Boleh pak. :)

Saya nggak akan ngotot atau ngeles kok kalau nanti ternyata beneran
resesi..hehe.. *I don't work (trade) for money, instead I want my money
works for me.. ya kira-kira begitu lah..*

Mumpung weekend tadi sempetin nonton Dow, tutup positif di 12743 (+92).
Idealnya kan bursa saham merepresentasikan ekonomi, tapi kenyataanya
kebijakan ekonomi (fed) yang ngikutin maunya pasar (wall street)

Soal gimana masa depan ekonomi dunia, saya serahkan pada para pakar ekonomi,
pengusaha dan birokrat saja, *I think they have something to come up with..
:) It's politically incorrect to have a recession when election is about to
come, at least for the republicans.

*Saya sih nggak melihat US kekurangan likuiditas, cuma duitnya nyangkut di
dompet saudagar timteng dan china, toh mereka ngelihat harga-harga saham di
bursa dunia sudah banyak yg undervalued (baca berita akuisisi YHOO oleh
MSFT, Herald oleh BUMI dan ANTM+China), pastinya mereka akan invest di
tempat yang menjanjikan *which is emerging market like INDONESIA.

*Untuk US, saya juga lihat banyak kebijakan yang bisa dilakukan pemerintah
sana untuk meningkatkan ekonomi, seperti misalnya pemotongan suku bunga
(DONE!) dan insentif pajak (DONE!), selanjutnya (mungkin) subsidi bbm
(mungkinkah?), jual asset ke investor asing (IN PROGRESS), pemotongan bea
import raw material, *penarikan militer dari irak (ini biang kerok defisit),
* merger (efisiensi), akuisisi, restrukturisasi hutang, dsb. Tapi ini
tentunya bukan "urusan" investor kere spt saya..hehe..

Kondisi sekarang memang (dibuat?) menakutkan, volatilitas tinggi. Ini biasa
terjadi setelah crash (cek chart IHSG). Btw, demand untuk komoditi masih
tinggi, sampe China stop ekspor timah dan batubara karena kekurangan supply
akibat badai salju.

Kalau untuk urusan bisnis, saya percayakan pada direksi/manajemen emiten
untuk *cari jalan keluar* supaya perusahaanya untung. Itulah tugas mereka,
bukan tugas pemegang saham. Entah bikin produk baru yang value nya lebih
tinggi, efisiensi, ekspansi, promosi gencar, whatever lah. Sebagai
investor/pemegang saham, paling saya cuma bilang "pokoknya you mesti
untung".. hehe.. jadi saya optimis sajalahâ„¢. *Crash senyum, rally ketawa,
sideways nyengir... happy as always..*

*Rules #4: Fundamentals will rule.*
*
Eh lupa, ini sih untuk investor, bkn untuk trader spt pak halim..hehe...
saran aja daripada duitnya nganggur, boleh tuh diinvest ke gold, lagi rally
terus...

Yah, semoga besok lebih baik dari hari kemarin...

*Regards,
DE




2008/2/2 Halim Mintareja <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Finally
>
> I get decision pak DE
>
> Buat saya Recession ... FOR SURE
> Saham-saham di dunia sedang "digilir" buat distribusi.
>
> Soal akuisisi... no comment dah. Kayaknya koq seperti "Just Another Game"
> mirip akusisi BHP ke Rio yang cuman buat mainin harga sahamnya.
>
> May be I am wrong....tapi saya harap senin kita masih bisa ikut dow barang
> sebentar.
> Mau cuci gudang dan istirahat.
>
> Sambil nunggu index bikin keputusan CRASH atau NEW HIGH...kalau cuman
> digilir di tengah gini males. Spread terlalu kecil, volatilitas tinggi,
> terlalu banyak "Konflik"
>
> Beda pendapat kan boleh ya :D
>
> Halim
>
> 2008/2/1 Dean Earwicker <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>  http://www.msnbc.msn.com/id/22947626/
> >
> > Yahoo di bid oleh Microsoft 63% dari harga premium. Herald di bid oleh
> > Bumi & Antam. Bank-bank besar amerika & eropa di inject sama timur tengah
> > dan china. Hmm, terjadi *akuisisi dimana-mana*, mulai dari tambang,
> > bank, sampai tech. Bad news mulai rada-rada "maksa", buat menekan harga,
> > mulai dari berita yang keluar mendadak sampe riset yang downgrade
> > serendah-rendahnya.
> >
> > Think out of the box. *Recession? No way.
> >
> > **Embah, please share what you think of this.**
> > *
> > Regards,
> > DE
> >
>

Reply via email to