Sedikit urun rembug dari saya :

Jual beli saham bukanlah suatu perjudian, walaupun cukup banyak spekulasi yang 
terjadi didalamnya, karena dalam jual-beli saham ada komoditas yang 
dipertukarkan sehingga jika ada kenaikan maupun penurunan harga tidak 
menyebabkan pihak-pihak yang berjual-beli terrugikan, walaupun harga saham 
jeblok sedalam-dalamnya, namun si pemilik saham (yang dibelinya diharga lebih 
tinggi) masih "memiliki" perusahaan yang sahamnya dia beli. Sama aja dengan 
kita beli rumah saat kemarau dengan harga tinggi, namun saat hujan kebanjiran 2 
meter sehingga harga jualnya jatuh he....he...he...
Kalo JUDI unsur utamanya adalah spekulasi, untung-untungan, menggantungkan diri 
pada nasib (walaupun nasib yang menentukan Allah, namun Allah berfirman bahwa 
Dia TIDAK AKAN mengubah nasib suatu kaum jika kaum itu tidak berusaha 
merubahnya). Unsur utama ini yang menjadikannya HARAM. Disamping itu JUDI tidak 
ada "komoditas" yang menjadi milik. Inilah yang menjelaskan kenapa sebuah 
Undian MOBIL dari kupon hasil pembelian kopi, sampo, kutang dll tidak 
dikategorikan HARAM, karena ada komoditas (kopi, sampo maupun kutang) yang 
didapat orang yang bertransaksi.
Trus kayaknya ustad-ustad kita yang meng-HARAM-kan "beli saham pagi kemudian 
dijual sore", mereka mau menerjemahkan istilah SHORT SELL (nge-short) secara 
harfiah saja, sehingga mereka berpikir dalam kerangka waktu. Padahal yang 
namanya Short shell khan nggak seperti itu yaaa......... ????
Short sell setahuku adalah ngejual namun kita tidak punya barangnya ini 
pastilah HARAM, bukankah ada haditsnya (pada email saya terdahulu). Makanya BEJ 
(yang ada JII-nya, dan pasti udah konsultasi dengan DSN, tidak memberikan 
fasilitas ini).
Untuk masalah jual beli INDEKS ato FUTURE, menurut saya masuk kategori HARAM, 
soalnya tidak ada komoditasnya dan tingkat spekulasinya tinggi.

Untuk rekan-rekan, mari kita jalankan transaksi-transaksi kita secara baik dan 
benar, bukankan kemajuan bursa mencerminkan kemajuan bangsa kita juga ?????
(Dulu saya pernah ditawarin FUTURE di HSE & Nikkei, gw tanya kenapa ndak JSX, 
mereka jawab JSX terlalu banyak "permainan".........oooo gitu thoo......)



  ----- Original Message ----- 
  From: Karno Edy 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 20, 2007 9:43 AM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] RE: [saham] dosa ngak maen indeks saham ?



  Judi sama bukan judi itu beti (alias beda-beda tipis)

  Kalo menurut ane yg menentukan judi bukan judi itu bukan pada produk, tapi 
pada oknum(manusia)nya.

  Contoh :
  bukan judi
  orang tua sudah pensiun, duit ada, kesel nggak ada kerjaan...sedikit2 maen 
kartu/saham ngabisin waktu.
  jalan-jalan ke luar negri, ikut ke kasino. Sekedar fun ikut main budget 300$, 
kalah / menang tidak masalah..eh taunya untung 200$ .. tidak penasaran pengen 
main terus. 

  High speculation mengarah ke judi
  Pinjem duit orang/margin cemplungin ke saham/komoditi etc dengan maksud 
meraih gain semaksimal mungkin, kenyataannya apes.
  Bikin acara konser serampangan tidak survey/liat potensi pasar, tidak 
disiapkan dengan baik. Yg datang sedikit, rugi.

  Menurut ane, pada dasarnya hidup ini penuh dengan spekulasi :
  Kawin dengan orang yg salah >> sengsara seumur hidup.
  Milih jurusan kuliah yang tepat >> mendukung kerja.

  Regards,
  Karno


    ----- Original Message ----- 
    From: Aria Bela Nusa 
    To: saham@yahoogroups.com 
    Cc: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
    Sent: Thursday, February 15, 2007 3:15 PM
    Subject: [obrolan-bandar] RE: [saham] dosa ngak maen indeks saham ?



                Agar spy lebih jelas - scr sederhana konsepnya 
tradings/investasi berada di antara (di tengah2) 2 (dua) kutub kalo ditarik 
garis-lurus :


    ·         Tabungan (savings) : risk rendah, return relatif rendah - setiap 
waktu kita dapet bunganya (tidak perlu diambil2 atau dibiarkan masih terus 
tetep dapet bunga)


    ·         Spekulasi : risk tinggi


    Dengan demikian, tradings/investasi bukan tabungan (savings) & spekulasi - 
krn kita perlu membeli & menjualnya pd waktu yg tepat setelah oentoengs (proper 
time) & memperhitungkan resikonya (calculated risks) incl.down-side risks scr 
sistematis melalui T/A, F/A & psychological of tradings  (kalo saya sendiri dlm 
tradings - juga pake TRADING PRACTICES (BEST PRACTICES) namanya)...


    Regards,


    Aria



    -----Original Message-----
    From: saham@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Oskar 
Syahbana
    Sent: 15 Februari 2007 13:44
    To: saham@yahoogroups.com
    Subject: Re: [saham] dosa ngak maen indeks saham ?


    Kayaknya judi diharamkan bukan karena ada atau tidak adanya FA dan TA. 
Contohnya seperti black-jack, atau truf, atau bahkan poker. Itu semua ada 
analisa-nya pak (ini kalau pemain profesional, bukan schmuck yang cuma betting 
for fun). Tapi saya setuju, judi itu haram karena barangnya ga ada (yang 
dibeli) ;-) 

    On 2/10/07, Dean Earwicker <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

    Judi itu diharamkan karena kita tidak ada ada FA, TA, dan research, dengan 
kata lain kita tidak akan tahu apa hasilnya. Kalau judi nggak ada barangnya 
(yang dibeli).


    Kalau saham ada analisa, rekomendasi, TA, FA, manajemen resiko, yang 
tentunya bisa dipelajari. Jadi bukan asal tebak-tebakan aja. 


    Eh, kok jadi dibahas yah.. udah ah. :P


    DE

      ----- Original Message ----- 

      From: Yuniarto, Bambang 

      To: saham@yahoogroups.com 

      Sent: Saturday, February 10, 2007 10:49 AM

      Subject: RE: [saham] dosa ngak maen indeks saham ?


      Awas jangan asal kasih vonis coy , lebih baik tanyakan aja ini masalah ke 
MUI. Yang jelas sampai setakat ini MUI tidak ada kasi rekomendasi haram . Kalau 
dibilang haram tentu tidak pula ada JII ( Jakarta Islamic Index )  , 
BETULLLLLLLLLLLLL  ???


      BBY



--------------------------------------------------------------------------

      From: saham@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Widhie 
!!!
      Sent: Saturday, February 10, 2007 9:10 AM
      To: saham@yahoogroups.com
      Subject: Re: [saham] dosa ngak maen indeks saham ?

      Saham itu asset, jadi kalau beli saham=beli aset.
      Nilai aset itu bisa naik dan bisa turun, tergantung kinerja perusahaan 
dan juga supply & demand.
      Misalnya anda beli rumah seharga 100 juta. ternyata setelah anda beli, 
lingkungan di sekitar rumah itu berkembang, maka harga rumah tsbt otomatis 
naik. Nah, anda jelas untung, bukan dengan cara merugikan penjual rumah tadi, 
tapi karena lingkungan telah berkembang. Jual beli jelas bukan hal yang haram 



      On 2/7/07, irwan_kerenz <[EMAIL PROTECTED] > wrote: 

      menurut gue, salah satu alasan kenapa judi itu diharamkan karena di
      judi kita tidak bisa sama2 mng, jika ada yang menang pasti ada yang
      kalah, uang kemenagan kita berasal dari kekalahan orang lain yang
      berarti secara tidak langsung kita berbahagia di atas penderitaan 
      orang lain.
      sejauh  yang saya tahu di indeks saham, mekanismenyapun seperti itu,
      jika kita untung dari market, uang keuntungan kita itu sebenarnya
      berasal dari kekalahan orang lain. jadi apa bedanya dong dengan kita 
      main judi bola? ilustrasinya sebagai berikut :
      MU VS ARSENAL = BBJ,misalnya NIKKEI
      BANDAR = KBI
      PELEMPAR = PERUSAHAAN PIALANG
      INVESTOR = PEMAIN




    -- 
    Oskar Syahbana
    http://permagnus.com/ -- A Financial site with a human touch
    Please send private messages to iservasia[at]gmail.com 



   

Kirim email ke