Nah itu die Kang...., ini orang udah ngga bisa jawab malah ngalor-ngidul,
melenceng dari issue awal (highlight below) jadi percuma kang dijabanin, yg
die posting itu bukan argument, Cuma copas doang, kalo itu mah tiap hari
juga udah kite denger…., hehehe

 

Kagak salah dah.., si BW ini Obsesi Pansus..., woiii BW, Obsesi sih jadi apa
kek.., jangan jadi angota pansus, tong…., hehe

 

Naik beca ke cipete…, cape deeeeeeee... 

 

Web : www.JsxTrader.com

Tweet : @JT_jsxtrader

 

-----Original Message-----
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com]
On Behalf Of kangduren
Sent: 06 Maret 2010 22:13
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Last Round.... Re: masih berani? .... RE: [ob]

 

saya ikutan nimbrung, sebenernya krn dah bosan.....

pengen cerita century ga dibahas terus........

mungkin Mbah akhirnya yg turun tangan :D

tapi sebelumnya..........

hasil dari kopas ya?

inget sebetulnya awal tulisan anda ttg dana nasabah yg belum dibayar
(buktinya?, sebab saudara boss saya tenang2 aja nasabah di century), juga
aliran dana ke parpol atau boediono dan sri mulyani (sama spt alasan awal
angket century), tapi akhirnya sama aja anda ga beda sama pansus, muter ke
mana2.

 

saya ikutan bahas :

1. persyaratan pasti diubah, ceritanya mau diselamatkan, ingat yg
diselamatin itu nasabah.

2. PT. AJP seandainya ga nyumbang pun menurut saya dana kampanye demokrat
tetap ada, hal lainnya PT. AJP nyumbang tidak melanggar ketentuan.

3. dana aliran yg anda sebut TIDAK TERBUKTI mengalir secara ilegal ke parpol

 

yg saya mau tanya, tanggapan anda, asset century yg di hongkong berpindah
kepemilikan itu pegimane?

konspirasi?

terakhir, lebih baik anda kalau ga ada bukti dana masuk Boediono dan Sri
Mulyani atau ke demokrat lebih baik janan lanjutin, buang waktu udah bosan
dan udah basi udah banyak cerita.

tapi pemindahan aset century di luar negeri itu yg belum banyak dibahas.

 

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Bwijaya" <emailkes...@...> wrote:

> 

> ane baru buka komputer lagi, tadi siang weekend biasa waktu untuk keluarga
, wah ternyata thread nya rame

> sayang jawaban dari JT cuma seupil dan isinya gak ada argumen cuma celaan
aja

> 

> ane kira bakalan dapat lawan diskusi hebat ternyata isinya cuma segitu
doang , gak mutu , bukannya ngasih argumen malah keukeuh minta data dan
fakta , nih gue kasih datanya ada tuh di laporan PPATK dan audit BPK, udah
baca belom audit BPK? pasti belom kan? belom baca kok udah BCC :)) ane kasih
1 poin aja 

> 

> 1. agar Bank Century dapat memperoleh FPJP maka BI pada pada tanggal 14
November 2008, mengubah ketentuan persyaratan CAR 8% menjadi CAR positif,
bersamaan dengan itu mencairkan FPJP tahap 1, sebesar Rp 356.813.000.000 .
padahal saat itu CAR bank century adalah negatif, ... jadi ada 2 pelanggaran
merubah car dari 8 % dan memberikan fpjp ke bank yg car negatif. ini menurut
BPK loh bukan menurut gue.

> 

> 2. dari laporan PPATK ada 2 kali tarikan oleh PT. AJP sebesar 4 m dan 6 M,
dan dibulan yg sama kemudian PT. AJP menyumbang untuk dana kampanye ke
pasangan "tertentu" ... nah kalau Century gak dibailout maka PT. AJP gak
bakal bisa nyumbang dana kampanye hehehe jadi bener nih kebijakan bail out
itu murni karena ekonomi atau karena kepentingan politis sesaat ? hehehe

> 

> 3. ditemukan banyak alamat fiktif penerima aliran dana century , seperty
kasus ciputat, kasus makasar, kasus bali , kasus medan dll, jadi siapa
bilang pansus century hasilnya nihil? ada dong hasilnya dan hasilnya ini
diteruskan ke lembaga hukum yaitu kpk, kejaksaan dan kepolisian, kita tunggu
aja, yang jelas hasilnya gak nihil. tinggal sekarang lembaga hukum berani
gak ngolah hasil temuan DPR?

> 

> masih banyak data lain, sementara itu dulu deh, nah sekarang gantian, ane
balik minta data dan fakta ke ente.. coba ente kaasih data bahwa kalau bank
century gak dibailout akan terjadi krisis perbankan, karena bank-bank besar
akan terseret transaksi interbank century , lalu bank besar akan kesulitan
likuiditas, lalu bank besar akan dirush oleh masyarakat? lalu akan terjadi
krisis perbankan hebat seperti 2008? coba mana data dan faktanya ada gak
bahwa kalau gak dibailout akan membuat dampak sedemikian horor (sistemik)?
ah pasti ente kagak bakalan bisa ungkapin data dan fakta? kalaupun ente
punya pasti pendapat ente akan berbalik 180deg.

> 

> nih ane bantu deh data dan faktanya :

> 

> 1. ibu SMI dan pak B bilang kalau century gak dibailout maka akan membuat
perbankan nasional dan perekonomian nasional hancur (sistemik) tapi hal ini
tidak dibangun dengan argumen-arguen yang kuat, tidak dengan cara
kuantitatif keilmuan ekonomi , tapi cuma secara kualitatif aja (efek
psikologis), padahal sebetulnya bisa diukur secara kuantatif misalkan dengan
metoda formulasi Linear Multiple Regression, diantaranya sudah dipaparkan
oleh Dr. arkas viddy waktu itu di media-media nasional , hasilnya tidak ada
tuh dampak sistemik pada perbankan/perekonomian nasional kalau century
dilikuidasi. ane kira bu SMI dan p B tahu lah metoda-metoda kuantitatif ini
cuma gakmau make aja... kenapa mungkin karena kebijakan ini gak murni, tapi
karena ada kepentingan politisnya tadi.

> 

> 2. saat terjadi krisis di amerika tahun 2008 semua CAR bank diindonesia
dalam ratio 10% keatas (kecuali century) dan NPL perbankan nasional cuma
1,4%,  NII stabil di 9,3 T, jadi gimana mau dibilang berdampak luas ke
perbankan nasional wong perbankan di dinonesia saat itu stabil kok, itu
datanya... gak seperti tahun 98 banyak peneyelewengan di perbankan besar
terutama penyaluran ke group sendiri, sehingga banyak kredit macet akibatnya
NPL besar, CAR kecil bahkan negatif, sehingga ketika ada triger sedikit aja
perbankan langsung goyang, barulah setelah itu dikeuarkan aturan-aturan
perbankan baru misalnya CAR harus diatas 8%, yang anehnya tiba-tiba diruubah
menjadi 0,1 saja (asal positif) demi sebuah bank kecil bernama century .
coba tanya kenapa kalau tidak karena ada kepentingan politis sesaat?

> 

> 3. menurut mereka kalau century gak dibailout maka akan berdampak luas ke
perbankan nasional karena  ada transaksi interbank, sehingga bila century
gak bisa bayar maka bank lain akan terganggu... faktanya adalah cuma ada 3
bank yg ada kaitan dengan transaksi interbank century dan jumlahnya cuma Rp
300 miliar . bandingkan dengan bank indover yg tidak dibailout(tp
dilikuidasi) ada 43 bank yg terkait transaksi interbank dengan jumlah 1,3 T
jauh lebih besar dari century kok tidak terjadi dampak sistemik, padahal
kasus indover dengan kasus century terjadi disaat bersamaan yaitu akhir
2008.

> 

> 4. pak B sebelumnya juga akan membailout indover dengan alasan sistemik,
tapi DPR waktu itu tidak setuju karena dananya besar , dan akhirnya indover
dilikuidasi, gak ada tuh sistemik, berarti penilaian pak B salah dong
tentang masalah sistemik ini hehehe

> 

> 5. DPR gak setuju indover dibail out karena butuh dana besar yaitu 7 T,
tapi DPR periode itu setuju untuk bailout century karena DPR dikasih data
oleh BI (yang ketuanya pak B) bahwa dana yg dibutuhkan kecil aja cuma 640M..
bukan 6,7 T. wah kok main sembunyi-sembunyi gitu yah? apalagi lah kalau
bukan karena  motif kepentingan politis tertentu hehehe

> 

> 6. sebetulnya ada beberapa cara lagi selain bailout dan likuidasi
diantaranya seperti penanganan kasus BII, ini bank jauh lebih besar dari
century tapi dengan penanganan yang tanpa konflik kepentingan waktu itu bisa
selesai tanpa harus keluar dana triliunan kayak century padahal bank nya
leih besar loh... nah jadi sebetulnya sudah ada contoh buat pak B dan bu SMI
untuk menyelesaikan kasus century ini kalau mau ara penyelesaian murni tanpa
kepentingan politis sesaat.

> 

> catatan : 

> ane juga pertama setuju dengan kebijakan bailout ini karena menguntungkan
ane sebagai pelaku pasar modal, tapi setelah ngikutin pendapat para ekonom
dan melihat data-dan fakta yang dibeberkan selama berbulan-bulan di
media-media (dan ane ngerti karena background di bidang ekonomi makro).  ane
jadi faham bahwa kebijakan itu lebih karena ada motif kepentingan politis
tertentu,  dari pada bermotif penyelamatan ekonomi....

> 

> kita sekarang diuntungkan tapi kalau hal-hal seperti ini (kebijakan dibuat
untuk kepentingan politis tertentu) dibiarkan begitu saja lama-lama negara
ini bisa hancur seperti kejadian jaman suharto, awalanya sih penyelewengan
dikit-dikit, tapi karena orang tua /kakek kita dulu membiarkan kroni suharto
nyeleweng terus, maka akhirnya kebablasan, makin besar terjadi KKN, sehingga
negara ini mudah dihancurkan , seperti oleh krisis tahun 98 yg negara-negara
lain bisa cepat pulih tapi gak dengan negara kita. karena fundamen waktu itu
keropos sekali beda jauh lah dengan keadaan 2008...

> 

> kita sebagai pelaku pasar modal sekarang diuntungkan... tapi kalau hal-hal
ini dibiarkan , anak cucu kita kelak akan menderita karena penyelewengan
bisa semakin besar, karena itu selagi masih kecil setiap pelanggaran harus
segera di kritisi jangan dibiarkan saja....

> 

> nah sekarang giliran ente mana argumen dan data dari ente bahwa kebijakan
ini murni penyelamatan ekonomi tanpa kepentingan politis sesaat, mana data
bahwa kalau kebijakan ini gak diambil maka perbankan nasional dan
perekonomian nasional (sektor real) akan terseret hancur seperti kejadian
tahun 98? bisa gak ngasih ane data atau cuma cingcong aja? hehehe gue
tungguin 1 hari lagi soalnya kalo senin keburu jam bursa, gak pantes
ngebahas selain saham di milis ini....

> 

> pemirsa OB harus fair dong , 2 kali ane kirim posting isinya argumen ,
data dan fakta yang cukup elaborate, sementara dari JT isinya pendek-pendek
udah gitu cuma celaan dan emosi aja... fair dong coba sapa lebih oke argumen
diskusinya ?

> 

> ...baju baru dari kulit kerang ...percuma jadi guru kalo cuman cingcong
doang hehehehe............

> 

> ====================================================

> JT wrote:

> 

> 

> Jawaban ane ngga perlu banyak boss, cukup dikit, kita orang laki ngga
perlu BCC lah... Segala akumulasi-distribusi segala dibawa-bawa...... Kagak
punya data mah ngga usah ngomonglah..., Dasar BWiji... Hehe....

> 

> (BCC=banyak cing-cong)

> 

> 

> 

> ** Sometimes, Instinct Is Your Only Confirmation **

> 

> Web: www.JsxTrader.com

> Tweet: @JT_jsxtrader

> From: "JTT" jsxtrader@ 

> Date: Sat, 6 Mar 2010 02:48:19 +0000

> To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>

> Subject: Re: masih berani? .... RE: [ob] gitu aja repot

> 

>   

> 

> Ane males dah ngomong kalo cuma ngarang, kalo cuma analisa dan komentar
doang, tiap hari di tipi juga ada noh, kasih gua fakta aja Tong.., baru kita
lanjut...,

> 

> BW, muke lo jauh juga, kalo deket gua garuk lo...... Hehe....

> 

> JT 

> 

> 

> ** Sometimes, Instinct Is Your Only Confirmation **

> 

> Web: www.JsxTrader.com

> Tweet: @JT_jsxtrader

> From: "Bwijaya" <emailkes...@...> 

> Date: Sat, 6 Mar 2010 09:11:33 +0700

> To: ob<obrolan-bandar@yahoogroups.com>

> Subject: masih berani? .... RE: [ob] gitu aja repot

> 

> mbah thread ini jgn di suspend dulu yah mbah 

> mumpung weekend nih ...hiburan untuk semua member OB

>  

> ane balas yah

> gini prof, ente kayak anak kemaren sore aja minta bukti segala.. ini dunia
politik man, bukan matematika... gak ada bukti exact

>  

> kalau ente masih belom ngerti juga ane kasih analogi sama dunia yg ente
faham yaitu bursa saham... 

>  

> misal bandar niat mau goreng GZCO...  sebelum hari H hajatan pemilu GZCO ,
bandar sudah akumulasi nih saham (fase-1)lamanya bahkan bisa berbulan-bulan,
dipecah-pecah..sedikit-sedikit bahkan disembunyikan dengan puluhan kode
broker, biar gak kelihatan sama rakyat para pemain saham, misal saat
akumulasi bandar memakai kode broker -kode broker berikut :    

> OM AS ML SM JT  hehehe (becanda mbah jangan di baned hehehe)

>  

> nah setelah saatnya fase-2, maka saham nih diangkat terang-terangan
bahkan, sehingga para pemain saham ngikut semua pada beli nih saham GZCO

>  

> seterusnya saat distribusi (fase-3) maka bandar juga akan
sembunyi-sembunyi keluar dari nih saham sedikit-sedikit dengan memakai baju
kode broker yg sudah berbeda dari saat  akumulasi, kalau saat akumulasi pake
kode broker OM AS ML SM JT maka saat distribusi bisa aja pake kode broker
lain misal : JT MU KA LU JA UH  ...hehehe

>  

> nah saat fase-4 bandar tinggal jatuhin nih saham dengan sisa yg dia miliki
kalau memungkinkan dia short sehingga rakyat pemain saham pada nyangkut
diketinggian.... untuk dimanfaatkan dikemudian hari..

>  

> intinya rakyat pemain saham pemula tertipu dengan ulah bandar, susah minta
bukti berapa lot yg diakumulasi bandar saat akumulasi, karena akumulasi bisa
berbulan-bulan dan sedikit-sedikti dengan berbagai kode broker.... sulit
buat pemula pemain saham ngedeteksi akumulasi ini...tapi buat para senior
seperti ente prof pasti bakal tahu lah ini bandar sedang di fase berapa?
sedang akumulasi atau sedang goreng atau sedang distribusi?

>  

> meskipun ente juga gak akan bisa kalau disuruh buktiin detail : kode
broker apa aja yang jadi kakitangan bandar , berapa lot masing-masingnya?
dan broker mana yg tertipu , broker mana yg nebeng? berapa lot
masing-masingnya? ...susah kan... tapi tetap senior seperti ente dan mbah
bakalan tahu bahwa bandar sedang akumulasi atau dstribusi.....dan gak akan
tertipu seperti rakyat kebanyakn para pemain saham...

>  

> demikian juga politik berapa dana yg dialirkan ke kontestan kampanye? dari
mana? berapa jumlahnya?

> susah lah dibuktikan karena acount bisa dibikin dan dipecah ke berbagai
orang dengan cuma ngandelin ktp doang, apalgi ada UU kerahasiahan bank yg
gak bisa buka data-data perbankan,  bahkan lebih sulit dilacak lagi karena
dana bisa diserahkan tidak lewat bank tapi langsung diamplopin dengan
dikasih nama donatur berbeda-beda (seperti kode broker yg berbeda-beda)...
nah susah kan deteksinya?  jumlah nya juga susah dibuktiin melanggar
undang-undang  karena sudah dipecah sedikit-sedikit... mirip bandar saat
akumulasi sedikit-sedikit...berbulan-bulan...sabar banget yah bandar...

>  

> tapi meskipun demikian orang-orang yg ngerti dunia politik tahu lah
masalah ini . mereka bisa ngedeteksi permainan ini sama seperti ente
ngedeteksi permainan saham meskipun susah kalau disuruh buktiin secara
detail... intinya : ada pemilu..ada kampanye... perlu dana besar...

>  

> jadi yah sudahlah kita akui aja bagi kita pemain pasar modal kebijakan
centuri itu menguntungkan karena index tidak lagi jatuh lebih dalam...
karena kita tahu pasar modal rentan dengan efek psikologis, walaupun
fundamental ekonomi indonesia saat itu tidak krisis seperti dinegara-negara
lain (karena di indonesia tidak ada derivatif dari subprime mortgage dan
ekspor indo ke amrik juga tidak besar dan teori-teori lainnya yg sudah di
kemukakan ilmuan ekonomi yg kontra dengan teori sistemik nya budiono), jadi
walau sektor real cukup aman (tidak seperti krisis 98 yang makanya gak bisa
dibandingkan dengan situasi 98) tapi efek psikologis sudah membuat bursa
tempat kita cari uang terseret-seret. dan kebijakan centuri cukup membuat
sektor bursa tidak jatuh lebih dalam lagi... 

>  

> jadi intinya sektor tempat kita cari uang diuntungkan dengan kebijakan ini
karena tidak terseret-seret lebih dalam...gitu aja kok repot pake minta
dibuktiin data aliran dana kampanye segala...

>  

> gimana prof masih bisa ngelawan? ayolah lawan... hiburan akhir pekan nih
hehehe

> 

> p.s: pakar di suatu bidang belum tentu pakar dibindang lain, apalgi kalau
udah terdesak... tersulut ...tersengat...kadang emosilah yang jadi
satu-satunya konfirmasinya :))

> =================================

>  

> From: "JTâ"¢" jsxtrader@ 

> Date: Fri, 5 Mar 2010 11:41:28 +0000

> To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>

>  

> Subject: Re: [ob] gitu aja repot

>  

>  

> Sudahlah boss...., kita ngomong fakta sama data aja lah....., lu mau
bilang duit buat pemilu kek, apa kek, faktanya ngga ada BUKTI duit masuk ke
Demokrat..., udh dua bulan lebih noh diubek-ubek, tetep aje ngga ketemu,
jadi ente jangan berandai-andai lah, jangan ngarang, kalo ada bukti kasih
aja ke pansus noh...., gua jamin ente pasti jadi pahlawan dan bakal
disanjung banyak orang...., tapi kalo cuma bisa ngomong; kayaknya,
sepertinya, menurut gue, kita tau lah..., etc..etc.. Mending Ngga usah
dibahas lah boss, bikin repot ajeee..... Hehehe...

>  

> Masalah sistemik apa bukan, ente debat aje noh Prof Budiono sama DR.
SMI..... Hehe....

> 

> JT

> ** Sometimes, Instinct Is Your Only Confirmation **

> 

 

 

 

 

------------------------------------

 

+ +

+ + + + +

Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 

kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.

+ + + + +

+ +Yahoo! Groups Links

 

    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

 

    Individual Email | Traditional

 

    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join

    (Yahoo! ID required)

 

    obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 

    obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

 

    obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

 

    http://docs.yahoo.com/info/terms/

 

Tidak ada virus ditemukan dalam pesan masuk.

Diperiksa oleh AVG - www.avg.com 

Versi: 9.0.733 / Basis Data Virus: 271.1.1/2725 - Tanggal Rilis: 03/06/10
14:39:00

Kirim email ke