Pak DE : Tanya Data seperti bisa di dapat di mana ? (harus langganan kah ?)
TIME,CODE,MARKET,JATSID,PRICE,VOLUME,BUYER,SELLER,BUYERTYPE,SELLERTYPE,BIDPRICE,BIDVOL,OFFERPRICE,OFFERVOL,BUYORDERID,SELLORDERID 9:30:00,AALI,RG,62846736,17350,1000,LS,CP,D,D,17350,1000,17400,18000,163993427,164001571 Terima kasih. 2009/5/10 Dean Earwicker <dean.earwic...@gmail.com> > > > Terus terang, indikator dgn frekwensi perdagangan (vs volume) hanyaSALAH > SATU indikator, dan tidak bisa berdiri sendiri. Tetapi kalau saya amati: > > 1. Bukan naik boongan, tetapi bd hanya perlu akumulasi sebentar saja, tidak > masalah sebentar atau lama, yang jelas bd akumulasi. untuk kasus bumi, > volume saat akumulasi besar sekali, sehingga tidak perlu lama-lama. Beda dgn > antm yg investornya lebih "setia" dibanding bumi, akumulasi agak lama. > > Bisa juga krn sahamnya tidak begitu likuid, sehingga akumulasi harus > "pelan-pelan" supaya tidak kena UMA. > > 2. umumnya begitu. Tetap gunakan indikator lain untuk entry. Freq Analyzer > hanya bisa memberikan sinyal akumulasi, *BUKAN entry.* > > 3. bd ngyangkut, atau sengaja diturunin agar copet keluar. biasanya rebound > ke harga bd akumulasi. > > Regards, > DE > > Pada 10 Mei 2009 09:41, ada yang menulis: > >> Pak DE, >> Mohon bantuannya untuk memberikan guidance mengenai grafik2 yg bapak kirim >> ke milis, sy ingin bertanya untuk kesimpulan sbb apakah sdh benar? >> 1. Ada yg harga naik banyak tapi kita tdk melihat vol spike pada grafik >> kuning-->berarti naiknya bo'ongan >> 2.Ada juga yg vol spike tapi harga masih flat --> mestinya tinggal tunggu >> naik >> 3.Untuk saham yg spike volume ketika msh dalam proses penurunan harga dan >> smp skr tidak ada spike lg namun harga sdh naik --> bandar belum keluar >> Btw,khusus untuk saham BUMI sy rasa bbrp minggu terakhir volumenya >> termasuk besar namun knp tdk ada spike volume di grafik bpk? >> Terimakasih, >> >> >> Regards, >> > > > > > -- Lukman