aduh sy yg sering nonkrong di lampu merah ini cuma bs mangap2 aja mulutnya, 
minta sedekah donk. Hari ini pisang goreng apa yah, dikasi pinggir2nya juga dah 
kenyang koq. Hihihi


-----Original Message-----
    From: "oentoeng_q"<[EMAIL PROTECTED]>
    Sent: 5/20/07 9:36:00 PM
    To: "obrolan-bandar@yahoogroups.com"<obrolan-bandar@yahoogroups.com>
    Subject: [obrolan-bandar] Power of CHARITY
      --- In [EMAIL PROTECTED], "Bello Hadi" <[EMAIL PROTECTED]> 
    wrote:
    
    ... 
    > Hukum alam berlaku dimana saja termasuk di bursa.
    > Yang MEMBERI akan MENERIMA.
    > Cawan yang PENUH tidak akan bisa diisi lagi, kecuali DIKOSONGkan 
    dahulu.
    > 
    > Kalimat ini bukan sekedar dogmatis, Tapi benar adanya (sesuai 
    dengan pengalaman saya sendiri)
    ...
    
    Falsafah yg anda tunjukkan bagus sekali pak Bello memang SEDEKAH itu 
    PENTING.
    Lebih  penting sekarang adalah APLIKASI-nya terutama dlm dunia 
    perbandaran.
    Begini menurut SAYA...
    
    Misal anda BD kelas 1M anda harusnya bersedia SEDEKAH/MAU berbagi 
    CUAN sebesar 500JT dg 100 org LAINNYA.
    Mestinya kalau anda BD kelas 10M anda juga MAU sedekah sebesar 5M 
    terhadap 1000 org JUGA.
    Demikian seterusnya...
    
    Maksudnya SAAT BD sedang menggoreng PASTI juga ada orang lain yang 
    CUAN, dan yg LEBIH PASTI ada juga yg RUGI.
    CUAN mereka bisa muncul dari macem2; kayak short term/day TRADER yg 
    rugi, atau long term INVESTOR yg baru ambil POSISI...
    
    PERMASALAHAN
    
    1.Sekarang KALAU anda TIDAK MAU SEDEKAH terhadap orang lain? 
    Pertanyaannya bagaimana anda bisa MENJUAL barang anda SENILAI 10M?
    Padahal yg ada di pasar cuman ada 100 orang, itupun kemampuannya 
    HANYA menyerap 500JT???
    
    2.Sekarang KALAU anda BD kelas 10M SUDAH MAU SEDEKAH 5M...
    TAPI hanya untuk BEBERAPA orang SAJA ini juga MASALAH!
    Bisa jadi ITU hanya kepada 1 ORANG atau 1 GEROMBOLAN.
    Dikaitkan contoh di atas, berarti DIA atau MEREKA mempunyai kekuatan 
    SEBANDING atau bisa jadi MELEBIHI kekuatan anda.
    Artinya HAJATAN anda BERPOTENSI BERANTAKAN...
    Bisa dari sisi CUAN maupun ACARA...
    
    Khusus untuk kasus 2, disinilah kalau KITA menempati POSISI sbg BD 
    TULEN mereka itu HARUS DIHAJARRR!
    Alasannya sudah pernah saya ulas dalam Bandarisme Business...
    
    Yang jelas masih banyak hal TEKNIS lainnya kalau diperpanjang menjadi 
    BERTELE-TELE dan membosankan.
    
    Yang penting bagi saya adalah BD itu MAU SEDEKAH karena ADA MAUNYA...
    Itu adalah PRINSIP, kata orang yg lg kursus tingkatnya adalah BASIC.
    Padahal kalangan tertentu menganggap kalau itu adalah PEMAHAMAN level 
    TINGGI dalam perbandaran.
    
    INTI-nya SEDEKAH itu adalah TEKNIK MEMANCING TRADER/INVESTOR dan ada 
    ILMU-nya!
    Dan ilmu tersebut nggak ada "kurikulumnya" di KURSUS TA maupun FA.
    Mungkin ada yg berpikir SIMPLE bikin atau keluarin aja GOOD NEWS...
    Yg jelas menurut saya BD harus mau BERSEDEKAH...
    
    Nah utk FAKTA adalah salah seorang trader senior yg saya hormati di 
    sini kata temennya; mendapat GAIN sampe 2M di TMPI. Seingat saya 
    beliau sudah mulai main sejak harga 100-200an PERAK kalau tidak 
    salah...
    Beliau merupakan salah satu TRADER yg TERPILIH oleh BD utk mendapat 
    CHARITY.
    Yang penting dari situ kita khan bisa ngira2 CUANNYA BD TMPI BERAPA???
    
    Nah utk perbandingan, dikaitkan banyak orang bicara saham PENNY 
    STOCKS saya tahu MAMI dikerjain secara PERSONAL lain dg saham2 kayak 
    MITI, CNKO, dll...itu adalah kerjaan KONSORSIUM.
    Secara pribadi beliau KEMARIN dapet sekitar 400JT dlm seminggu dari 
    saham MAMI!?
    Kalau ada pihak lain yg nge-KLAIM dia dapet cuan lebih GEDHE drpd 
    beliau silahkan KEBERATAN...berarti anda adalah BD yg lebih TULEN 
    Hehehe...
    
    Note: Buat yg masih bingung dengan penjelasan di atas sederhananya 
    saya cuman pengen ngomong; Kalau mau MANCING seyogyanya pake UMPAN yg 
    GEDHE biar HASILnya juga GEDHE.
    Asal JANGAN MANCING MASALAH...
    Hahahaha...
    
    
    Oentoeng
    
    Provokator Saham
    
    
    

Kirim email ke