Rabu, 27/05/2009 14:10 WIB
Ekonomi Asia Diprediksi Pulih 2010
Wahyu Daniel - detikFinance

Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Asia di 2010 akan kembali pulih dan diperkirakan 
mencapai 5,6% atau tumbuh dua kali lipat dari perkiraan pertumbuhan Asia di 
2009 yang sebesar 2,7%.
 
Hal ini dikatakan oleh Chief Economist dari Allianz Group, Michael Heise dalam 
siaran pers Allianz yang diterima detikFinance, Rabu (27/5/2009).
 
Menurutnya Asia terkena dampak yang cukup keras dari krisis ekonomi global saat 
ini karena aktivitas ekspor yang meningkat menjadi pendorong utama pertumbuhan 
ekonomi beberapa tahun ini.
 
"Untuk 2009 kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Asia agak rendah sebesar 
2,7%. Meskipun begitu, dengan segala kemungkinan yang ada Asia akan terhindar 
dari masa kelesuan yang lebih panjang," tutur Heise.
 
Di samping membaiknya prediksi ekonomi global, alasan utama Asia akan terhindar 
dari kelesuan panjang adalah sistem perbankan yang kuat, cadangan mata uang 
yang besar, dan neraca pembayaran serta pinjaman luar negeri yang rendah.
 
Heise juga memperkirakan pada semester II-2009 perdagangan dunia akan mulai 
stabil, sehingga ekonomi akan mulai tumbuh di Asia.
 
Untuk Indonesia, Heise mengatakan tahun ini Indonesia kemungkinan akan menjadi 
satu-satunya negara dari tiga negara besar di ASEAN yang akan mampu mencatatkan 
pertumbuhan ekonomi yang positif.
 
"Permintaan domestik telah menunjukkan angka yang cukup kuat dan melihat dari 
besarnya pasar lokal, hal ini mencegah terciptanya efek negatif atas menurunnya 
permintaan luar negeri pada pertumbuhan ekonomi. Kami mengharapkan pertumbuhan 
PDB riil Indonesia tahun ini pada kisaran 3,5% (2008: 6,1%)," paparnya.
 
Menanggapi hal ini, CEO Allianz Life Indonesia Jens Reisch mengatakan secara 
keseluruhan riset tentang Indonesia relatif positif.

"Dibandingkan dengan krisis ekonomi sebelumnya pada 1997/1998, fundamental 
ekonomi Indonesia saat ini berada pada posisi yang kuat. Kombinasi langkah 
kebijakan moneter dan fiskal yang diambil pemerintah cukup baik," katanya.


Reply via email to