1.      Ihsg turun tanpa gain sama sekali atau negative? Tak juga ya, dari
sejak adanya market dan sejak berdirinya, tak pernah namanya stock memberi
return terendah (bukan short term). Kalau saham merendah returnnya, bond
apalagi, bisa-bisa cuma 0.1% dan tak lagi ada perusahaan menghasilkan
keuntungan di atas pinjamannya.
2.      Zero sum game berlaku? Return makin berkurang? Tak juga, selama ada
IPO perusahaan-perusahaan baru untuk menampung capital baru yang terbentuk.
Apabila capital menjadi terlalu besar sehingga tak lagi suitable untuk IHSG,
capital akan lari ke negara berkembang lainnya atau mencari posisi yang
aman. Bagi yang punya capital besar, return besar tak lagi penting, tapi
keamanan investasi lebih penting. Jadi akan mem-balance sendiri.

 

Saya tetap optimis, return akan tetap sama dan lebih bagus (untuk yang
disiplin dan selalu mau untuk maju). :-) Short term jelek itu biasa. Short
term kenaikan tinggi (seperti kemarin saat komoditas melonjak) hilang, ya
biasa juga. Long term return saham bagus, itu harus dan dari dulu selalu
terjadi :-)

 

HS

 

  _____  

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of FERALHEART
Sent: Thursday, December 20, 2007 4:34 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: RE: [obrolan-bandar] Thn DEPAN, ihsg turun ? ....Re: TLKM & UNVR
Setahun Tanpa Gain???

 

Solusinya cuma 1 mbah. Selektif dlm memilih saham. Pilih yg growthnya msh
gede, basis export n cost efficient.cmiiw

regards

-----Original Message-----
From: "jsx_consultant" <jsx-consultant@
<mailto:jsx-consultant%40centrin.net.id> centrin.net.id>
To: obrolan-bandar@ <mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com
Sent: 20/12/07 10:20 AM
Subject: [obrolan-bandar] Thn DEPAN, ihsg turun ? ....Re: TLKM & UNVR
Setahun Tanpa Gain???

--- In obrolan-bandar@ <mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, "Pemain Saham" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> wah bisnis reksadana bisa tutup mbah.......hahaha....
> biarlah tlkm, unvr tanpa gain.....tapi saham lainnya gain....

Coba kita pake Business COMMON SENSE:
- Kalo kita beli saham dengan PER = 10, artinya kita beli saham
dengan harga 10x laba persaham.
- Untuk mempertahankan agar tahun depan PER nya tetap di 10 dan
memperhitungkan Bunga doeit maka perusahaan harus punya
growth minimal 10%. PEG ratio = PER/GROWTH = 10/10 = 1
- Kalo kita beli saham dengan PER = 20 maka kita mengharapkan
emiten punya GROWTH laba sekitar 20.. rite ?.
- Sebaliknya jika ternyata GROWTH laba ternyata NOL maka 
harga saham HARUS turun karena HASILnya NOL sedangkan Cost
of Equity tidak nol yaitu = SBI rate + Risk premium.
- Apalagi kalo GROWTH laba adalah negatif, maka harga saham
akan DISUNAT.

Kita lanjutkan dengan yg lebih komplek:
- Kita beli saham dengan PER 40 dengan harapan perusahan
punya Growth diatas 40 secara terus menerus (forever).
Jika thn depan GROWTH nya bukan 40 tapi 20, maka harga
saham akan turun meskipun GROWTH nya positif 20%.
- Saat ini banyak saham BEI yg PER nya udah tinggi 20, 30, 40
malah ada yg udah 100 (liat Kompas dibagian harga saham).
Mungkin saat nya beli saham di Afrika ngikutin Salim
yg buka pabrik Indomie di Afrika.
- Kalo kita mengharapkan IHSG naik 10% thn depan maka 
kurang lebih emiten di BEJ harus punya Profit Growth rata
rata 10% dibanding thn lalu.

Ditahun 2008, diperkirakan:
- USD akan mencapai 10.000 karena minyak akan naik 
diatas $100.

 

###########################################

This message has been scanned by F-Secure Anti-Virus for Microsoft Exchange.
For more information, connect to http://www.f-secure.com/

Kirim email ke