*Dari blog nya si radith 'kambing gila'…*
* * *Penyebab Naiknya Harga Tahu/Tempe yang
SEBENARNYA<http://radityadika.com/demi-tahu-tempe/>
*

Kpd. Yth Ibu Sri Mulyani
Menteri Keuangan
Di Tempat.

Dengan hormat,

Selamat siang Ibu, apa kabar? Mungkin Ibu tidak kenal sama saya, karena saya
tidak kenal sama Ibu. Mungkin Ibu kenal sama Joko, pedagang teh botol di
depan Departemen Keuangan, nah itu sahabat karib saya.. kita dulu sering
maen layangan bareng, sampai akhirnya dia mati ditabrak tukang es krim
Walls. Baik sekali si Joko itu, gampang dihutangin. Mungkin Ibu juga
kehilangan Joko, saya dengar dia termasuk tukang teh botol yang baik hati.
Maaf, saya jadi ngelantur, ini pertama kali saya menulis surat kepada
seorang Menteri. Kecuali Menteri sunat waktu SD dulu, eh tunggu.. itu
mantri, deng.

Maksud saya menulis surat ini adalah berbagi *hasil analisa saya terhadap
naiknya harga tahu dan tempe*. Naiknya harga tersebut, bukanlah karena
kurangnya produksi kedelai lokal, seperti yang diberitakan di koran-koran.
Ya, bukan. Ibu kaget kan? Saya juga. Mama saya kaget. Adek saya kaget.
Pembantu saya juga kaget, tapi kalo dia kaget ngeliat tiba-tiba Deni Cagur &
Mama Heni tereliminasi di Supermama. Oh, Ibu juga kaget? Tidak udah
khawatir, Bu, masih ada Kiki Farel & Mama Dahlia. Maaf, kalo ngomongin
Supermama saya jadi susah fokus.

Langsung saja saya beritahukan kepada Ibu,
penyebab naiknya harga tahu dan tempe adalah: *Kangen Band*.

Ya, mungkin Ibu terkaget-kaget. Mungkin Ibu menganga tidak percaya. Mungkin
Ibu suka poco-poco, saya juga suka. Memang, saya juga kaget ketika saya
mengetahui fakta ini. Apa hubungan Kangen Band dengan harga tahu/tempe?
Karena eh karena, pedagang tahu/tempe dan tempe terinspirasi oleh sukses
Kangen Band yang berangkat dari tukang cendol. Mereka pun beramai-ramai main
band, berharap juga jadi terkenal. Mereka pun *berhenti jualan tahu/tempe*.

Hal ini sangat berimbas terhadap perekonomian kita: *supply tahu/tempe di
pasaran jadi berkurang karena gak ada yang jualan*, karena supply berkurang,
*harga menjadi naik* (sesuai dengan hukum ekonomi). Biar gampang, berikut
grafik yang saya siapkan untuk menjelaskan fenomena bombastis ini:


*pengaruh kemunculan Kangen Band terhadap harga tahu/tempe*

Kurva supply sebelum ada Kangen Band (S) bergeser menjadi Si. Sedangkan,
kurva demand (D) tetap. Imbasnya: *kuantitas turun, harga naik*. Bisa kita
lihat, ternyata kehadiran Kangen Band secara otomatis berpengaruh besar
terhadap kenaikan harga tahu/tempe. Serem sekali, bukan?

Harap Ibu ketahui, saya penggemar berat Kangen Band. Saya tidak ada maksud
untuk memojokkan Kangen Band. Untuk membuktikan cinta saya, saya membuat
Band bernama Chong, dengan harapan ketika main bareng kami bisa berentet
disebut menjadi Kangen Band Chong. Ibu juga suka Kangen Band? Oh tidak
makasih? Gak papa kok, Bu. Peace.

Sekian surat saya, semoga menjadi bahan pertimbangan untuk
kebijakan-kebijakan ekonomi yang akan datang. Sekadar informasi, saya ini
orang yang pintar. Bukan pintar ekonomi-matematika, tapi benar-benar orang
pintar: bisa ngeliat hantu, masukin jin ke dalam botol, gitu-gitu deh.
Solusi saya untuk krisis harga tahu/tempe ini cukup simpel: *kawinkan saya
dengan Sandra Dewi*. Saya tidak tahu apakah harga akan turun, yang jelas
saya akan sangat bahagia.

Oh ya, sekalian… ibu tertarik ikut MLM?
Saya kebetulan punya produk bagus. Terimakasih.

Hormat saya,

*Raditya Dika*
Warga Negara yang Peduli & Gaul Berat

<<image001.gif>>

Kirim email ke