--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "**bLi iNdRa**" <bli_in...@...>
wrote:
>
> Mereka itu plinplan pak, mencari sekutu yg mereka rasa kuat dan
bersatu utk 1 tujuan: pemaksulan...
> Contoh: kl mereka emang mau membelot dari koalisi, kenapa mereka ga
tarik aja menteri2nya?
> Bener2 benalu...
> Selalu mengatasnamakan rakyat? Rakyat yg mana??
> Yg pasti kepentingan pribadi dan partai diatas segala2nya...
> Yg mari kita lihat selanjutnya pemerintah mau counterattack mereka dg
cara bagaimana:)
> Ini yg saya tunggu:p hehehe


Ini kalo di dongeng wayang jawa.

Strategi spt itu mungkin mirip dengan strategi yg digunakan oleh Kurawa
dalam perang barathayuda yaitu Strategi DiradaMeta.   [:D]

Apapun yg terjadi...Tabrak terus....

Catatan :

Dirada meta artinya gajah yang sedang marah. Imajinasikan bagaimana
seekor gajah dengan tenaga yang luar biasa besarnya, sedang marah
memainkan belalainya dan menyerundukan gadingnya yang keras dan tajam.

Gajah menyerunduk maju terus tanpa kenal rasa takut dan sakit.

Siasat ini digunakan oleh Korawa dalam perang Baratayuda dengan formasi
:

     * Prabu Suyudana, Jayadrata, Karna : tengkuk
     * Prabu Bagadenta : belalai
     * Durna : Kepala


http://wayangprabu.com/2009/04/10/dirada-meta/
<http://wayangprabu.com/2009/04/10/dirada-meta/>


Dimana setelah STRATEGI ini selesai, perlahan-lahan berubah menjadi
Cakrabyuha atau Roda berputar.

Untuk menjebak tokoh penting. dalam hal ini Kurawa mengincar Abimanyu 
[;)]

Strategi ini sebenarnya cukup boros Resource, akan tetapi cukup ampuh
untuk menewaskan tokoh tertentu.


..................................

Cakrabyuha atau Roda berputar, formasi yang bertugas merusak barisan
musuh sekaligus menjebak tokoh yang diincar untuk dibunuh, Abimanyu
terperangkap dalam gelar ini sehingga terpisah dari pasukannya.

Formasi diatas bisa berubah setiap saat dibutuhkan, diperlukan seorang
Senapati andal untuk segera merubah gelar dan formasi pasukan bila
lawannya merubah formasi yang satu ke yang lainnya.

Contohnya saat Abimanyu sebagai senapati, saat itu Kurawa menggelar
formasi Dirada Meta lalu merubah ke formasi Cakrabyuha saat Abimanyu
terpancing masuk dalam jebakan.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Abimanyu
<http://id.wikipedia.org/wiki/Abimanyu>
......................

Pada hari penting itu, Abimanyu menggunakan kecerdikannya untuk menembus
formasi tersebut. pandawa bersaudara dan sekutunya mencoba untuk
mengikutinya di dalam formasi, namun mereka dihadang oleh Jayadrata,
Raja Sindhu, yang memakai anugerah Siwa agar mampu menahan para Pandawa
kecuali Arjuna, hanya untuk satu hari. Abimanyu ditinggal sendirian
untuk menangkis serangan pasukan Korawa.

Abimanyu membunuh dengan bengis beberapa ksatria yang mendekatinya,
termasuk putera Duryodana, yaitu Laksmana. Setelah menyaksikan putera
kesayangannya terbunuh, Duryodana marah besar dan menyuruh segenap
pasukan Korawa untuk menyerang Abimanyu. Karena gagal menghancurkan baju
zirah Abimanyu, atas nasihat Drona, Karna menghancurkan busur Abimanyu
dari belakang. Kemudian keretanya dihancurkan, kusir dan kudanya
dibunuh, dan seluruh senjatanya terbuang. Putera Dursasana mencoba untuk
bertarung dengan tangan kosong dengan Abimanyu. Namun tanpa menghiraukan
aturan perang, pihak Korawa menyerang Abimanyu secara serentak. Abimanyu
mampu bertahan sampai pedangnya patah dan roda kereta yang ia pakai
sebagai perisai hancur berkeping-keping. Tak berapa lama kemudian,
Abimanyu dibunuh oleh putera Dursasana dengan cara menghancurkan
kepalanya dengan gada.

...............................

Selanjutnya....  [:D]

Kita tunggu saja Lakon selanjutnya...balas dendam Arjuna, atas tewasnya
Abimanyu.  [B-)]

Strategi Tandingan yg cukup hemat resource akan tetapi cukup mematikan
adalah Supit Urang....

http://wayangprabu.com/2009/04/10/supit-urang/
<http://wayangprabu.com/2009/04/10/supit-urang/>

Strategi untuk bertahan dan menyerang dalam jarak yg aman  [:D]

........................

Bayangkan bila seekor udang tengah mempertahankan diri atau menyerang
dengan merentangkan sapitnya untuk mematikan lawan. Sang udang akan
menggunakan sapitnya untuk menyerang musuh yang mendekatinya.

Contoh formasi ini yang digunakan oleh Pandawa beserta para satrianya :

     * Drustajumna : Ujung sepit kanan
     * Gatotkaca : ujung sepit kiri
     * Setyaki : mulut
     * Prabu Darmaputra (bersama raja pembantu) : kepala
     * Abimanyu : sungut

........................................

Lhoh kog jadi cerita wayang ya....he he he

Maap 2x...


Tks

Regards



>
> Best Regards
> **bLi iNdRa**
>
> ==cuan ga cuan yg penting happy==
> powered by obrolan-ban...@yahoogroups.com®
>
> -----Original Message-----
> From: "JT" jsxtra...@...
> Date: Fri, 5 Mar 2010 15:01:29
> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Cc: jsxtra...@yahoogroups.com
> Subject: RE: [ob] Komentar thd Pidato SBY LIVE on TV
>
> Exactly !!
>
>
>
> Coba deh googling arsip berita-berita di media masa PADA MASA
ITU……, coba liat para angota dewan yang terhormat, termasuk yg
paling kenceng teriaknya pada waktu itu ngomong ape……. 
Hehe....,  jadi kalo yg sekarang ngomongnya beda, anda tau lah kualitas
manusia tsb……. J
>
>
>
> Web : www.JsxTrader.com
>
> Tweet : @JT_jsxtrader
>
>
>
>

Reply via email to