> Buat saya yg paling penting, usaha agar portofolio ijo, dengan modal dasar > "tidak punya kemampuan sbg. peramal atau paranormal".
Wah sebenarnya kalo membaca pernyataan dari Bapak Win ini, sptnya Bapak sudah menapaki level Trader 3, bahkan mungkin lebih [B-)] http://groups.yahoo.com/group/saham/message/53995 <http://groups.yahoo.com/group/saham/message/53995> ....................... Level 3 The EUREKA Moment [:">] Pada akhir level 2, kamu akhirnya menyadari pokok permasalahan bukan terletak di system. Kamu menyadari bahwa kamu bisa mendapat profit bahkan jika hanya menggunakan system yang simpel seperti moving average saja tanpa ada indicator lain, jika kamu bisa menggunakan kepala kamu dan money management yang benar. ............................... Level pencerahan ini membuat otak kamu menyadari satu hal yang penting, di dunia ini tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi pada market 30 detik kemudian. ...................................... Notes : Sebenarnya inti dari pernyataan kalo dibahasakan mungkin spt ini --> CMIIW [:-s] "Apakah penting bagi kita untuk tahu sebelum kejadian (Weruh Saderenge Winarah). jika hal tersebut ternyata tidak cukup membawa manfaat bagi kita secara lahir dan bathin." [:-B] Boleh jadi apa yg kita ketahui dan kita ungkapkan sebelum kejadian itu benar. akan tetapi pertanyaan sebenarnya..."sudah siapkah kita menghadapi hal tersebut saat benar2 datang dan seberapa besarkah manfaat yg dibawanya untuk kita dan lingkungan kita dimana kita ada? " [:-/] Lebih bermanfaat yg mana.... Misal saja....dia tahu akan terjadi bencana(dengan tanda2 alam) dan cerita kemana2 sebagai hal yg mistis.dan tdk tahu apa yg harus dilakukan sehingga saat bencana benar2 terjadi akhirnya mati juga. atau mereka yg sama sekali tdk tahu akan terjadi bencana tapi secara alami merasakan adanya gejala2 tersebut dan bersiap2. dan saat memang bencana itu benar2 datang, dia selamat dan menyelamatkan banyak orang tanpa terlalu banyak cerita kemana2 [:D] (responsif) Percaya atau tdk.... [B-)] Tuhan pasti telah memperhitungkan semuanya, jika kita meyakiniNya karena semua akan indah pada waktuNya... [;)] Lebih penting Paham pesan Tuhan tentang apa yg harus kita lakukan daripada sekedar tahu apa yg akan terjadi yg belom tentu hal tersebut bermanfaat ataupun ada sebagai tanggung jawab yg Tuhan kehendaki untuk dilakukan. [:D] Dimana untuk memahami pesan tsb kita perlu untuk mengendalikan hawa napsu (donya cilik) sebelum mengendalikan alam sekitar kita(ndonya gedhe)...Ojo rumangsa bisa tapi bisa'a rumangsa --> jangan merasa bisa, tapi biasakanlah untuk bisa merasakan, sehingga kita tahu apa yg harus dilakukan... [;)] > Biasanya yg semakin ga logis itu yg paling hebat. [:))] Dan berikut ini tambahan artikel yg mungkin agak aneh [:D] Lontar yg dibaca Raden Paku (Sunan Giri) peninggalan dari ayah beliau Syeh Wali Lanang. tentang macam ilmu manusia [:-B] Mumpung Weekend dan lagi bengong berikut saya resume Artikel-nya : [:p] Ilmu manusia Mengetahui arti bahasa adalah kuncinya. Kesungguhan yg pasti, adalah yg perlu benar2 dimengerti. Jangan takut biaya. Bukan emas, bukan dirham, dan bukan pula harta benda. Karena sebenarnya hanya niat ikhlas yg diperlukan. [:)] Ilmu manusia Pertama adalah ilmu kamanungsan yg lahir dari jalan indrawi dan melalui laku kamanungsan. Ilmu manusia kedua adalah ilmu kasampurnaan yg lahir melalui pembelajaran langsung dari Sang Khalik. Untuk yg kedua ini, ia terjadi melalui 2 cara, yaitu dari luar dan dari dalam. Yang dari luar, dilalui dg cara belajar. Sedangkan yg dari dalam, dilalui dg jalan bertapa ( bertafakur ). Adapun bertafakur secara batin sepadan dg belajar secara lahir. Belajar memiliki arti pengambilan manfaat oleh seorang murid dari laku seorang guru. Sedangkan tafakur memiliki makna batin, yaitu suksma seorang murid yg mengambil manfaat dari suksma sejati, ialah jiwa sejati. Suksma sejati dalam olah ngelmu memilki pengaruh yg lebih kuat dibandingkan berbagai nasehat dari ahli ilmu dan ahli nalar. Ilmu2 seperti itu tersimpan kuat pada pangkal suksma, bagaikan benih yg tertanam dalam tanah, atau mutiara di dasar laut. ilmu merupakan kekuatan seperti benih atau tepatnya seperti tumbuh2an. Apabila suksma sang murid sudah matang, ia akan menjadi seperti pohon yg berbuah, atau seperti mutiara yg sudah dikeluarkan dari dasar laut. Jika kekuatan badaniah mengalahkan jiwa, berarti murid masih harus terus menjalani laku prihatin dalam olah ngelmu dg menyelami kesulitan demi kesulitan dan kepenatan demi kepenatan, dalam rangka menggapai manfaat. Jika Cahaya Rasa mengalahkan macam2 indra, berarti murid lebih membutuhkan sedikit tafakur daripada banyak belajar. Sebab suksma yg cair atau dalam bahasa arab dsb nafs al-qabil akan lebih mudah berhasil menggapai manfaat walau hanya dgn berfikir sesaat, daripada proses belajar setahun yg dilakukan oleh suksma yg beku nafs al-jamid. Jadi, kita bisa meraih ilmu dg cara belajar, dan bisa juga mendapatkannya dg cara bertafakur. Walaupun sebenarnya dalam belajar itu juga memerlukan proses tafakur. Dan dgn tafakur kita tahu manusia hanya bisa mempelajari sebagian saja dari seluruh ilmu dan tidak bisa semuanya. Banyak ilmu2 mendasar atau yg dsb annazhariyyah dan penemuan2 baru, berhasil dikuak oleh orang2 yg memiliki kearifan. Dgn kejernihan otak, kekuatan daya fikir dan ketajaman batin, mereka berhasil menguak hal2 tsb tanpa proses belajar dan usaha pencapaian ilmu yg berlebihan. Dgn bertafakur, manusia dapat menguak ajaran sangkan paraning dumadi dan terbukalah asumsi dasar dari keilmuan sehingga persoalan tidak sampai berlarut2 dan dapat segera tersingkap kebodohan yg menyelimuti kalbu. Jika pintu suksma terbuka, ia akan tahu bagaimana cara bertafakur dg benar dan selanjutnya ia bisa memahami bagaimana merealisasikan apa yg diinginkan. Karena dengan itu hati pun menjadi lapang, pikiran jadi terbuka dan daya potensial yg ada dalam diri akan lahir menjadi aksi (perbuatan) yg berkelanjutan dan tak mengenal lelah. Sumber : http://alangalangkumitir.wordpress.com/category/membuka-rahasia-ilmu-kas\ ampurnaan/ <http://alangalangkumitir.wordpress.com/category/membuka-rahasia-ilmu-ka\ sampurnaan/> BELI BIBIT JANGAN BUAH Seorang wanita bermimpi masuk ke sebuah toko baru di pasar, dan terkejut, menemukan Tuhan di belakang toko. "Engkau menjual apa di sini?" ia bertanya. "Apa saja yang menjadi keinginan hatimu," kata Tuhan. Hampir tak berani percaya apa yang didengarnya, wanita itu memutuskan minta hal-hal paling baik, yang dapat diinginkan seorang manusia. "Aku minta ketenteraman hati dan cinta dan bahagia dan bijaksana dan bebas dari sakit." katanya, lalu sebagai pikiran kemudian ditambahkan, "Tidak hanya untuk saya. Untuk semua orang di dunia." Tuhan tersenyum. "Kukira, engkau menafsirkan aku salah, nak," kata-Nya. "Kami tidak menjual buah di sini. Hanya benih." Mohon maap jika ada yg kurang berkenan [:)] Dan Semoga bermanfaat, Tks Regards [I-)] [I-)] [I-)] --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "wintama" <winarto.r...@...> wrote: > > Pokoqnya Iching paling hebat.. hehe.... buktinya, pengikutnya disini > seabreg. Cuan apa tidak ga penting lagi. > > Biasanya yg semakin ga logis itu yg paling hebat. Contoh... dukun, orang > pinter, mama loreng... dst. Tinggal gimana pakenya aja. > > Yg ga mau repot, maunya instant, ya biarin aja. Besok naik apa turun, beres. > Jadi seperti main bola, menang apa kalah. > > Yg masih mau mikir logis dan repot dikit dengan TA, ya biarin juga. Ada > pengikutnya sendiri sendiri. > > Betul nebak besok naik apa turun belum tentu ngaruh ke portofolio. Malahan > bisa bikin trader jadi nyangkut kalo pas belinya di harga pas ditarik keatas > tapi besoknya nyungsep. > > > > Buat saya yg paling penting, usaha agar portofolio ijo, dengan modal dasar > "tidak punya kemampuan sbg. peramal atau paranormal". > > > > PS: Pak Learning Trader cuman memperingatkan saja koq. Dan Pak Iching juga > cuman iseng coba coba aja koq. Yah.. biarin aja. Yg ga percaya ya tinggal di > delete aja, yg percaya ya .. resiko ditanggung penumpanag...hehe.... > > just relax aja... > > > >