oo...iya..iya...aku dah baca semua...

jadi kapan Bandar dari Turki mau narik PGAS ?

^_^


2009/5/3 <anru.s...@gmail.com>

>
> Oh iya.... Ada ralat terbaru tuh... Salah ketik katanya, Turki mau
> kerjasama dengan PGAS utk beli pipa bekas dr ukraina krn ga dipake lagi :)
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: Cumi Cabe Ijo <cumie...@gmail.com>
>
> Date: Sun, 3 May 2009 17:51:01
> To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
> Subject: Re: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution
> Company
>
>
> baca yang lengkap dulu, oom!
>
> PGAS mau dibeli Turki yang pingin nggantiin Ukraina sebagai penyedia
> jaringan gas ke Eropa
>
> :-P
>
> On 5/3/09, anru.s...@gmail.com <anru.s...@gmail.com> wrote:
> >
> > Lho? Hub PGAS ama Turki apa? Turki beli dr PGAS?
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> > -----Original Message-----
> > From: nicholas alvin <nicholas_al...@yahoo.com>
> >
> > Date: Sun, 3 May 2009 03:28:24
> > To: ob Obrolan bandar<obrolan-bandar@yahoogroups.com>; Nicholas
> > Alvin<sa...@yahoogroups.com>
> > Subject: [ob] PGAS: A Powerful Gas Transmission and Distribution Company
> >
> >
> > Perusahaan Gas Negara: A Powerful Gas Transmission and Distribution
> Company
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >                               Turki adalah satu-satunya negara yang
> wilayahnya ada di dua
> > benua.Sebagian
> > wilayahnya ada di Eropa, dan memang berbatasan dengan sejumlah negara
> > Eropa, sementara sebagian lainnya berada di Asia dan berbatasan dengan
> > negara-negara Asia. Antara bagian yang di wilayah Eropa dan Asia
> > dipisahkan oleh Selat Bosphorus. Di Istanbul, yang merupakan kota utama
> > di Selat tersebut, ada jembatan yang menghubungkan wilayah Eropa dan
> > Asia.Dan kini Turki terlihat ingin mengoptimalkan posisi sebagai
> > negara yang berada di dua benua dengan menjadi perantara diantara
> > negara-negara di dua benua itu. Sejumlah negara di Asia Tengah dikenal
> > sebagai penghasil gas alam dan memerlukan pasar yang bisa menyerap
> > produknya sesuai dengan yang diinginkan. Di sisi lain, sejumlah negara
> > Eropa yang miskin sumber daya alam tapi punya daya beli, butuh
> > alternatif pemasok gas alam, agar mereka tidak terlalu bergantung pada
> > satu pemasok.Pada saat ini, negara-negara Eropa banyak
> > bergantung pada pasokan gas dari Rusia yang dijual melalui jalur pipa
> > dari Ukraina. Tapi sengketa yang terjadi diantara Ukraina dan Rusia,
> > yang bersumber dari penetapan harga yang tidak win-win,
> > membuat aliran gas ke Eropa terhambat. Selama ini, Ukraina sebagai eks
> > saudara kandung Rusia dalam negara Uni Sovyet, mendapatkan harga khusus
> > yang ditetapkan semasa Uni Sovyet masih ada.Tapi setelah Uni
> > Sovyet tidak ada dan kemudian banyak pecahan Uni Sovyet yang justru
> > mencoba menjauh dari Rusia, negara ini ingin menggunakan posisinya
> > sebagai pemasok gas Eropa untuk membuat negara-negara pecahan Uni
> > Sovyet tersebut tetap mendekat ke Rusia. Yang menjadi masalah, Ukraina
> > itu bukan hanya sekedar pelanggan tapi juga perantara gas Rusia ke
> > pasar Eropa. Karena Turki bisa seperti Ukraina, yaitu pelanggan dan
> > sekaligus perantara gas Asia Tengah ke Eropa, negara-negara Eropa kini
> > justru malah memunculkan alternatif jalur lain, yaitu melalui Laut
> > Hitam.Apa yang terjadi pada Ukraina dan Turki menunjukkan bahwa
> > posisi sebagai perantara yang seolah-olah kuat dan tidak tergantikan
> > itu ternyata bisa dengan mudah berubah begitu ada alternatif baru yang
> > sama atraktifnya. Karena itu sungguh beruntung perusahaan seperti PT
> > Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang bergerak dalam bisnis transmisi
> > dan distribusi gas di Indonesia dan sejauh ini tidak mempunyai pesaing
> > yang berarti. Dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan, tidak
> > mudah bagi pemain baru untuk membangun jalur pipa yang menghubungkan
> > ladang gas dengan pelanggan.Berawal dari perusahaan gas swasta
> > Hindia Belanda yang berdiri di tahun 1859 dengan nama I.J.N Eindhoven
> > & Co, sebagai sebuah penyedia gas berbasis batubara, PGAS kemudian
> > dinasionalisasi dan diubah menjadi PN Gas di tahun 1958 dan akhirnya
> > menjadi Perusahaan Gas Negara di tahun 1965. Seiring dengan penemuan
> > gas alam, pada tahun 1974, PGAS kemudian beralih dari penyedia gas
> > berbasis batubara dan minyak ke distributor gas alam. Yang menarik,
> > meski Indonesia adalah salah satu negara dengan cadangan gas terbesar
> > di dunia, ternyata upaya pengembangan usaha ke hulu yang bisa dilakukan
> > PGAS adalah sebagai perusahaan transporter, alias melakukan transmisi
> > gas.Tapi kondisi tersebut kemudian disikapi PGAS dengan
> > menjadikan diri sebagai pemain yang sulit ditandingi pesaingnya, baik
> > dalam bisnis transmisi maupun distribusi, dimana masing-masing
> > mempunyai pangsa pasar 87% dan 93%. Kuatnya penguasaan pasar PGAS dalam
> > bisnis transmisi --yang memberikan kontribusi pendapatan sekitar 12%--
> > didukung dengan fasilitas transmisi PLN – Medan, Grissik – Duri,
> > Grissik – Batam – Sakra (Singapura) dan South Sumatera West Java (SSWJ)
> > I (Pagardewa – Labuhan Maringgai – Cilegon) & SSWJ II (Grissik –
> > Pagardewa – Labuhan Maringgai – Muara Bekasi – Rawamaju), dimana
> > masing-masing mempunyai kapasitas transmisi yang berbeda-beda.
> > Sementara untuk distribusi yang mencakup 13 kota didukung dengan
> > jaringan distribusi yang mencakup 3 Strategic Business Unit (SBU): SBU
> > I (Jabar), SBU II (Jawa Timur) dan SBU III (Sumatera).     Keberadaan
> > fasilitas transmisi dan distribusi tersebut ditujukan untuk menjamin
> > volume pasokan dan tekanan gas sesuai dengan kebutuhan pelanggan, yang
> > pada akhirnya nanti bukan hanya menjamin kepuasan pelanggan tapi juga
> > bisa meningkatkan penjualan. Bagi PGAS, hal tersebut terakhir bisa
> > mudah dilakukan, pertama  karena jaringan transmisi dan distribusinya
> > tersebar di pusat pasar utama gas Indonesia, dan kedua karena
> > perusahaan ini sudah melakukan kontrak jangka panjang dengan produsen
> > gas. Itulah sebabnya, PGAS terus berusaha memperkuat diri dengan
> > menambah jaringan transmisi dan distribusi agar posisinya yang sudah
> > dominan semakin susah untuk digerogoti.Karena itu, selain
> > menambah jaringan pipanya, PGAS juga mulai mengembangkan jaringan
> > tranportir gas ke wilayah yang tidak terjangkau pipa dengan menggunakan
> > truk Compressed Natural Gas (CNG), dimana gas cair dari PGAS
> > kemudian dikompres dan dibawa oleh truk ke industri yang membutuhkan.
> > Selain itu, PGAS juga akan membangun terminal penerima LNG, sehingga
> > PGAS tetap bisa menyediakan pasokan yang besar tanpa perlu bergantung
> > pada jaringan pipa. Di samping memperkuat jaringan transmisi dan
> > distribusi, PGAS juga mencari alternatif baru sumber gas melalui
> > pengembangan coal bed methane (CBM) atau gas metan batubara,
> > dimana hal ini juga dipicu oleh kenyataan bahwa jaringan pipa
> > perusahaan melewati daerah yang kaya batubara.Apabila penambahan
> > jaringan transmisi dan disitribusi, pengembangan truk CNG dan terminal
> > LNG serta CBM memang berjalan sesuai rencana, maka posisi PGAS sebagai a
> > powerful gas transmission and distribution company akan bertahan dalam
> waktu
> > lama.
> >
> >
> >
> >
> >
>
>
> --
> Q: Cumi-cumi mempunyai delapan kaki atau delapan tangan?
>
>
> ------------------------------------
>
> + +
> + + + + +
> Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
> kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
> + + + + +
> + +Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> ------------------------------------
>
> + +
> + + + + +
> Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
> kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
> + + + + +
> + +Yahoo! Groups Links
>
>
>
>

Reply via email to