udang lagi obral pak, td pagi saya ke pasar, 1 kg 25 rebu, dapet udang besar2.... di pelabuhan bisa dapet kali dibawah 20 rebu 1 kg...... ya nunggu musim obralan selesai, baru ke 1000............hahahaha
----- Original Message ----- From: ari alex ari To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Saturday, June 30, 2007 9:25 PM Subject: Re: [obrolan-bandar] Sekilas Info - CPRO target 1000 bung duren.. estimasi 12 bulan....optunity tetap ada...tp short term...ampunnn..dah... price udang...down....pasar dunia over...termsuk lokal....capital yg ada coba di ajak jalan2 ke toko sebelah banyak maaak...nyoosssh dukoren kalogi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: pak , kalo terjadi 12 bulan kedepan, jangankan 12 bulan kedepan, 3 bulan kedepan saja kalo baru naik kita rugi opportunity yg besar coba bayangkan dalam 3 bulan kita pakai uang itu untuk beberapa dengan dengan tenggang beberapa hari sampai semingguan kan lumayan hehehe... tapi pendapat boleh kolek pun gak salah kalo lagi gak ada waktu, untuk maen long term hehehehe cuma kalo long-term untuk cuma pegang satu saham saja rada2 riskan, namanya makhluk (udang) ada aja kemungkinan something, yg laen juga seh, nah makanya teori portfolio itu perlu menyebar ke beberapa bidang yg koefisien korelasi nya negatip... semoga bermanfaat .... Pada tanggal 29/06/07, dekobokan <[EMAIL PROTECTED]> menulis: ada brita dari tetangga sebelah, gak tau bener gak neh? ---Jumat, 29 Juni 2007 10:48:31 StockWatch (Jakarta) - Harga saham PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) ditetapkan pada level Rp1.000. Angka tersebut menggambarkan potensi penguatan saham ini terbuka lebar. Analis PT BNI Securities Norico Gaman menjelaskan, harga saham tersebut saat ini ditransaksikan dengan nilai P/E 2007 dan 2008 masing-masing sebesar 41,6x dan 14,7x. Sementara nilai P/BV 2007 dan 2008 masing-masing sebesar 7,8x dan 3,3x. Target harga saham CPRO untuk 12 bulan ke depan adalah sebesar Rp1.000 per saham sementara harga pasar sahamnya saat ini masih 38,0% lebih rendah dari nilai wajarnya. Dengan kondisi itu maka ia merekomendasi beli saham tersebut. Lebih lanjut ia menyatakan, dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen. Selain itu perusahaan juga mengangkat direktur keuangan baru Gunawan Taslim menggantikan Chokchai Chintawongvanich. Dalam rapat tersebut turut menyetujui penjualan saham perusahaan di PT Central Agromina kepada PT Surya Hidup Satwa senilai Rp51,5 miliar dan penjualan tanah di Kriyan, Sidoarjo, sebesar Rp16,3 miliar. "Kami melihat bahwa perolehan laba bersih perusahaan pada tahun lalu akan digunakan untuk modal kerja perusahaan tahun ini setelah membeli PT Dipasena Citra Darmaja," tandasnya. Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini perusahaan tengah mengoptimalkan dana tunai (cash) yang dimiliki untuk merevitalisasi Dipasena, sehingga perseroan dapat meningkatkan kemampuan produksi udang tahun depan sebanyak dua kali dari kapasitas produksi yang ada saat ini. RUPST Central Proteinaprima juga menyetujui penerbitan corporate guarantee berdasarkan perjanjian kredit sebesar US$200 juta. Pada 2006, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp210,17 miliar atau naik 4,5% dibanding tahun sebelumnya Rp201,14 miliar. Dalam kesempatan tersebut, manajemen belum memberikan penjelasan tentang perkembangan proses akuisisi Dipasena. Menurut Direktur Komunikasi Perusahaan, Rizal I Shahab, hal itu akan dijelaskan saat RUPSLB lanjutan pada 6 Juli mendatang. (esta) ------------------------------------------------------------------------------ Yahoo! Movies - Search movie info and celeb profiles and photos.