sebetulnya proof of concept itu mirip dengan back testing, apa yang salah
ya.. misalnya kita ngomong sistem X bagus, kan idealnya di tes bareng2, coba
di attach di saham ABCD, lihat hasilnya. bukan begitu?

di ilmu statistik ada namanya hipotesa (dugaan), contoh: di sistem X bilang
kalau oversold = buy, ini adalah hipotesa. Nah, kita attach sistem X di
saham ABCD, betulkah kalau oversold + buy = cuan? it's that simple. Teknis
selanjutnya ya optimasi itu..

cuma ya kalau malah tersinggung, ya gimana yah.. :)



Pada 15 Februari 2010 10:57, TimurLangit <i4...@yahoo.com> menulis:

>
>
> Mungkin sama percis dgn pertanyaan kamyu ke conrad, seputar proof concept
> ityu?
>
>  ------------------------------
> *From:* Dean Earwicker <dean.earwic...@gmail.com>
>
> *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
> *Sent:* Mon, February 15, 2010 10:22:56 AM
> *Subject:* Re: Workshop - To Fifi - RE: [ob] Fw: 2-Day TECHNICAL ANALYSIS
> Masterclass by Conrad
>
>
>
> serius bu? itu workshop apa pansus sampe maki-maki gitu... wkwkwk...
>
> penasaran.. pesertanya nanya apa sih,...
>

Kirim email ke