Sebelum pemilu sy sempat naik taksi ternyata sopir taksi nya adalah intel yg sedang nyamar. Dia ada cerita bahwa sesudah pemilu ada indikasi teror terkait ketidak puasan hasil. Jadi mereka udah terjun semua kelapangan. Sy secara pribadi sangat senang melihat kesiapan dan kerja aparat kita.
Sorang teman yg dekat dgn org kepolisian juga menyampaikan hal yg sama. Katanya kalau pemilu satu putaran biaya sangat mahal. Kita udah lihat mungkin yg kemarin salah satu biaya. Tetapi mari kita tidak berprasangka buruk dgn menuduh siapapun. Pelaku dan otak bisia siapa aja. Kalau yg gak puas pemilu dia perlu siap2 dulu gak bisa langsung bom. Teroris juga butuh siap2 dan tunggu orang lengah. Sy sangat berharap aparat bisa dgn cepat menangkap otak dan tim pelaku. Ini untuk mengembalikan reputasi kita Indonesia dimata internasional. Para aparat dan bin pasti udah ada nama2 yg harus di curigai. Kita doakan dapat sukses dgn cepat. Thx Hans Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -----Original Message----- From: "Gang Kecapi" <gene...@cakrasukses.com> Date: Fri, 17 Jul 2009 19:22:24 To: OB Forum<obrolan-bandar@yahoogroups.com> Subject: Re: [ob] Ada yg mengaitkan BOM dgn PILPRES Kalo soal hasil pemilu ga mungkin lah, kalo mau rusuh mah pas kemarin2 aja baru selesai pencontrengan. Sekarang rasanya dah basi, yang ada malah sekarang kita semua lengah. Polisi dan aparat keamanan lengah setelah merasa sukses mengamanan hajatan besar pemilu tanpa ada gangguan berarti. Nah kesempatan ini dimanfaatkan para teroris untuk masuk, mana berani mengambil aksi teror saat semua aparat dan masyarakat siaga satu (pada saat pengamanan pilpres). Orang mau bunuh diri dengan bom itu hanya ada satu alasan : Ideologi. Kalo sekedar politik ga mungkin, berapapun bayarannya. Demikian juga laskar2 entah itu GAM jaman dulu, OPM sekarang ini mereka ga berani pakai bom bunuh diri, dan belum tentu juga bisa bikin bom high explosive; jadi bisa disimpulkan kl pengguna bom bunuh diri masih KALANGAN TERBATAS. Nah kalo trader depresi krn kalah juga paling bunuh dirinya bukan pake bom, paling elit loncat dari jendela apartemen. Jadi sangat disayangkan kalo elit2 kita saling tunjut dan mengkambing hitamkan pemilu yang sukses dan demokratis. Udah ayoo rame2 kita basmi teroris dari peran masing... Yang paling gampang untuk masyarakat umum WASPADA pada orang baru disekitar kita. Ayoo gayang mbah teroris Noordin M Top dan antek2nya. Mereka kini mesam mesem nonton tv, lihat elit politik pada ribut saling tuduh. Salam, GK Three things that never come back: the spent arrow; the spoken word; the lost opportunity -----Original Message----- From: Faisal Latief <faisal.lat...@gmail.com> Date: Fri, 17 Jul 2009 15:54:25 To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com> Subject: Re: [ob] Ada yg mengaitkan BOM dgn PILPRES Menurut anda, ini ada hubungannya dengan aksi-aksi penembakan di tembagapura, nun jauh di sana, di kawasan konsesi Freeport?. Penembakan 4 hari berturut2 tanpa terdeteksi. kalo memang bener ada kaitannya, berarti ada skenario besar yang lagi berjalan yang tujuannya adalah NKRI secara negara. JI tidak pernah berkiprah di Timika atau Freeport. 2009/7/17 JT™ <jsxtra...@yahoo.com> > > > SBY sdh mengkonfirmasi bahwa memang ada laporan intelligent yg mengatakan > ada ancaman-ancaman teror berkaitan dgn hasil pemilu.., tapi apakah bom hari > ini berkaitan dgn lap intelligent tsb?? Masih harus dibuktikan dulu. > > Kalau kita menyimak dgn seksama statement SBY tadi, tidak terlalu sulit > untuk MENEBAK, siapa yang dimaksud orang atau kelompok yg dimaksud dalam > laporan intelligent tsb. > > Salut untuk ketegasan SBY.., GBU..., God Bless Indonesia !! > > Sent From BullBerry® > > “TA is not 100% Fool Proof, Never Trade Without Stop Order” > > ------------------------------ > *From*: Huang Cui > *Date*: Fri, 17 Jul 2009 00:34:05 -0700 (PDT) > *To*: <obrolan-bandar@yahoogroups.com> > *Subject*: [ob] Ada yg mengaitkan BOM dgn PILPRES > > > ada yg mengaitkan pemboman dgn hasil pilpres utk menciptakan > ketidakstabilan politik , benarkah itu ? bom bukan dilakukan oleh teroris..? > gimana Mbah ? > > >