Definitely beyond level 3 :D

Ali Djawas

-----Original Message-----
From: Elaine Sui <elainesu...@gmail.com>
Date: Sun, 6 Sep 2009 13:03:48 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] Re: Iching buat prediksi saham

*What do you think about me? which level am I? Just curious. Thanks, Ed.

Elaine*

2009/9/6 edwinkdr <edwin...@yahoo.com>

>
>
>
> > Buat saya yg paling penting, usaha agar portofolio ijo, dengan modal
> dasar
> > "tidak punya kemampuan sbg. peramal atau paranormal".
>
> Wah sebenarnya kalo membaca pernyataan dari Bapak Win ini, sptnya Bapak
> sudah menapaki level Trader 3, bahkan mungkin lebih [image: B-)]
>
> http://groups.yahoo.com/group/saham/message/53995
>
> .......................
>
> *Level 3 The EUREKA Moment*   [image: :">]
>
> Pada akhir level 2, kamu akhirnya menyadari pokok permasalahan bukan
> terletak di system. *Kamu menyadari bahwa kamu bisa mendapat profit bahkan
> jika hanya menggunakan system yang simpel seperti moving average saja tanpa
> ada indicator lain, jika kamu bisa menggunakan kepala kamu dan money
> management yang benar.*
>
> ...............................
>
> Level pencerahan ini membuat otak kamu menyadari satu hal yang penting, di
> dunia ini tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat apa
> yang akan terjadi pada market 30 detik kemudian.
> ......................................
>
>
> *Notes :*
> Sebenarnya inti dari pernyataan kalo dibahasakan mungkin spt ini --> CMIIW
> [image: :-s]
>
> "Apakah penting bagi kita untuk tahu sebelum kejadian (Weruh Saderenge
> Winarah). jika hal tersebut ternyata tidak cukup membawa manfaat bagi kita
> secara lahir dan bathin."  [image: :-B]
>
> Boleh jadi apa yg kita ketahui  dan kita ungkapkan sebelum kejadian itu
> benar. akan tetapi pertanyaan sebenarnya..."sudah siapkah kita menghadapi
> hal tersebut  saat benar2 datang dan seberapa besarkah manfaat yg dibawanya
> untuk kita dan lingkungan kita dimana kita ada? "   [image: :-/]
>
> Lebih bermanfaat yg mana....
> Misal saja....dia tahu akan terjadi bencana(dengan tanda2 alam) dan cerita
> kemana2 sebagai hal yg mistis.dan tdk tahu apa yg harus dilakukan sehingga
> saat bencana benar2 terjadi akhirnya mati juga. atau mereka yg sama sekali
> tdk tahu akan terjadi bencana tapi secara alami merasakan adanya gejala2
> tersebut dan bersiap2. dan saat memang bencana itu benar2 datang, dia
> selamat dan menyelamatkan banyak orang tanpa terlalu banyak cerita kemana2 
> [image:
> :D] (responsif)
>
> Percaya atau tdk....[image: B-)]
>
> Tuhan pasti telah memperhitungkan semuanya, jika kita meyakiniNya karena
> semua akan indah pada waktuNya...[image: ;)]
> Lebih penting Paham pesan Tuhan tentang apa yg harus kita lakukan daripada
> sekedar tahu apa yg akan terjadi yg belom tentu hal tersebut bermanfaat
> ataupun ada sebagai tanggung jawab yg Tuhan kehendaki untuk dilakukan. [image:
> :D]
>
> Dimana untuk memahami pesan tsb kita perlu untuk mengendalikan hawa napsu
> (donya cilik) sebelum mengendalikan alam sekitar kita(ndonya gedhe)...Ojo
> rumangsa bisa tapi bisa'a rumangsa --> jangan merasa bisa, tapi biasakanlah
> untuk bisa merasakan, sehingga kita tahu apa yg harus dilakukan... [image:
> ;)]
>
>
> *> Biasanya yg semakin ga logis itu yg paling hebat.*  [image: :))]
>
> Dan berikut ini tambahan artikel yg mungkin agak aneh [image: :D]
> Lontar yg dibaca Raden Paku (Sunan Giri)  peninggalan dari ayah beliau Syeh
> Wali Lanang. tentang macam ilmu manusia [image: :-B]
>
> Mumpung Weekend dan lagi bengong berikut saya resume Artikel-nya : [image:
> :p]
>
> *Ilmu manusia*
>
> *Mengetahui arti bahasa adalah kuncinya. Kesungguhan yg pasti, adalah yg
> perlu benar2 dimengerti. Jangan takut biaya. Bukan emas, bukan dirham, dan
> bukan pula harta benda. Karena sebenarnya hanya niat ikhlas yg diperlukan.
> * [image: :)]
>
> *Ilmu manusia Pertama *adalah ilmu kamanungsan yg lahir dari jalan indrawi
> dan melalui laku kamanungsan.
>
> *Ilmu manusia kedua* adalah ilmu kasampurnaan yg lahir melalui
> pembelajaran langsung dari Sang Khalik.
>
> Untuk yg kedua ini, ia terjadi melalui 2 cara, yaitu dari luar dan dari
> dalam.
>
> Yang dari luar, dilalui dg cara belajar. Sedangkan yg dari dalam, dilalui
> dg jalan bertapa ( bertafakur ).
>
> Adapun bertafakur secara batin sepadan dg belajar secara lahir. Belajar
> memiliki arti pengambilan manfaat oleh seorang murid dari laku seorang guru.
>
>
> Sedangkan tafakur memiliki makna batin, yaitu *suksma seorang murid yg
> mengambil manfaat dari suksma sejati*, ialah *jiwa sejati*.
>
> *Suksma sejati dalam olah ngelmu memilki pengaruh yg lebih kuat
> dibandingkan berbagai nasehat dari ahli ilmu dan ahli nalar*. Ilmu2
> seperti itu tersimpan kuat pada pangkal suksma, bagaikan benih yg tertanam
> dalam tanah, atau mutiara di dasar laut.
> *
> ilmu merupakan kekuatan seperti benih atau tepatnya seperti 
> tumbuh2an.*Apabila suksma sang murid sudah matang, ia akan menjadi seperti 
> pohon yg
> berbuah, atau seperti mutiara yg sudah dikeluarkan dari dasar laut.
>
> *Jika kekuatan badaniah mengalahkan jiwa, berarti murid masih harus terus
> menjalani laku prihatin dalam olah ngelmu dg menyelami kesulitan demi
> kesulitan dan kepenatan demi kepenatan, dalam rangka menggapai manfaat.*
>
> *Jika Cahaya Rasa mengalahkan macam2 indra, berarti murid lebih
> membutuhkan sedikit tafakur daripada banyak belajar. Sebab suksma yg cair
> atau dalam bahasa arab dsb nafs al-qabil akan lebih mudah berhasil menggapai
> manfaat walau hanya dgn berfikir sesaat, daripada proses belajar setahun yg
> dilakukan oleh suksma yg beku nafs al-jamid.*
>
> Jadi, kita bisa meraih ilmu dg cara belajar, dan bisa juga mendapatkannya
> dg cara bertafakur. Walaupun sebenarnya dalam belajar itu juga memerlukan
> proses tafakur.
>
> Dan dgn tafakur kita tahu manusia hanya bisa mempelajari sebagian saja dari
> seluruh ilmu dan tidak bisa semuanya.
> Banyak ilmu2 mendasar atau yg dsb annazhariyyah dan penemuan2 baru,
> berhasil dikuak oleh orang2 yg memiliki kearifan. Dgn kejernihan otak,
> kekuatan daya fikir dan ketajaman batin, mereka berhasil menguak hal2 tsb
> tanpa proses belajar dan usaha pencapaian ilmu yg berlebihan.
>
> Dgn bertafakur, manusia dapat menguak ajaran sangkan paraning dumadi dan
> terbukalah asumsi dasar dari keilmuan sehingga persoalan tidak sampai
> berlarut2 dan dapat segera tersingkap kebodohan yg menyelimuti kalbu.
>
> *Jika pintu suksma terbuka, ia akan tahu bagaimana cara bertafakur dg
> benar dan selanjutnya ia bisa memahami bagaimana merealisasikan apa yg
> diinginkan. Karena dengan itu hati pun menjadi lapang, pikiran jadi terbuka
> dan daya potensial yg ada dalam diri akan lahir menjadi aksi (perbuatan) yg
> berkelanjutan dan tak mengenal lelah.*
>
>
> Sumber :
> http://alangalangkumitir.wordpress.com/category/membuka-rahasia-ilmu-kasampurnaan/
>
>
> *
>
> BELI BIBIT JANGAN BUAH*
>
> Seorang wanita bermimpi masuk ke sebuah toko baru di  pasar,
> dan terkejut, menemukan Tuhan di belakang toko.
>
> "Engkau menjual apa di sini?" ia bertanya.
>
> "Apa saja yang menjadi keinginan hatimu," kata Tuhan.
>
> Hampir  tak  berani percaya apa yang didengarnya, wanita itu
> memutuskan minta hal-hal paling baik, yang dapat  diinginkan
> seorang  manusia. "Aku minta ketenteraman hati dan cinta dan
> bahagia dan bijaksana dan bebas dari sakit."  katanya,  lalu
> sebagai  pikiran  kemudian  ditambahkan,  "Tidak hanya untuk
> saya. Untuk semua orang di dunia."
>
> Tuhan tersenyum.  "Kukira,  engkau  menafsirkan  aku  salah,
> nak,"  kata-Nya.  "Kami  tidak  menjual  buah di sini. Hanya
> benih."
>
>
>
> Mohon maap jika ada yg kurang berkenan [image: :)]
> Dan Semoga bermanfaat,
>
>
> Tks
>
> Regards
>
> [image: I-)]   [image: I-)]    [image: I-)]
>
>
>
>
>
>
> *--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "wintama" <winarto.r...@...>
> wrote:*
> >
> > Pokoqnya Iching paling hebat.. hehe.... buktinya, pengikutnya disini
> > seabreg. Cuan apa tidak ga penting lagi.
> >
> > Biasanya yg semakin ga logis itu yg paling hebat. Contoh... dukun, orang
> > pinter, mama loreng... dst. Tinggal gimana pakenya aja.
> >
> > Yg ga mau repot, maunya instant, ya biarin aja. Besok naik apa turun,
> beres.
> > Jadi seperti main bola, menang apa kalah.
> >
> > Yg masih mau mikir logis dan repot dikit dengan TA, ya biarin juga. Ada
> > pengikutnya sendiri sendiri.
> >
> *> Betul nebak besok naik apa turun belum tentu ngaruh ke portofolio.
> Malahan
> > bisa bikin trader jadi nyangkut kalo pas belinya di harga pas ditarik
> keatas
> > tapi besoknya nyungsep.
> >
> >
> >
> > Buat saya yg paling penting, usaha agar portofolio ijo, dengan modal
> dasar
> > "tidak punya kemampuan sbg. peramal atau paranormal".*
> >
> >
> >
> > PS: Pak Learning Trader cuman memperingatkan saja koq. Dan Pak Iching
> juga
> > cuman iseng coba coba aja koq. Yah.. biarin aja. Yg ga percaya ya tinggal
> di
> > delete aja, yg percaya ya .. resiko ditanggung penumpanag...hehe....
> >
> > just relax aja...
> >
> >
> >
> >
>
>
> 
>

Kirim email ke