Regional membara..NIkkei sempat minus lebih dari 3% IHSG doank yg ijo..la iya soalnya libur..untung ada libur nyepi..kalau ga bisa berdarah-darah juga
Sang Pemula <[EMAIL PROTECTED]> wrote: US Gov ternyata berhasil disandera para fund manager gueeddeee, mereka2 itu yg menekan supaya suku bunga turun dgn sell besar2an yg mengakibatkan DJI dan Nasdaq terjun bebas. Pdhal ya mereka2 itu jg yg serampangan dan jor joran menghamburkan2 kredit, sdh itu bikin lg produk derivatif dr kredit2 yg gak layak itu. Di bikin spekulasi pula. Yg salah mereka, giliran rugi orang seluruh dunia harus ikutan nanggung derita. Lihat disekliling anda, orang2 kebanyakan pd menjerit, harga minyak goreng naik tinggi, harga makan siang di warteg sekarang sdh naik lbh dr 20% dr thn lalu. Gorengan sdh seharga 500 rupiah pdhal thn lalu masih 250, itupun ukurannya mini. Seharusnya US Gov menyelesaikan inti masalah, tanpa mengorbankan orang lain. Dr sisi policy sangat mungkin dan bisa. Misalnya subsidi bunga khusus hanya kepada orang2 yg benar2 default kredit rumahnya. Krn ternyata di AS sana banyak orang2 yg dr kalangan menengah yg ikutan subrpime mortgage lbh dr 1 rumah, tujuannya utk spekulasi, ngikutin caranya Kiyosaki, dgn harapan harga rumah naik dan dia dpt keuntungan dgn leverage yg besar dr kredit subprime. Orang2 ini gak perlu disubsidi bunga, biarkan saja rumahnya di lego. Yg butuh subsidi bunga adalah orang2 yg bener2 blm punya rumah. Memang butuh verifikasi ketat, tp US Gov yg administrasi dan datanya rapi pasti bisa melakukannya. Selain itu defisit neraca US Gov hrs dikurangi, caranya apalagi kalo bukan menghentikan perang dan subsidi yg gak perlu buat negara2 spt Israel dll. Bunga The Fed memang harus turun utk menggairahkan ekonomi, tp jgn terlalu rendah spt yg diharapkan para Fund Manager gede dan keblinger itu. Krn ada ancaman inflasi gara2 US$ yg terus tertekan dan spekulasi di pasar komoditas. Level sekarang sdh cukuplah, jgn turun lagi. Kasihan rakyat kecil dan negara melarat spt Indonesia. Di AS sendiri level menengah sdh cukup tertekan dgn kenaikan harga2, mereka mulai benar2 berhitung pengeluarannya. Jd penurunan The Fed yg terlalu dlm justru kontra produktif, bukannya perekonomian bergairah dgn naiknya konsumsi dan produksi, tp malah sebaliknya, orang semakin berhitung utk konsumsi krn harga2 melambung tinggi. Kalo orang2 di milis OB ini mungkin bisa dpt untung di saham komoditas, apalagi para bandar yg selalu duduk enak di kursi empuk, tidur di ranjang empuk dgn cewek sexy yg gonta ganti. Tapi orang2 di sekitar anda itu puluhan juta di Indonesia ini yg jangankan berinvestasi bahkan berspekulasi di pasar finansial mereka msh pusing sm urusan perut dan tetek bengek sehari2, sekolah anak2 dll. Sayangnya bandar di US sana kuat sekali, lobby ke pemerintah luar biasa. Walhasil US Gov dan The Fed tak berdaya, kemauan pasar (baca:Fund Manager keblinger) hrs diikuti. Maka, ber moral lah kalian. Gak perduli agama apa, atau malah tanpa agama, yg penting ingatlah premis umum berikut ini : Lakukan utk orang lain apa yg kamu ingin lakukan utk dirimu sendiri, jgn lakukan pd orang lain apa yg tdk kamu ingin lakukan utk dirimu sendiri Mungkin banyak yg bilang ini premis kristiani, pdhal salah besar, premis seperti ini sdh dikenal ratusan bahkan ribuan thn sebelumnya. Socrates sdh berbicara spt ini, blm terhitung wisdom2 dr timur, spt Tao, Zen, Budhism dll. ----- Original Message ---- From: SSTrader-03 <[EMAIL PROTECTED]> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, March 7, 2008 11:02:51 AM Subject: Re: [obrolan-bandar] DJI Terjun bebas lagi... , -214.60 saya pribadi walau bukan orang yang ngerti ekonomi .... agak2 ngeri kalau the FED motong bunga lagi Oil + Comodity bakalan nglunjak lagi.....bank central di negara lain dah emoh motong suku bunga lagi, Autralia + Eropa contohnya BI juga loh .... so kalie ini om bernake cukup pening .....inflasi atau pelambatan ekonomi..... --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com