Iya Pak, TINS enak buat tek tok soalnya naik n turunnya cepet bangetzz gitu...Kalu tek-nya di harga tinggi, tok-nya nunggu aja asalah pake uang dingin seperti kata Pak Angelo. Saya sih seneng kirim berita bukan karena nyangkut tapi karena pengen TINS cepet naik aja..Semua yang pegang TINS kayaknya gemes juga sih kl TINS masih di harga segini.
Tadinya mo cari berita negatip soal TINS tapi belum ketemu. INi saya dapat news baru lagi. Kalau ga salah TINS masih punya 17 kapal keruk & isap yg lain, tahun ini (2008) juga mau beli 2 lagi trus bikin sendiri 5 unit pan TINS punya anak usaha docking. Kalau ada temen2 yang punya bad news soal TINS juga boleh kok dikirim ke OB Angelo Ferdinand <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Halo Pak Sulis, ONLY FOR INVESTOR: Sebuah urun saran yang apa adanya: KOLEKSI TINS (sedikit2), walau diturunkan. Lawan penurunan extreme dengan TIMEFRAME yang rada panjang atau yang rada fleksibel dan uang dingin(!). Kelemahan TINS adalah kurang likuid. Belum tentu kalau mau jual jumlah banyak bisa usai dalam satu hari di satu harga. Barang yang dipajang di bid-offer seupil, karena para FM gak bersedia antri bid-offer. Maunya dadakan beli/jual (ini salah satu teknik mereka). Pertanyaannya : segitu barang bagus (definisi bagus dalam hal ini: dari sisi fundamental, kelangkaan komoditas, harga tin yang menanjak 100% sejak awal 2007, market maker, eksportir tin terbesar di dunia, dll) KENAPA kok tersendat2? Pertama, karena mayoritas saham TINS sudah masuk kandang, dipegang institusi, korporasi, asing perorangan, dll, sehingga bid-offer nya sangat tipis. Bapak bisa cek di www.bei.co.id terakhir ada laporan komposisi kepemilikan TINS berdasarkan laporan BAE. Kedua, transaksi TINS dalam dua bulan ini volumenya sebanyak2nya kira2 100-200Bio saja per hari. Artinya, penurunan/kenaikan yang terjadi juga boleh dikatakan tanpa volume. Jadi saya gak pernah ketakutan ketika dia diturunkan ke 25800 baru2 ini. Sama tidak tertariknya saya ketika dia naik katakanlah 1000perak. So? Kembali ke saran saya diatas, Bapak gunakan aja teori perbandingan dan sedikit valuasi. Kalau Bapak beli 32300 misalnya, dan 'hampir2' pasti EPS nya (bukan deviden ya) 6000/tahun, kira2 Bapak nyaman gak? Kalau saya, lebih daripada nyaman pak, walaupun sahamnya setahun gak naik2 tetap di 32300 (hehehe, ekstrim kan?). Kalau pola berpikirnya seperti itu, Bapak akan tenang dan Bapak akan punya banyak waktu untuk mulai mengumpulkan seluruh pernik2 info/segala yang berkenaan dengan timah dunia (kayak Pak Andy yang kaya info dan news) dan mencoba mencintai TINS(istilah Mbah : bersetubuh). OK ya Pak, Happy Investing, Angelo 2008/4/29 Andi Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]>: Saya ambil di bawah jauuuuhhh banget...ga nyangkut kok :P Sulistyo Winarto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Pak Angelo, Andi & Senior OB yang rajin posting TINS. emang apa pada nyangkut ? TINS naiknya lelet bener... dari newbie yang nungguin di 30.000 (tertarik postingan senior juga)...it's joke.. Kalo TINS 32.000 lalu devidend sekitar 3000an, ya lumayan lah --------------------------------- Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com