Mungkin karena itu, Indonesia masih bisa survive dan tumbuh dengan positif di 2008 dibanding negara2 tetangga kita yang menurunkan suku bunga.
2010/3/5 Bangbang K W <bangbang...@gmail.com> > > > Pak HK, coba lihat lagi kurs USD-IDR pas awal Oktober 2008 (saat Boediono > menaikan suku bunga), ini saya lampirkan kalau males nyarinya. Saat itu IDR > sangat kuat dibanding USD, malah IDR anjlok itu beberapa minggu setelah > Boediono menaikan BI rate. > > Pak Aki, itu yang terjadi pas krisis 1998 lalu, dan obat yg sama diambil > gubernur BI (Boediono) untuk menaikkan suku bunga pada awal oktober 2008 > (perlu diingat bahwa yg kekurangan likuiditas itu bank, bukan negara). Untuk > catatan, negara-2 tetangga malah menurunkan suku bunganya untuk mengatasi > krisis tahun 2008 lalu. > > > > 2010/3/5 <aki.lov...@yahoo.com> > > >> >> Setuju om HK, yang namanya kekurangan likuiditas, berarti pemerintah >> kekurangan duit. Jd kudu menarik sebanyak2nya duit yg ada di masyarakat dgn >> cara menaikkan suku bunga.... >> Di semua negara melakukannya... >> >> salam damai. >> >> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung >> Teruuusss...! >> ------------------------------ >> *From: * H K <rbh...@yahoo.com> >> *Date: *Fri, 5 Mar 2010 02:41:24 -0800 (PST) >> *To: *<obrolan-bandar@yahoogroups.com> >> *Subject: *Bls: Re: [ob] gitu aja repot >> >> >> >> pak bangbang, kalo bi tidak menaikan bi rate, maka saya yakin kurs rp/usd >> akan semakin melemah. Kenapa begitu? Karna para masyarakat akan >> berbondong-bondong beli dollar, ingat hukum supply and demand. Kalo misalnya >> bi rate diturunkan misalkan jd 3%, ngapain masyarakat taruh uang di rupiah. >> Mending ditaruh di dollar yg waktu itu naik 30%. >> >> > > > > -- Best Regards, Antonius Dee