dimana-mana saham seperti itu pak

Pergerakan saham dan fundamental tidak perlu selaras. Kalau kesel dengan
keadaan seperti itu artinya dunia anda bukan di saham. Nantinya anda hanya
akan marah-marah terus karena merasa ditipu.

Contoh nih.. Rio Tinto.. baru-baru ini sempat naik banyak karena rumor mau
dibeli ama BHP. .sampai-sampai di suspend ama bursa Ausie.
Besoknya dibatah oleh rio tinto. Orang-orang mulai jualan sahamnya dan
sahamnya tetap tidak mau turun.

Akhirnya the real new keluar Rio Tinto mau beli Alcoa dan harganya break
high lagi.

Nah kalau seperti itu bagaimana ?? Disinilah kita perlu belajar TA.


On 8/2/07, Sharif Dayan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Salam Sejahtera...
>
> Pada Kamis, 2 Agustus 2007, Halim Mintareja menulis:
>
> > PGAS perusahaan bagus pak.
> > Tata cara pengelolaan sahamnya juga bagus.
> >
> > Tapi bandarnya too powerfull.. bukan cuman Direksi PGAS yang takut ame
> > die...
>
> Apakah artinya direksi PGAS kurang mampu 'mengamankan' perusahaan ?
> Apakah yang semacam ini terjadi pada -misalnya- Chevron dan
> perusahaan-perusahaan kuat lain yang berukuran dunia ?
>
> Salah satu kesulitan saya dalam menyesuaikan diri dengan bursa adalah
> terlalu seringnya ketidakselarasan antara kenyataan dengan 'selera'
> pasar. Contohnya saja adalah PTBA, yang tiba-tiba meroket, padahal tidak
> ada perkembangan penting. Nasib Proyek Pemercepatan 10.000 MW -termsuk
> pembangunan pembangkit-pembangkit mulut tambang di Sumsel- dan jalur
> ganda masih timbul tenggelam, tapi nyatanya pergerakan harga saham tidak
> demikian.
>
> Kembali pada PGAS, kabar buruk apa lagi dan apa saja yang kemungkinan
> terjadi ? Soalnya ini berkaitan dengan pembelian kembali...khususnya
> pada harga rabat...:-)
>
> Untuk saat ini, mumpung masih tersungkur dan -kemungkinan- akan dihajar
> lagi, memulung CPRO menjanjikan hasil yang memadai.
>
>
> Sharif Dayan
> di Palembang
>
>
>
> + +
> + + + + +
> Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
> kecuali memang diperlukan.
> + + + + +
> + +
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>

Reply via email to