*Wah Pak, jangan bilang expert view.. saya malu sama senior2 disini kaya
Kang Ocoy, Kang Bagus, Elaine & fundamentalist lainnya.

Setiap institusi selalu membuat perhitungan fair value, pada saat harga tsb
masih dibawah fair value versi mereka, maka sah-sah saja mereka buy
agressively. Namun ketika harga sudah sampai diatas fair value versi mereka,
juga wajar saja mereka lepas karena toh sudah menghasilkan untung. FYI,
sejak 1 April - 26 July, average buying price BUMI oleh CS sekitar Rp2020
(buat Pak Tasrul or other yang punya data lebih akurat pls CMIIW), lalu
average selling price BUMI oleh CS selama 1 bulan terakhir ini sekitar
Rp2,800/share. Not bad lah Rp 800/share (40%) dikalikan 680ribu lot...
Anyway, segala bentuk skenario pun bisa berubah, tergantung kondisi market.

Sayang sekali BUMI belum publish 1H 2009 report sehingga agak sulit
berspekulasi upgrading target price BUMI. Likuiditas berlebih cukup bisa
mengangkat fair value sampai sekitar 10%an (tergantung volume likuiditas
berlebih dipasar).

Kalau saya sendiri punya BUMI sebanyak itu saat itu, ya saya juga akan
bertindak sama, toh nanti saya dapat lagi hak convert debt jadi saham,
lumayan banyak lagi sekitar 6.4%an..kalaupun mau tambah posisi, dengan
posisi short sampai harga wajar baru beli lagi yang banyak.

Soal perbandaran sih lebih afdhol tanya embah.. kenapa bisa begini? malah
closing sesi 1 ini BUMI diangkat...
Kerjaan siapakah yang nekat ini??? =)


T.o.m
*
2009/9/6 <arisugiarto.sant...@gmail.com>

>
>
> Pak Tom
> Ngapain sih CS repot ngumpulin kalo cuma buat dibuang lagi?apa kemaren cuma
> formalitas agar bisa nerbitin bond?jadi skg setelah lock up period kelar mau
> buang lagi?
>
> Kira2 arahnya kemana nih?pls share your expert view if you don't mind.
>
> Thx
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> ------------------------------
> *From: * Tom DS <tom.ds.st...@gmail.com>
> *Date: *Sat, 5 Sep 2009 22:36:52 +0700
> *To: *<obrolan-bandar@yahoogroups.com>
> *Subject: *Re: [ob] IHSG KEJEPIT
>
>
>
> *Kalau pakai NA alias Ngawur Analysis sih mau naikin dengan cepat dengan
> ongkos murah ya naikin aja pakai UNVR + TLKM. Karena Dow hijau tapi
> commodities heading no where. Mungkin tenaga lainnya pakai PGAS. ASII sudah
> cukup tinggi. Banking mungkin kurang sentimen positif.*
> **
> *BUMI??? CS masih punya 280ribuan lagi tuh kayanya yang mau dibuang..
> Beberapa hari terakhir sudah "buang" 680ribuan karung (1 karung = 500 biji
> hehehe). Padahal dari 1 April - 26 Juli CS "mungut" 960ribuan. Hmmm...
> Apalagi sekitar 10 hari lagi (40 hari setelah harga Convertible Bond putus)
> CS bakal punya hak atas sekitar 6.4%an ($375juta --> 3.75 T --> 1.25mio
> lembar asumsi Rp3000/share) saham BUMI. Untuk kali ini saya dukung Jendral
> Arto & Kang Bagus deh.. Lagian buat apa ngotot ngumpulin BUMI di harga
> segini kalo bisa dapet lebih murah..*
> *Mungkin (mungkin lho..) sementara coal istirahat sebentar. Nggak tau juga
> kalau si boss jadi melawan arus... anyhow yang punya duit kan si boss.. mau
> apa juga dia bisa sebenernya.*
> **
> *Hmmm.... wot do you say guys???*
> **
> **
> *T.o.m*
>
>
> On 9/4/09, Billy Budiman <billybudima...@yahoo.com> wrote:
>>
>>
>>
>>  *Trend Line support sekarang sudah ada di area 2,290-2,300*
>> *
>> *
>> *IHSG secara pattern membentuk pola Descending juga, Divergence Negative
>> at RSI and MACD*
>> *
>> *
>> *Kira2 apa senjata si Boss untuk bantuk IHSG break 2,360 (lingkaran
>> hijau) dalam waktu yang CEPAT ? soalnya udah kejepit juga sama waktu dan
>> Trend Line yang semakin naik ? maybe 1-2 hari kedepan kita sudah tahu
>> arah asli IHSG*
>> *
>> *
>> *GBU ALL*
>> *
>> *
>> *Billy Budiman*
>>
>>
>> http://www.supertechnicalanalysis.blogspot.com/
>>
>>
>>
>   
>

Kirim email ke