Bangsa Indonesia bukan bangsa yang rasis. Coba, undang-undang mana yang
mengatakan secara jelas bahwa ada perbedaan ras di Indonesia? Presiden saja,
dalam UUD Bab III ayat 6, hanya disebutkan: orang Indonesia asli. Bahkan
tidak disebutkan harus dari agama apa.

Jangan salah, cukup banyak warga keturunan Tionghoa yang jadi tentara di
Indonesia. Yang kolonel aja banyak kok. Yang jadi dosen di perguruan tinggi
negeri juga cukup banyak. Teman kuliah saya satu angkatan di institut negeri
6% adalah keturunan Tionghoa.

Yang  dipermasalahkan bukan rakyatnya, tapi pemerintahnya. Siapa bilang
tidak ada rasisme di Amerika? Coba waktu ada anak kulih hitam diperkosa di
sana, apakah orang kulit hitam diam saja? Lalu di Perancis...dll.

Yang penting peran pemerintahnya. Bisa tidak mencegah supaya rasisme tidak
muncul ke permukaan. Dan yang paling penting, tidak mengganggu hubungan
dengan negara lain.

Nah, pemerintah Malaysia gimana?







On 12/10/07, gambler <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>    Sorry tapi saya setuju dengan Cleo, bangsa Indonesia tidak kalah
> rasisnya kok dibandingkan dengan Malaysia.
>
> Daripada marah2in negara lain mari kita lihat akar permasalahan yg
> sebenarnya, kenapa batik, wayang, reog dll bisa dipatenkan oleh Malaysia?
> Ini tidak terjadi baru tahun ini, tapi sudah sejak bertahun2 yg lalu dan apa
> tindakan pemerintah Indonesia? Kenapa sekarang baru heboh? Kenapa selalu
> kecolongan? karena yg diurus adalah hal2 bodoh - video porno, keperawanan
> siswi sma, selingkuh pejabat, dll.
>
> Kita dipandang rendah oleh bangsa lain karena ulah kita sendiri, jangan
> samakan kenyataan dengan mimpi. di Indonesia semua itu serba terbalik
> seperti bizzaro world, berapa banyak anak bangsa yg briliant yg terusir dari
> negeri ini? kenapa cuma yg tidak berkualitas yg bisa jadi PNS maupun
> pejabat? Saya kenal banyak sekali kawan yg briliant di bidangnya masing2 yg
> akhirnya harus terusir dari negara ini dan jadi rebutan banyak negara lain
> dengan iming2 jaminan finansial, kesehatan, dll. Saya juga kenal banyak anak
> pejabat menengah sampai atas yg sekolah keluar negeri hanya utk gonta ganti
> mobil, dugem, memakai narkoba dan sekolahnya tidak pernah selesai tapi
> begitu pulang bisa dengan mudah menduduki jabatan di perusahaan2 hanya
> berbekal "koneksi". TANYA KENAPA?
>
> ...
>
> ----- Original Message -----
> *From:* Mudy Situmorang <[EMAIL PROTECTED]>
> *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
>  *Sent:* Saturday, December 08, 2007 8:20 AM
> *Subject:* OOT RE: [obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
>
>
>
> Mumpung sabtu pagi, mohon ijin bicara OOT Overstee Mbah….
>
>
>
> Malaysia itu per definisi Negara rasis (berbasis ras, membedakan ras).
> Masih tersisa beberapa negara rasis di dunia.
>
> Malaysia adalah negara (Ras) Melayu. Ras lain (India, Cina, dsb) secara
> sistematis, konstitusional, dan diatur dengan perundang-undangan memiliki
> hak dan kewajiban berbeda dibanding ras Melayu. Sistematis artinya antar ras
> diberlakukan segregasi untuk mencegah percampuran, demi mempertahankan
> kemurnian ras Melayu. Dengan kata lain ras non-melayu di Malaysia yang tidak
> melakukan perlawanan mengaku sebagai ras kelas 2 dan kelas 3 (sampai gak
> dapet kelas alias paria:).
>
>
>
> Berbeda dengan kerusuhan atau sikap rasis di Indonesia, terjadi melanggar
> / bertentangan dengan perundang-undangan dan falsafah bangsa. Orang
> keturunan Arab, Cina, India, Belanda, Jerman, di Indonesia diakui hukum
> sebagai warga negara yang setara dengan saya yang keturunan ke 23 dari Si
> Raja Batak, atau dengan Sultan Hamengkubuwono, yang notabene Raja Jawa. Soal
> ada warga keturunan yang perlu berjuang merebut hak-haknya itu wajar-wajar
> saja, tetapi hak itu sudah ada pada mereka sejak lahir, dan dijamin oleh
> konstitusi.
>
>
>
> Warga keturunan Malaysia untuk meraih persamaan harus melawan konstitusi
> dan falsafah negara rasis Malaysia. Sekalipun jarang ada kerusuhan tetapi
> status mereka adalah ras kelas dua (arab), kelas tiga (cina), kelas empat
> (india). Saya jamin kalau warga keturunan di Indonesia mau menjadi ras kelas
> dua tidak akan pernah ada kerusuhan. Tapi berarti sudah bukan lagi
> Indonesia, karena Indonesia didefinisikan 1928 sebagai kesatuan oleh
> orang-orang bumiputera, keturunan belanda, dan keturunan cina.
>
>
>
>
>
>
>
> Soal PPD, carding, korupsi, Indonesia memang buruk, tapi yang dihina bukan
> soal PPD, carding, korupsi, yang dihina adalah lambang Negara Kesatuan
> Republik Indonesia. Urusannya jauh berbeda. Urusan Garuda gak ada hubungan
> dengan tidak respek, tetapi kebencian.
>
>
>
>
>
>
>
>
>  ------------------------------
>
> *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> *On Behalf Of *Cleopatras Cat
> *Sent:* 08 Desember 2007 7:41
> *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
> *Subject: *[obrolan-bandar] Tidak ada yang benci orang Indonesia
>
>
>
> Selamat Pagi,
>
> saya mencoba memberikan tanggapan terhadap postingan Pak Salomo Gaol yang
> kemudian mendapat tanggapan rekan lainnya di OB.
>
> ini OOT tapi mudah mudahan Thema seperti ini tidak perlu diperdebatkan lg.
>
> Tidak ada yang benci terhadap kita, orang Indonesia, yang ada adalah
> ketidak Respekt an mereka terhadap kita. kenapa bisa begitu? karena tingkah
> laku bangsa ini juga baik di dalam maupun di luar negri.
>
> Bukan rahasia lg kalo moral Ibu Ibu / Bapak Bapak pejabat di negri ini
> sama bobroknya dengan Bus PPD yang dulu saya lihat waktu saya masih di SD &
> sekarang saya masih lihat lalu lalang di jalan raya.
>
> Waktu ada postingan di sini yang bilang kalo negara ini korrupt wah banyak
> yang ngamuk. wong kita ini memang korrupt kok. tidak semua mungkin, tapi
> sangat sebagian besar dari kita ini memang hidup, besar, dibesarkan & mati
> oleh KKN. jadi wajar kalo bangsa lain tidak punya Respekt terhadap negri
> ini.
>
> contoh di dalam negri banyak Ibu Ibu / Bapak Bapak. ada yang bisa bilang
> ke saya berapa lama kontrak Freeport di Irian? berapa seh bagian RI
> sebenarnya?
>
> contoh di luar negri? wah lebih banyak.
>
> Indonesien adalah peringkat 1 untuk urusan carding di BKA
> [Bundeskriminalamt, DE], untuk urusan pesan 'memesan terus kabur' via Ebay
> Europa kita pun menduduki Rang 5 besar di Europa [ini 2004, sekarang mungkin
> sudah nummero uno], contoh lain? immigrant gelap asal Indonesien yang makin
> banyak jumlahnya, sah sah saja mencari penghidupan lebih baik di luar negri
> tapi dengan cara cara legal.
>
> Saya punya puluhan contoh lainnya yang lebih baik tidak perlu saya
> sebutkan karena akan menyinggung perasaan biar pun itu Fakten.
>
> di setiap bangsa ada yang rassistisch, ada yang tidak. Apa bangsa kita ini
> bukan bangsa rassistisch? ada yang bisa kasih jawaban ke saya?
>
> Konklusion postingan ini: tidak bijaksana bilang orang Malaysien itu
> bangsa rasis. kalo kita mau dihormati oleh bangsa lain ya kita harus berubah
> sikap dulu. wong kita ini bangsa mencla mencle kok. ndak punya sikap. soal
> rasisme itu apa rasanya kita semua tau karena di RI ini justru banyak bibit
> bibit SARA yang sangat berbahaya.
>
> Saya pernah numpang tinggal di kampung halaman orang 16 tahun, & saya tau
> kalo RI tidak dibenci di luar negri. so jangan asal kirim postingan yang
> bilang bangsa lain rasis tapi kita ini di RI seperti Alice in Wunderland.
>
> Tenkiu.
>
> Cleo.
>
>
> *Mudy Situmorang <[EMAIL PROTECTED] >* schrieb:
>
> Negara rasis malaysia bukan saingan Indonesia, sekarang juga sudah mulai
> rusuh. Mana ada orang mau jadi ras kelas dua. Cuma orang-orang bego di
> Malaysia yang rela jadi ras kedua dan ketiga. Lagian ras utamanya Melayu,
> mending Jerman, ras utamanya ngaku India J
>
>
>
> Udah rasis, katrok, ndeso, nggilani, ...
>
>
>
> Ok, balik ke ANTAAAAM.....
>
>
>
>
>  ------------------------------
>
> *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
> [EMAIL PROTECTED] *On Behalf Of *ben ben_
> *Sent:* 07 Desember 2007 17:45
> *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
> *Subject:* Re: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp
> Orang Indonesia
>
>
>
> Cape juga lihat orang indonesia masih liburan ke malon, bli produk malon,
> kagum ama ekonomi malon.
>
> Ayo indonesia jangan kalah ama malon..Qta negara besar, asal qt bersatu,
> ekonomi tumbuh 7-8%, nggk ada kereusuhan malon is nothing.
>
> ----- Original Message ----
> From: Salomo Gaol < [EMAIL PROTECTED]>
> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Sent: Friday, December 7, 2007 11:31:01 AM
> Subject: [obrolan-bandar] Bagaimana bencinya orang Malaysia thp Orang
> Indonesia
>
> Cape saya liat ANTM.
>
>
>
> mending baca ini deh buat hiburan.
>
>
>
> Regards,
>
>
>
> Salomo
>
>
>
>
>  ------------------------------
>
> Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! 
> Search.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51734/*http:/tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping>
>
>
>
>
>  ------------------------------
>
> *Ihr erstes Fernweh?* Wo gibt es den schönsten Strand.
> <http://de.rd.yahoo.com/evt=48734/*http:/de.answers.yahoo.com/dir/;_ylc=X3oDMTEzY2IyNmI0BF9TAzIxMTQ3MTgzMjIEc2VjA01haWwEc2xrA3RhZ2xpbmVz?link=list&sid=396545469>
>
>  
>

Kirim email ke