Hehee apakah semua harga naik selalu krn supply dan demand saja? Itu cuma teori di buku. Kl bbm gak naik, orang gak akan punya sense of crisis.. Sekarang DJ ijo, tapi minyak jg naik & tembus di atas $100 tuh. Padahal seminggu lewat polling nya hampir sebagian besar berpendapat harga minyak akan turun saat minyak masih di level 90.. Hehee
-----Original Message----- From: Mas Anto <[EMAIL PROTECTED]> Sent: 20 February 2008 11:26 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar@yahoogroups.com> Subject: Re: [obrolan-bandar] Today is A Capital Inflow, DEFINITELY Kalau saya kurang sependapat kalau bbm dinaikkan, dengan pertimbangan: - Harga-harga pasti akan naik lagi gak peduli meskipun sekarang apa-apa sudah mahal - Apakah harga minyak dunia saat ini murni harga yang terbentuk dari supply-demand, kayaknya enggak deh, lebih banyak dipengaruhi oleh spekulan, mungkin harga yang wajar sekitar $70-$80, nah seandainya harga BBM subsidi terlanjur dinaikkan dan kemudian harga minyak dunia turun, apakah dengan menurunkan harga BBM subsidi akan otomatis menurunkan harga barang-barang? - kalau harga bbm subsidi naik, bisa-bisa saya harus naik bis lagi.... Sebenarnya untuk mengurangi subsidi bbm, saya punya ide gila: Setiap pengelola Gedung Perkantoran dengan ketinggian tertentu/jumlah penghuni tertentu diwajibkan menyediakan bis yang akan menjemput karyawan di titk-titik tertentu misal Pintu Tol Tangerang, Bekasi Barat, Cibubur, Bintaro dll khususnya daerah padat penghuni. Titik penjemputan dibuat senyaman mungkin minimal tidak kehujanan. Disamping mengurangi konsumsi bbm juga akan mengurangi polusi dan sedikit mengurangi masalah parkir di gedung tsb. Mimpi kale........ btw, dugaan saja sih kayaknyak besok bei masih datang bulan, cobain collect dikit-dikit di sore hari ah...