i get it mBah,
jadi yg mBah maksud, /Sudden Big Correction/ (ini istilah saya sendiri).
alias /koreksi besar yg terjadi secara tiba-tiba/.

mungkin kalau istilah bandarmology-nya "Blitzkrieg" ya mBah?
okelah, untuk mempersingkat penulisan, kita pakai "Crash" untuk menggambarkan /koreksi besar yg terjadi secara tiba-tiba/

well, MUNGKIN aja itu terjadi dalam waktu dekat ini,
tapi menurut saya, "Crash"/ /tersebut, kalaupun terjadi,
akan cepat recovery-nya (alasannya akan saya kemukakan selanjutnya).

jadi maksud saya, saat ini kuncinya adalah "Stock Picking",
karena "Market Timing" dari dulu /uncertain/ alias susah ditebak.
Jadi, jika kita fully loaded disaham yg berfundamental bagus,
namun tidak sempat melakukan Sell action disaat "crash" tsb,
merem aja mBah ... jadi investor kecelakaan aja ... gpp kok ...daripada Rugi Besar,
toh dalam waktu yg relatif tidak lama, saham tsb dan market akan recover.
(tentunya selama tidak terjadi /Crash /dalam definisi saya).
kecuali anda sudah mempersiapkan Cut Loss pada level tertentu,
dan nilai kerugiannya dapat anda tanggung tanpa membebani kondisi keuangan.


kenapa bisa cepat recover?
mengenai Giga Inflow dari US dan Europe ke Emerging market terutama BEJ,
itu bukan rumor atau berita bohong mBah. That's the FACT.

kalau mBah punya akses informasi ke Sekuritas Besar/Asing di bagian Institutional Dealing,
bisa mBah tanyakan langsung.

kemarin aja (jum'at) disaat DJ minus 2.6%, dan Indeks Regional merah,
BANYAK SEKALI Order Beli yg datang dari foreign.
sekali lagi saya katakan BANYAK SEKALI.
Baik dari JENIS SAHAMnya, maupun QUANTITY-nya.
Order-2 Beli tsb, ada yg buat sehari (harus terbeli hari itu juga)
ada juga yg gak harus complete dihari itu (menunggu best price)

saya sendiri sampai terheran-heran ...
pikir saya, apakah mereka yg Order Beli tsb gak tahu kalau kondisi Global dan Regional sedang merah?
saya pikir, tentunya mereka pasti TAHU.
dan SEBELUM MEMBELI mereka pasti sudah mempunyai ANALISA TERLEBIH DAHULU.
khan membeli saham gak seperti membeli rokok ....

lah Orang Asing aja yg Tidak Tahu KONDISI REAL market kita, mungkin cuma tahu dari referensi, (bahkan, mungkin mereka gak tahu posisi letak indonesia di peta) BERANI membeli saham disini. masa kita gak berani, cuma bisa melongo disaat mereka memborong diharga saat ini.
dan pada akhirnya, kita membeli kembali dari mereka diharga yg lebih tinggi.

begitu aja mBah dari saya,
lebih kurangnya saya mohon maaf.
silahkan para pakar dan senior yg lain jika ingin menambahkan / mengkoreksi saya.

salam,

jsx_consultant wrote:
Definisi Crash dan Correction yg anda tulis sepertinya umum
diterima. Tapi coba liat case dibawah, mungkin definisi diatas
jadi engga clop:

- IHSG koreksi 25 point sehari selama 20 hari berturut turut,
  total koreksi 500 point, ini namanya masih KOREKSI meskipun
  turunnya 500 point.
- IHSG turun 500 point DALAM SEHARI karena minyak besok
harganya $125 karena misalnya sebuah kapal selam nuklir Rusia sengaja diledakan diselat Hormus sehingga tanker minyak dari Arab engga bisa lewat (ini cerita dr film 007). Media akan menulis dengan heading IHSG CRASH 500 point. Besok2 muncul berita baru yaitu, kebocoran nuklir cuman terjadi dibiokop
  yg memutar film 007, akibatnya IHSG rebound lagi 500 point
keasal. Disini unsur penting dari CRASH adalah unsur TIBA-TIBAnya... jadi CRASH adalah KOREKSI GEDE TIBA-TIBA,
  sedangkan pada definisi yg anda tulis: UNSUR tiba2nya
  tidak disinggung sama sekali...

Anyway, definsi yg anda kemukakan juga MAKE SENSE dan mungkin
diterima umum oleh Market profesional seperti anda..

Reply via email to