wah rumornya jadi kayak hoax ....

Block cepu sebenarnya yg menemukan putra-putri Indon ...(Humpus dengan
tenaga kerja Orang2 minyak ITB), tp Humpus patungan perusahaan Australia
(lupa namanya), tp setelah Exxon beli  perusahaan australia, jadinya yang
menggelola Humpus + Exxon,  tetapi ngak tahu knapa ada tangan2 sakti...
tiba-tiba Exxon menjelma jadi penguasa (ini  crita yang saya baca dari
Tempo  tp lupa kapan)

Kasus Lapindo ada 2 kemungkinan,  secara teknical (casing pipa ngak kuat
nahan tekanan, laporan dari Medco) dan gempa bumi yang  menjadikan struktur
geologi menjadi aktif dan jadi jalan keluar lumpur.

MEDC sebenarnya juga ikutan loh dulu, tp lepas duluan...nach kalau sekarang
ENRG melejit...krena dia sudah lepas urusan dengan kasus lumpur tersebut,
dan menurut brita (rumor kalie ya..mohon dicek) ENRG melalui sumur2 yang
lain mulain produksi (gas kalau ngak salah)

CMIIW



On 10/17/07, Armando Anthony <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Info yg saya dapat spt ini:
>
> Blok Lapindo itu sebenarnya punya cadangan cukup besar kalau dilihat dari
> study geology, krn disitu punya jalur dan karakteristik spt blok Cepu dan
> Ngimbang.  Org2 Lapindo saya kira pintar2 krn mereka sudah punya banyak
> pengalaman soal pengeboran minyak.
> **
> Hanya karena keteledoran pemasangan "casing" membuat pengeboran itu
> merusak segalanya, krn struktur geologinya tidak mampu menyanggah
> tekanannya.  Kejadian serupa ini pernah terjadi di Rusia, semburan lumpur
> itu berhenti sendiri setelah 30 tahun.
>
> Blok Cepu tadinya tidak menarik karena hasil test tidak menunjukkan hasil
> yg significant.  Tapi dengan menggeser lokasi pengeboran sejauh *100 meter
> *, bisa ditemukan cadangan yg bikin heboh.  Bukan Exxonnya yg pintar, tapi
> pemilik awal blok cepu itu yg yakin bahwa ada cadangan besar disana.  Hanya
> saja mereka tidak punya cukup dana untuk melakukan pengeboran lagi.  Maklum,
> untuk nge-bor off-shore dengan kedalaman 100 meter sea-bed aja butuh
> US$6-8jt dollar.  Kalau ketemu minyak bisa kaya, tapi kalau nggak, uang itu
> hangus.
>
> Hal yang sama terulang di blok Natuna.  Dulu waktu blok itu granted pd
> jaman Pak Habibie, Indonesia dpt *0%,* cuma kebagian procurement and local
> content.  Alhamdullilah sekarang Indonesia kebagian jatah.
>
> Wah, kok jadi ngelantur? Kembali ke Lapindo-Sidoarjo-lumpur panas.  Sampai
> saat ini masih belum ditemukan cara untuk menyetop semburan itu.  Dengan
> bola beton sudah dicoba tapi itu membuat lubang semburan baru ditempat lain,
> karena memang struktur geologinya sudah rusak.  Mudah2an ahli-ahli Indonesia
> mampu menemukan cara mengehentikan semburan itu, tidak sampai nunggu 30
> tahun.
>
> Sebetulnya, bersebelahan dengan blok itu, ada "blok Gunting", yg dipropose
> oleh grup Bakrie juga.  Berdasarkan study geologis cadangannya besar juga
> Tapi pada dateline tanggal 30 Agustus 06, grup bakrie tidak nge-bid, mungkin
> malu hati.  Exxon juga ngincar blok itu, tapi ketika Exxon ditawari, mereka
> tidak mau, dg alasan strukturnya sudah rusak.  Tapi ketika ada party lain
> mau masuk, dihalang-halangi Exxon.
>
> *Rudy <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
>   Iseng2 saya bongkar2 email lama, sebagai review mengenai masalah Lumpur
> Lapindo.
>  Salam,
> Rudy
>   *From:* [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] *On Behalf
> Of *helmi setiawan
> *Sent:* Mon, 09 Apr 2007 16:49 PM
> *To:* [EMAIL PROTECTED]
> *Subject:* [saham] Ini Bocoran Terakhir Tentang Lapindo
>   Maaf jika sedikit kasar, dan terlihat nyeleneh, Tapi saya hanya
> menyampaikan apa yg saya denger.
>
> Menurut sumber yg saya percaya, lumpur yg terjadi di Lapindo di
> lakukan oleh teknologi amerika bertujuan agar daerah sidoarjo bisa di
> kuasai dikarenakan jumlah sumber energi disana cukup besar, tidak akan
> habis meski dikuras selama 100 tahun kedepan.
> Teknik untuk membanjiri lumpur ini caranya dengan memompakan udara ke
> dalam tanah.
> Pompanya berada di dalam pabrik lapindo itu sendiri, jadi cara
> termudah untuk menghentikan lumpur itu dengan mem bom pabrik Lapindo
> yg berada di daerah dekat lumpur.
> Amerika melakukan hal ini karena mereka tau kalo secara normal
> penggantian tanah itu cukup mahal dan cenderung sulit, jadi dibuatlah
> sekenario ini, dan hal ini di setujui oleh oknum2 pemerintahan kita yg
> korup abis ini. dan bencana yg terjadi di mexico juga merupakan ulah
> orang amerika, toh akhirnya tambang di mexico itu dikuasai oleh amrik.
>
> Jadi kalo ada yg mau lumpur berhenti cuma tinggal nge bom pabrik
> lapindonya aja, wong di dalam pabrik itu ada pompa udara yg cukup gede
> dan diarahkan kedalam bumi yg menyebabkan lumpur tidak bisa berhenti.
>
> Sumber tambang terbesar di indonesia adalah di daerah pulau jawa, liat
> aja buktinya gas yg mudah terbakar banyak yg keluar dari tanah tanpa
> harus digali.
>
> Itulah indonesia ibu2 bapak2, cuma saya gak peduli selama jatah makan
> saya gak dikurangi dan saya gak makan nasi aking.
>
> That's all fox..
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
> 
>

Reply via email to