--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "kang_ocoy_maen_saham" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> wah sial amat cuman nargetin ancer2 selling price $65,
> 
> haha.
> 
SIP : HENDRIK
Kalau harga Coal yang BUMI jual di bawah 65 dan volume penjalan 55 
juta ton, maka total penjualan BUMI = 3,5 MIliar Dollar = (kurs 10 
ribu, biar mantep skalian) 35 triliun Rupiah 

Berarti SPS (Sales Per Share) = 1750 per share
Bandingkan dengan ANTM Penjualan = 12 Triliun, Jumolah Saham : 10 
Miliar, maka SPS = 1200 per share

Namun jika dilihat dari harga jual sekarang, 
ANTM 3100, BUMI 5500
Maka, 

Price Sales Ratio (PSR) BUMI = 5500/1750 = 3,14
Price Sales Ratio (PSR) ANTM = 3100/1200 = 2,58

Maka Dari perhitungan ini (perhitungan sales) ANTM masih jauh lebih 
murah dari BUMI (itupun BUMI saya mark UP kurs dan harga jualnya)

Untuk Ke depannya, karena BUMI menjual 30% sahamnya yang paling 
menghasilkan ke TATA, maka PSR BUMI akan turun lagi, kecuali hara 
COAL dari ang BUMI sepakati kemudian naik kira2 40% dari harga yang 
disepakati sekarang dan volume meningkat barulah PSR BUMI sama lagi 
seperti saat ini. 

Harga wajar BUMI menurut saya adalah : 4000 (PSR = 2,28)
KALAU Arutmin dan KPC dah dijual maka harga wajar BUMI = 3000 (4000-
25%x4000 = 3000)

Kalau dengan perhitungan PE lebih gaswat lagi, PER BUMI saat ini 
(5500) = 13. Jika kita pake INCO dan ANTM sebagai indikator (INCO dan 
ANTM PER sekitar 6) maka harga wajar BUMI = 2750. kurangi 30% KPC dan 
ARUTMIN menjadi 2000 rupiah.. FIUH....

Catatan: Etradingku rusak, reuters ga bisa diakses, jadi ni semua 
angka kira2 ya...

Angka kira2 : 
Jumlah Saham BUMI : 20 Miliar lembar Saham
Jumlag Saham ANTM  : 10 miliar (harusnya 9,5) biar gampang ngitung
Kurs = 10 Ribu biar gamjpang ngitungnya


Kirim email ke