SBY 2005 sesungguhnya tidak mau naikin BBM, situasi pada saat itu sangat genting tapi SBY masih aja berwacana dalam pidato2nya, sama seperti pidato yg kemarin itu. Duo Kalla + Bakrie terpaksa mengfait-accompli SBY dan mengambil alih tanggung jawab menaikkan BBM dengan akibat lanjutannya Bakrie jadi dibenci banyak orang dan kemudian lengser dari Menko ekuin.
----- Original Message ----- From: vividtrader To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, May 02, 2008 4:05 PM Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Pak SBY aya2 wae ya udah kamu aja yg jadi presiden. dulu Megawati gak naikin BBM, SBY 2005 sudah naikin.... Pada 2 Mei 2008 15:58, indf2000 <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Presiden kita merasa tersandera dengan janjinya untuk tidak menaikkan BBM, jadi terus berupaya menghindari menaikkan BBM dengan berbagai aturan absurd. Takut dengan bayangan menjadi tidak populer lagi atau dilecehkan oleh musuh2 politiknya terutama Megawati, presiden kita lebih memilih mengorbankan kesehatan keuangan negara ketimbang mengambil tindakan yg rasionil. Kayaknya pak SBY kurang berjiwa negarawan nih. ----- Original Message ----- From: pemainedan To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, May 02, 2008 3:16 PM Subject: [obrolan-bandar] Re: Pak SBY aya2 wae Maksudnya konsumsi berkurang itu bagus, pak Kezia? Jika itu dilakukan oleh satu keluarga atau satu orang, itu bagus. Menambah savings. Tapi jika terhadap majority rakyat, itu adalah BENCANA! Artinya economy slowdown. Target pertumbuhan ekonomi tdk tercapai. Jika pertumbuhan ekonomi lambat, PER saham pun tdk pantas tinggi2, imbasnya.. ya turun-turun ke laut. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Kezia <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Justru pinter banget. > Coba bayangkan efek dominonya kalo jam mal berkurang, berarti jam > angkot jg berkurang, jam mobil pengunjung jg berkurang, demikian > seterusnya... > -- http://www.vividtrader.blogspot.com