Ok mbah saya coba konfirmasi dahulu dgn pak ibrahim, semoga bukan hoax

Thanks

Regards
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "jsx_consultant" <jsx-consult...@centrin.net.id>

Date: Mon, 03 Aug 2009 16:23:28 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] OOT:Dadaku sakit Bun!


Dear Anastasia,


Embah minta tolong untuk jadi koordinator untuk Donasi Hendrik,
bisa engga ?.

- Kalo bisa tolong dicheck sumber beritanya ke pak Ibrahim,
  embah sudah google tapi belum ketemu.
- Kalo sudah ketemu nanti kita umumkan rekening donasi untuk
  Hendrik.

Hal hal lain, embah belon kepikir, pekerjaan lagi numpuk...
so please help...


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, lim_anasta...@... wrote:
>
> Friends...kalau satu orang nyumbang 10rb aja ( harga satu mangkuk baso ) 
> separuh member ob ikut nyumbang mungkin akan sedikit memberikan solusi di 
> bawah ini
> 

> Just sharing ...
> 
> Thanks 
> 
> Regards
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -----Original Message-----
> From: "A Moeis Ibrahim" <ami_4...@...>
> 
> Date: Mon, 3 Aug 2009 15:54:15 
> To: junior_Trader<junior_tra...@yahoogroups.com>; 
> obrolan-bandar<obrolan-bandar@yahoogroups.com>
> Subject: [ob] OOT:Dadaku sakit Bun!
> 
> 
>  
> 
> Dadaku sakit Bun!
> 
> Share
> 
> Today at 1:23pm
> 
> Jumat sore, aku dan kawan-kawan menjenguk Ananda Hendrik.
> 
> Kulihat Hendrik terbaring lemas dan wajahnya terlihat pucat, dengan tangan
> didada berusaha menahan rasa sakit, Hendrik mencoba tetap duduk menyambut
> kehadiran kami, dan Hendrik tetep berusaha terlihat tegar....
> 
> Ku sambut jabat tangan Hendrik dengan hangat, ku belai kepala anak itu,
> sambil batin ku berucap "dari dulupun kami tahu Nak, engkau adalah anak yang
> sangat tegar dan mengagumkan, untuk saat ini.kami tidak lagi memerlukan
> bukti ketegaran hati mu itu."
> 
> Tidak banyak yang ku katakan kepada Hendrik, karena Hendrik pun Nampak
> sangat sulit untuk di ajak bicara, oksigen tetap berada di hidungnya dan
> jarum infuspun masih menancap di tangannya.nampak sekali Hendrik tidak
> nyaman dengan keadaan tersebut karena baru kali ini dia mengalami hal ini.
> 
> Disudut tempat tidur, bu Sri bercerita betapa dia berjuang semalam sendirian
> tanpa seorangpun yang membantu mereka, dengan kekuatan seorang ibu, beliau
> membopong sang buah hati naik ke motornya untuk mencari rumah sakit
> terdekat....sementara Hendrik terkulai lemas tanpa daya di boncengan motor
> ibunya....mungkin saat itu semua mahluk di sekitar sedang tertidur lelap
> dibuai mimpi indahnya....sementara ibunda Hendrik berjuang dari satu rumah
> sakit kerumah sakit lainnya sambil membopong Hendrik yang sedang berjuang
> mempertahankan nyawannya.. penolakan demi penolakan yang diterima ibu Sri
> dikarenakan mereka orang miskin ..(pahit sekali menulis kata-kata ini).
> tidak membuat ibu Sri menjadi putus asa, beliau terus berjuang , apapun akan
> aku lakukan demi menyelamatkan nyawa sang buah hatiku itu ucapan dari ibu
> Sri sambil mengusap air matanya....
> 
> Hari ini Hendrik terpaksa dipulangkan dari rumah sakit, karena keterbatasan
> biaya yang mereka miliki..bu Sri katakan sesungguhnya Hendrik harus
> dioperasi karena KLEP JANTUNGNYA BOCOR... kami tidak akan sanggup untuk
> melakukan itu bunda..biarlah aku merawat Hendrik dirumah saja...miris sekali
> hati ini mendengar kabar tersebut..Hendrik yang kukenal sebagai pejuang dan
> tulang punggung keluarganya diharuskan tidak lagi banyak
> beraktivitas..Hendrik harus banyak beristirahat..diujung telp Hendrik bicara
> "bagaimana Hendrik bisa bantu mama dalam mencari uang lagi bunda, kalau
> keadaan Hendrik seperti ini..???....."
> 
> Tuhan..Engkau lah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang...semua ini adalah
> kehendakMu, kami pasrahkan dan serahkan hanya kepadaMU, semoga kami menjadi
> hamba-hambaMu yang ikhlas dalam menerima semua ketentuan dan kehendakMu.
> 
> Note:
> 
> Sekedar tambahan utk teman-teman di FB yang tidak mengenal sosok Hendrik.
> Hendrik adalah salah satu dari anak yatim dibawah asuhan Kucuran Ilmu,
> Hendrik sudah ditinggal bapaknya sejak Hendrik masih dibanggu SMP, bapaknya
> hanyalah seorang tukang sampah di komplek dekat rumah hendrik tinggal,
> sebelum meninggal bapaknya berpesan agar Hendrik tetap meneruskan pekerjaan
> tersebut, bapaknya berkata "bagi manusia mungkin pekerjaan itu hina dan
> menjijikan tapi insyallah mulia dimata Allah" hanya itulah wasiat yg
> ditinggalkan bapaknya Hendrik, dan sekarang Hendrik tetap melakukan
> pekerjaan tersebut juga menjual kantong kresek dipasar-pasar demi membantu
> ibu dan adiknya...Ibu Hendrik sendiri bekerja sebagai tukang ojek, bagi sang
> ibu harga diri tidaklah menjadi penting demi bisa melanjutkan sekolah
> anak-anaknya.
> 
> http://photos-b.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs168.snc1/6289_124445224736_78
> 3219736_2232113_5622485_n.jpg
> 
>  
> 
> 
> 
>  
> <http://1422708.sigclick.mailinfo.com/sigclick/03060303/0203094F/0306034D/07
> 32211531.jpg>
>



Kirim email ke