saya udah jualan dr kemarin2...sangat riskan klo masuk sekarang krn harga udh sangat premium...apalgi si BUMI baru kena kasus Pajak
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, putera...@... wrote: > > Lagi ngumpulin ya Pak? Enrg-w udah selesai pak? > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -----Original Message----- > From: Data Saham <datasaha...@...> > Date: Tue, 9 Feb 2010 03:09:34 > To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com> > Subject: [ob] Nilai Kasus Pajak BUMI Diduga Bertambah > > Gawat klo terbukti BUMI ngemplang pajak negara...bisa jadi Pansus jilid 2 :) > > > Direktorat Jenderal Pajak berancang-ancang mengungkap data baru dalam kaitan > dengan kasus kurang bayar pajak tiga perusahaan kelompok usaha Bakrie pada > 2007. Penyidik menemukan komponen biaya pada PT Bumi Recourses Tbk tak > sesuai, sehingga setoran pajaknya terlihat lebih kecil. > > "Salah satunya dari biaya bunga pinjaman. Sedang ditelusuri, nilainya bisa > ratusan miliar," kata sumber Tempo di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, > pekan lalu. Namun dia belum bisa memerinci lebih detail. > > Seperti diberitakan, Direktorat Jenderal Pajak tengah mengusut kasus dugaan > pidana pajak PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Bumi, dan PT Arutmin Indonesia. > Ketiganya diduga melakukan berbagai modus pelanggaran pajak pada 2007. > > Saat mengumumkan kasus ini pada Desember 2009, Direktur Jenderal Pajak > Mochamad Tjiptardjo telah mengindikasikan kasus tersebut bisa berkembang jika > ditemukan komponen biaya lain yang janggal. Saat itu Tjiptardjo mengungkapkan > kurang bayar pajak KPC diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun, Bumi sebesar Rp > 376 miliar, dan Arutmin sebesar US$ 27,5 juta. > > Menurut sumber Tempo, penyidikan kasus ini agak terhambat karena sulitnya > mendatangkan saksi. Salah satunya adalah Robertus Bismarka Kurniawan (bekas > Direktur KPC). Selain sebagai tersangka, Robertus adalah saksi kunci yang > bisa mengarahkan nama-nama lain yang bertanggun jawab. "Tak lama lagi akan > kami panggil kedua kali. Kalau juga tak dipenuhi, akan kami panggil paksa," > kata dia. > > Pelaksana tugas Direktur Intelijen dan Penyidikan Pajak, Pontas Pane, enggan > berkomentar soal perkembangan penyidikan. Menurut dia, penyidikan terus > berjalan meski KPC mengajukan gugatan praperadilan. "Kami jalan terus," > katanya. > > Seperti diketahui, KPC mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri > Jakarta Selatan. Rencananya, hari ini kedua pihak akan menyampaikan > kesimpulan masing-masing sebelum majelis hakim memutuskan perkara ini pada > besok. > > Pengacara KPC, Aji Wijaya, enggan berkomentar soal tambahan nilai kasus Bumi. > Dia juga membantah kliennya selama ini berupaya menghalang-halangi aparat > Pajak. Aji memastikan Robertus masih berada di Jakarta. "Tidak ke mana-mana, > kan sudah ada pencegahan ke luar negeri," ujarnya. > > Menurut Aji, kliennya justru bingung dengan perlakuan aparat Pajak. Pasalnya, > Direktorat Jenderal Pajak tak pernah menanggapi Surat Pemberitahuan (SPT) > Tahunan kliennya. Pada awal 2008, kliennya bertemu dengan aparat Pajak > menghitung SPT 2005 dan 2006 dalam rangka Sunset Policy. Hasilnya diajukan > pada Oktober 2008. > > Pada April 2008, KPC melaporkan SPT 2007 yang hasilnya adalah kelebihan bayar > pajak. Namun, karena tak ditanggapi, kata dia, KPC pun berinisiatif > menghitung ulang SPT 2007 sesuai dengan metode penghitungan pada SPT 2005 dan > 2006. > > Dari perhitungan ulang itulah ditemukan kurang bayar pajak pada 2007 sebesar > Rp 800 miliar yang kemudian dibayarkan kepada Direktorat Jenderal Pajak. > "Tapi selama ini kami tak pernah memperoleh Surat Ketetapan Pajak tanda SPT > itu diterima atau ditolak," kata Aji. "Tahu-tahu kami malah diperiksa," dia > menambahkan. > > > Forex Trading & Forum, Free Forex Robot , Free Forex Ebook > > > __________________________________________________ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around > http://mail.yahoo.com >