan cuma 1 saham aja. Tanpa ada perubahan kinerja. Jumlah
> pemain bisa berkurang dan bertambah. Harga saham by TA bisa harus naik turun
> terus? atau akan stabil seperti bandul?
> Jadi walaupun ke kiri dan ke kanan tapi tetap ada titik tengah bandulnya.
>
>
> Salam,
>
>  
>

Kirim email ke