Saya setuju!

On 8/3/09, A Moeis Ibrahim <ami_4...@yahoo.com> wrote:
> Mudah2an ... kl bisa dikoordinir oleh mbah dulu .. kemudian nanti biar Mbah
> yang menyampaikan langsung kpd ybs ....
> Thanks ...
> --- On Mon, 8/3/09, lim_anasta...@yahoo.com <lim_anasta...@yahoo.com> wrote:
>
> From: lim_anasta...@yahoo.com <lim_anasta...@yahoo.com>
> Subject: Re: [ob] OOT:Dadaku sakit Bun!
> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Date: Monday, August 3, 2009, 4:41 PM
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>       Friends...kalau satu orang nyumbang 10rb aja ( harga satu mangkuk baso
> ) separuh member ob ikut nyumbang mungkin akan sedikit memberikan solusi di
> bawah ini
>
> Just sharing ...
>
> Thanks
>
> RegardsSent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom:  "A Moeis Ibrahim"
> Date: Mon, 3 Aug 2009 15:54:15 +0700
> To: junior_Trader<junior_Trader@ yahoogroups. com>;
> obrolan-bandar<obrolan-bandar@ yahoogroups. com>
> Subject: [ob] OOT:Dadaku sakit Bun!
>                                    Dadaku sakit Bun! Share Today at 1:23pm
> Jumat sore, aku dan kawan-kawan menjenguk Ananda Hendrik.
>
>  Kulihat Hendrik terbaring lemas dan wajahnya terlihat pucat, dengan tangan
> didada berusaha menahan rasa sakit, Hendrik mencoba tetap duduk menyambut
> kehadiran kami, dan Hendrik tetep berusaha terlihat tegar....
>
>  Ku sambut jabat tangan Hendrik dengan hangat, ku belai kepala anak itu,
> sambil batin ku berucap “dari dulupun kami tahu Nak, engkau adalah anak yang
> sangat tegar dan mengagumkan, untuk saat ini…kami tidak lagi memerlukan
> bukti ketegaran hati mu itu…”
>
>  Tidak banyak yang ku katakan kepada Hendrik, karena Hendrik pun Nampak
> sangat sulit untuk di ajak bicara, oksigen tetap berada di hidungnya dan
> jarum infuspun masih menancap di tangannya…nampak sekali Hendrik tidak
> nyaman dengan keadaan tersebut karena baru kali ini dia mengalami hal ini.
>
>  Disudut tempat tidur, bu Sri bercerita betapa dia berjuang semalam
> sendirian tanpa seorangpun yang membantu mereka, dengan kekuatan seorang
> ibu, beliau membopong sang buah hati naik ke motornya untuk mencari rumah
> sakit terdekat.... sementara Hendrik terkulai lemas tanpa daya di boncengan
> motor ibunya....mungkin saat itu semua mahluk di sekitar sedang tertidur
> lelap dibuai mimpi indahnya.... sementara ibunda Hendrik berjuang dari satu
> rumah sakit kerumah sakit lainnya sambil membopong Hendrik yang sedang
> berjuang mempertahankan nyawannya…. penolakan demi penolakan yang diterima
> ibu Sri dikarenakan mereka orang miskin ….(pahit sekali menulis kata-kata
> ini)… tidak membuat ibu Sri menjadi putus asa, beliau terus berjuang ,
> apapun akan aku lakukan demi menyelamatkan nyawa sang buah hatiku itu ucapan
> dari ibu Sri sambil mengusap air matanya....
>
>  Hari ini Hendrik terpaksa dipulangkan dari rumah sakit, karena keterbatasan
> biaya yang mereka miliki….bu Sri katakan sesungguhnya Hendrik harus
> dioperasi karena KLEP JANTUNGNYA BOCOR….. kami tidak akan sanggup untuk
> melakukan itu bunda….biarlah aku merawat Hendrik dirumah saja…..miris sekali
> hati ini mendengar kabar tersebut….Hendrik yang kukenal sebagai pejuang dan
> tulang punggung keluarganya diharuskan tidak lagi banyak
> beraktivitas….Hendrik harus banyak beristirahat….diujung telp Hendrik bicara
> “bagaimana Hendrik bisa bantu mama dalam mencari uang lagi bunda, kalau
> keadaan Hendrik seperti ini….???.....”
>
>  Tuhan….Engkau lah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang…..semua ini
> adalah kehendakMu, kami pasrahkan dan serahkan hanya kepadaMU, semoga kami
> menjadi hamba-hambaMu yang ikhlas dalam menerima semua ketentuan dan
> kehendakMu.
>
>  Note:
>
>  Sekedar tambahan utk teman-teman di FB yang tidak mengenal sosok Hendrik.
>  Hendrik adalah salah satu dari anak yatim dibawah asuhan Kucuran Ilmu,
> Hendrik sudah ditinggal bapaknya sejak Hendrik masih dibanggu SMP, bapaknya
> hanyalah seorang tukang sampah di komplek dekat rumah hendrik tinggal,
> sebelum meninggal bapaknya berpesan agar Hendrik tetap meneruskan pekerjaan
> tersebut, bapaknya berkata "bagi manusia mungkin pekerjaan itu hina dan
> menjijikan tapi insyallah mulia dimata Allah" hanya itulah wasiat yg
> ditinggalkan bapaknya Hendrik, dan sekarang Hendrik tetap melakukan
> pekerjaan tersebut juga menjual kantong kresek dipasar-pasar demi membantu
> ibu dan adiknya...Ibu Hendrik sendiri bekerja sebagai tukang ojek, bagi sang
> ibu harga diri tidaklah menjadi penting demi bisa melanjutkan sekolah
> anak-anaknya.
>
>                                       
>
>
>
>
>
>
>       
>       
>       
>       
>
>
>
>
>       
>
>
>
>
>       
>       
>
>
>       
>       
>       
>
>
>
>
>

-- 
Sent from my mobile device


------------------------------------

+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke