Sawit dari malaysia lah.. Pegimane seh... Batubara, emas, minyak juga semuanya dr malaysia...
Segala model tarian jg asal muasalnya dr malaysia... Pokoke semua malaysia deh... Yg bukan dr malaysia cuma satu yaitu orang baek-baek... - VF - -----Original Message----- From: "charles_3983" <charles_3...@yahoo.com> Date: Wed, 26 Aug 2009 10:29:50 To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com> Subject: Re: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit Hmm... coba ditanyain ke Malay... mungkin jawabannya sawit bukan dari Afrika... hehehe --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, D0N Qicot <o5ana_indone...@...> wrote: > > Nah... > ini contoh yg baik... > kalau sawit asalnya dari Afrika, kita harus akui dengan jujur bahwa sawit > Indo asalnya dari Afrika.. > bukan dari Indonesia aseli. > > > btw, tari pendet asalnya darimana..? > > > > > >________________________________ > From: nicholas alvin <nicholas_al...@...> > To: ob Obrolan bandar <obrolan-bandar@yahoogroups.com> > Sent: Wednesday, August 26, 2009 4:08:00 PM > Subject: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit > > > Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit > Suhendra - detikFinance > > > > Foto: Chaidir/detikcom Jakarta - Minyak sawit mentah atau crude palm oil > (CPO) kini menjadi salah satu > penyumbang devisa terbesar Indonesia. Tahukah Anda bahwa salah satu > penyumbang devisa itu semua berawal hanya dari 4 pohon sawit? > > Ya, > tanaman sawit yang kini menghampar di berbagai lahan di tahan air > berawal dari hanya 4 buah pohon sawit pemberian pemerintah Afrika Barat > di zaman kolonial Belanda abad ke-19 lalu. > > Sejalan dengan > perkembangan waktu, dari 4 pohon itu dikembangkan oleh para peneliti > Belanda dan Indonesia, sehingga menghasilkan sebuah produk komoditi > yang diperhitungkan di pasar internasional hingga sekarang ini. > > Hal > ini disampaikan oleh Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Agro > Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan Agus Pakpahan > dalam acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/8/2009). > > "Sejarahnya > sawit itu hanyalah tanaman hias di Kebun Raya, hadiah dari pemerintah > Afrika Barat sebanyak 4 pohon. Pada tahun 1848 pohon keempat ditanam, > dan terakhir telah mati pada tahun 2002," katanya. > > Pencapaian > ini kata Agus, tidak terlepas dari peranan ketekunan dari peneliti di > Tanah Air, yang mengembangkan dari 4 pohon menjadi miliran pohon dengan > luasan areal sawit hingga 7 juta hektar hingga sekarang. Padahal kata > dia, empat puluh tahun lalu luasan areal sawit Indonesia hanya 70 > hektar. > > "Jadi bibit sawit yang ditanam di Malaysia sekarang pun dari Afrika juga > (melalui Indonesia)," katanya. > > Hingga > saat ini, Indonesia menjadi salah satu produksi minyak sawit terbesar > di dunia dengan kapasitas hingga 18 juta ton CPO lebih, bersaing ketat > dengan produksi sawit Malaysia. >