Sebetulnya sy prihatin dgn hal ini, yg berkembang ke arah pengeroyokan Sri 
Mulyani - Boediono oleh para politisi2 Senayan..

Bagaimanapun, kedua pjabat itu mewakili kalangan profesional di kabinet, 
cerdas, brtangan dingin, pekerja keras dan figur yg disegani market..

Smentara sy mengamati opini/ dmo2 di jalanan, cenderung menyalahkan kduanya 
(selamat buat anggota2 dpr yg sdh "berhasil" membentuk opini).

Ironis, di saat dua pjabat non partisan tsb benar2 bekerja utk rakyat dan 
penyelamatan ekonomi nasional, mrk malah "dihakimi" scara tidak fair dgn opini2 
yg mendahului investigasi..

Kalangan ekonom/ profesional (SM Boed)di kabinet tdak punya basis politik yg 
kuat dan ini menyebabkan "pertarungan" mjd tidak imbang dlm hal pnggalangan 
opini.

Sy khawatir ujungnya adalah pencopotan kduanya dan market mnjatuhkan "hukuman" 
mengingat keduanya adalah figur yg pro pasar.

Tidak adakah hal yg dapat dilakukan oleh para OBers? Tempat berkumpulnya pelaku 
pasar terutama financial market..

Sy pribadi tidak rela keduanya dicopot dan digantikan. Apalagi kalau 
penggantinya berasal dr politisi..

Thanks..

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Jacob Oen <oenja...@yahoo.com>
Date: Sun, 13 Dec 2009 02:45:11 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>; <sa...@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

Sedikit koreksi:


Tentu tidak ada jaminan bagi bangsa ini bahwa dengan memiliki pejabat publik 
yang berkualitas dan berintegritas akan bebas dari penyimpangan dan pelanggaran 
oleh karena itu "Law Enforcement" perlu dilaksanakan dan ditegakan, dan juga 
tidak kalah penting, bagi masyarakat perlu menjadikan diri sebagai "ordered 
societies" dan "law abiding citizen" (masyarakat yang tertib dan warganegara 
yang mematuhi hukum).



________________________________
From: Jacob Oen <oenja...@yahoo.com>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com; sa...@yahoogroups.com
Sent: Sun, December 13, 2009 5:36:36 PM
Subject: Re: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

  
Bagi Rakyat kecil sebetulnya sangat sederhana dalam "menilai" bahkan rakyat 
akan sangat senang dan berharap banyak bahwa mereka bisa memiliki pejabat 
publik yang mengutamakan kepentingan rakyat banyak.

Sikap jujur, berani menjalankan program reformasi birokrasi, profesional, 
konsisten, menempatkan kepentingan rakyat diatas kepentingan diri dan kelompok, 
bebas dari konflik kepentingan, hidup sederhana dan siap tidak disukai karena 
tegas (decisive) dan tidak membeda-bedakan dalam melaksanakan sebuah 
kebijakan... ..adalah sosok seorang pejabat publik yang didukung dan dikendaki 
rakyat.

Sudah saatnya Indonesia memiliki banyak pejabat publik yang memiliki "traits" 
seperti di atas. 
Untuk jangka panjang pilihan cuma satu jika pribadi-pribadi yang menginginkan 
sebuah posisi sebagai pemangku jabatan publik....apakah itu di Legislative, 
Judicative maupun Excecutive (termasuk para birokrat) mereka harus memiliki 
kualitas personal yang disebutkan di atas, karena ini baik buat bangsa dan baik 
juga bagi mereka.

Tentu tidak ada jaminan bagi bangsa ini bahwa dengan memiliki pejabat publik 
yang berkualitas dan berintegritas akan bebas dari peneryimpangan dan 
pelanggaran oleh karena itu "Law of Enforcement" perlu dilaksanakan dan 
ditegakan, dan juga tidak kalah penting, bagi masyarakat perlu menjadikan diri 
sebagai "ordered societies" dan "law abiding citizen" (masyarakat yang tertib 
dan warganegara yang mematuhi hukum).

SEMOGA.!!!
  



________________________________
From: Joe Grunk <joe_gr...@yahoo. com>
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com; sa...@yahoogroups. com
Sent: Sun, December 13, 2009 4:36:23 PM
Subject: [ob] Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas

  


http://www.seputar- indonesia. com/edisicetak/ content/view/ 289965/34/


Polarisasi SMI-Bakrie adalah Hujan di Hari Panas 
Sunday, 13 December 2009  
BEBERAPA situs berita menyebut perkembangan terakhir dalam peristiwa terkait 
Bank Century sebagai “Perang Terbuka”.Pihaknya adalah Ketua Umum DPP Partai 
Golkar Aburizal Bakrie dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI). 



Kita ketahui bahwa SMI mengungkapkan pada harian The Wall Street Journal, 
tekanan terhadap dirinya dari Golkar yang menjalar pada masyarakat awam 
berpangkal pada ketidaksenangan Bakrie terhadap kebijaksanaan Menteri 
Keuangan.Versi online suatu grup berita nasional menduga ada empat kasus yang 
menjadi sumber friksi antara Bakrie dan Menteri Keuangan tersebut.Pertama, 
Menteri Keuangan mencabut penghentian sementara perdagangan saham PT Bumi 
Resources Tbk pada 7 Oktober 2008. 

Menyusul kemudian dilakukan pencekalan terhadap sejumlah petinggi Bakrie yang 
terkait masalah. Hal ketiga yang membuat Bakrie kurang senang adalah anggapan 
Menteri Keuangan bahwa semburan lumpur menuntut tanggung jawab Bakrie selaku 
pemilik Lapindo. Berkaitan dengan itu, ada penolakan Badan Pengawas Pasar Modal 
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) terhadap sejumlah petinggi perusahaan batu 
bara Bakrie. Penolakan Bapepam-LK terhadap PT Energi Mega Persada, unit usaha 
grup Bakrie yang memiliki Lapindo, untuk mengalihkan sahamnya ke pihak lain. 
Terakhir ialah penolakan pemerintah atas keinginan Bakrie membeli saham 
divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. 

Sebagai Menko Perekonomian saat itu,Sri Mulyani meminta agar seluruh saham 
divestasi Newmont dibeli oleh perusahaan negara atas nama rakyat. Namun, 
setelah Menko Perekonomian diganti, akhirnya Bakrie bisa beli saham Newmont. 
Pihak Bakrie mengalihkan perhatian dari tuduhan kepada isu rekaman percakapan 
SMI dengan Robert Tantular.Namun, Departemen Keuangan langsung membantah ada 
rekaman sebagaimana diungkapkan anggota Panitia Angket Bank Century DPR. 
Bambang Soesatyo, anggota DPR dari Golkar mengaku memiliki bukti rekaman 
percakapan antara Menkeu Sri Mulyani dan pemilik Bank Century saat itu Robert 
Tantular.

Keterangan SMI sederhana, dia tidak pernah bicara dengan Robert Tantular, 
malahan tidak kenal.Menarik juga bagaimana Golkar bisa punya rekaman percakapan 
yang tidak pernah terjadi. Dalam perkembangan terpisah, Direktorat Jenderal 
Pajak mengungkapkan, penelusuran dugaan pidana pajak tiga perusahaan tambang 
batu bara di bawah payung bisnis Grup Bakrie senilai kurang lebih Rp2 triliun. 
Tiga perusahaan tambang itu antara lain PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Bumi 
Resources Tbk (BR), dan PT Arutmin Indonesia. 

Ketiganya diduga melanggar Pasal 39 Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan 
atau terindikasi tak melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan secara benar.Wajar 
kalau orang mengira pengumuman ini dilakukan untuk mendukung SMI. Namun, Dirjen 
Pajak menyatakan, tak ada perintah khusus dari Menteri Keuangan dalam menangani 
kasus pajak Grup Bakrie. “DJP (Direktorat Jenderal Pajak) itu bukan alat 
politik.DJP itu bekerja secara profesional melaksanakan 
undang-undang,”ungkapnya. Semua ini terjadi setelah SMI secara berani menyebut 
nama Bakrie secara terbuka sebagai sumber penekanan terhadap Menteri Keuangan. 

Banyak yang mencela ucapan Sri Mulyani.Katanya tidak sopan, memanaskan keadaan, 
menyulitkan SBY,bahkan ada yang menganjurkan agar SMI damai saja dengan Bakrie. 
SMI menegaskan, dia tidak pernah membantah artikel The Wall Street Journal itu. 
Sedangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tidak akan terganggu 
oleh isu retaknya hubungan antara Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Menteri 
Keuangan Sri Mulyani. “Presiden tidak akan terganggu dengan hal-hal kecil,” 
kata juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha. Dalam kesempatan lain 
Presiden sering menyatakan bahwa keputusan bailoutadalah tepat. 

Kita tidak tahu apakah SMI berpikir jauh mengenai akibat pernyataan tunjuk 
hidung itu. Dia bukan seorang politikus dan bukan orang yang terlalu memikirkan 
posisi dan jabatan. SMI adalah seorang profesional tulen, seorang yang 
sederhana dalam etika publik. Seperti Mimi yang sederhana dalam opera “La 
Boheme”, SMI sering mengatakan, “Saya hanya orang yang menjalankan 
undangundang.” Kalau ada yang melanggar UU dan peraturan,dia melakukan tindakan 
sebagai menteri karena itu kewajibannya. Tidak ada kebencian terhadap orang 
tertentu dan tidak ada fasilitas khusus yang diberikan kepada kawan-kawannya. 

Sebaliknya Aburizal Bakrie adalah orang yang kompleks berskala besar. 
Perusahaannya memberi pekerjaan pada puluhan ribu orang, penghasilannya besar, 
permasalahannya besar. Seorang pengusaha ulet yang melanjutkan kekayaan 
bapaknya menjadi konglomerat modern. Dia juga masuk dalam politik dan 
pemerintah. Pada waktu dia masuk Kabinet 2004-2009, dia menjadi orang terkaya 
di Indonesia, setelah dilanda utang dan menitipkan diri pada pemerintah lepas 
krisis moneter 1998. Sekarang dia menjadi ketua umum partai yang pernah 
menguasai seluruh politik Indonesia. Aburizal Bakrie punya banyak pendukung. 

Demonstran yang berteriak anti-bailout banyak memuja dia walaupun Bakrie setuju 
bailout dan sering memintanya. Orang yang antineolib mendukung Golkar walaupun 
ketua umumnya adalah contoh sukses sistem neolib. Jadi kalau harus memilih 
antara SMI dan Bakrie, pilihannya jelas. Tiap orang punya selera masing-masing 
dan dalam alam demokrasi sekarang, kita punya pilihan bebas. Kita punya suara, 
kalau media memberikan tempat. Kalau tidak, kita punya blog dan Facebook. 
Menarik, kalau kekisruhan masyarakat disederhanakan menjadi pilihan antara dua 
kutub. Ini perkembangan yang sehat, mencuri kejernihan dari kerancuan. 

Sudah terlalu lama kita membiarkan orang bersikap kasar sampai 
menendang-nendang gambar pejabat negara yang tidak bersalah, mencaci maki 
kebijaksanaan yang tidak dimengerti.Perbedaa n antara SMI dan Aburizal Bakrie 
mengembalikan perspektif kita pada pilihan sederhana dan murni. Tanpa mengubur 
masalah dalam penjelasan panjang-panjang, kita ramai-ramai dan sendiri-sendiri 
melakukan pilihan sendiri: SMI atau Bakrie?

Polarisasi SMI-Bakrie adalah hujan di hari panas.Mudahmudahan hujan yang 
menyiramkan air penyejuk pada kita semua akan cepat mengakhiri kerusuhan yang 
dibuat-buat demi kepentingan politik dan harta.(*) 

WIMAR WITOELAR  
________________________________
Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! 
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah 




      

Kirim email ke